Kim Wooseok as pacar 2

1.9K 225 6
                                    

As pacar chap 2Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

As pacar chap 2
Happy reading

28.10.2019







Aku menunduk ketika wooseok yang kini sudah berkacak pinggang di depan ku. Ia sudah berdiri selama 10 menit dan terus mengocehkan hal yang sama.

“Kenapa nunduk, ngaku salah?.” Ucapnya, aku masih enggan menatapnya.

Aku mengaku salah tapi wooseok tak harus sampai memarahiku sebesar ini kan, hanya karna aku mendorong kinan gadis centil yang dengan sadarnya bersikap centil di hadapan kekasihku.
“Seok, kinan dulu-.”

“Dia duluan yang cari masalah gitu? Kalau itu jawaban mu udah ketebak.” Potongnya.

“Ya emang dia duluan, dia centil ke kamu, aku sebagai pacar mu ya sebel liat nya.”

Wooseok masih berkacak pinggang, “Tapi kan ga sampai harus ngedorong dia ampe jatuh gitukan bisa!.” Sentaknya

Aku memicingkan mata, “Serah mu aja. Aku jelasin berapa kalipun kamu ga bakal paham.” Ucap ku lalu berlalu ke luar apartment nya.
Menutup pintu apartmentnya kencang lalu pergi.

Sangat kesal padanya, tapi aku bisa apa. Mengingat kejadian tadi siang dimana aku mendorong kinan, pelan agar Ia menjauh dari wooseok tapi yang ada ia menjatuhkan tubuhnya dan mengaduh kesakitan.

Aku menarik lengan panjang hoodie ku dan menatap luka memar serta beberapa luka bekas jatuh 2 hari lalu. aku menghembuskan nafas, wooseok tak tahu bahwa luka yang ku dapat dari kinan lebih parah dari luka yang ku beri padanya siang tadi.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku mengayunkan kakiku menikmati hembusan angin malam. Aku duduk di sebuah ayunan yang berada di taman depan apartment, enggan untuk masuk ke apartment. Aku meringis ketika menekan luka lebam yang ada di lengan ku.

2 hari yang lalu, kinan dan kedua sahabat busuknya, menyeret ku masuk ke bilik kamar mandi wanita dan memukulku habis – habisan, bahkan ada 3 luka sayatan di lengan kiriku dan pipiku yang memar karna tamparan yang Ia layangkan 2 hari yang lalu. untung saja bisa ku tutup dengan make – up jadi tak terlihat.

X1 asTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang