Lee Hangyul as FWB

2.2K 222 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


As FWB

Yang kemarin req boleh merapat yuk
Happy reading to readers dan siders

18.11.2019







Aku mendecih setelah membaca pesan yang baru saja masuk ke ponselku. Aku langsung berpindah ke applikasi mobile bangking yang ku punya, mentrasfer sejumlah uang kepada orang yang mengaku sebagai ayahku.

Ayah? Entah kapan terakhir kali aku ingat memiliki seorang ayah, yang jelas ingatan itu sudah ku kubur. Aku mematikan layar ponsel ku lalu agak membatingnya di meja kerja ku, melepas kacamata bacaku dan memijit hidungku, tubuhku ku sandarkan di kursi kerja ku.

Berat, hidupku rasanya berat tak ada satupun yang berjalan lancar. Aku beranjak dan menuju dapur, membuka lemari pendingin dan meminum sekaleng soda.

Tit tit tit tit

Aku menoleh ketika mendengar suara passcode apartment ku di tekan, dan pintu terbuka Nampak seorang pria dengan leather jacketnya kini tengah tersenyum padaku, tangannya terentang sembari berjalan mendekat ke arahku.

Cups

Pria itu mencuri sebuah ciuman dibibir ku dan tangannya melingkar di pinggang ku, ditekannya tubuhku agar semakin menempel dengan tubuhnya, pandangannya menelusuri wajahku tak lupa dengan senyumnya, sedangkan aku hanya menatapnya datar.

“Kau tak rindu padaku?.” Tanya nya

“Merindukan mu yang menghilang selama beberapa hari ini? Kau sangat berharap?.” Tanya ku balik

Pria itu tertawa, “Ha ha ha, kau benar – benar ya.” Ia memelukku lalu merebahkan kepalanya di perpotongan leherku, “Aku merindukan mu.” Tangannya menjalar masuk ke dalam kaos yang ku kenakan sedangkan bibirnya bekerja diperpotongan leherku, mencium dan menghisap leherku.

“Gyul, jangan dulu.” Ucap ku pada pria di depan ku.

Ia memandangku heran lalu tersenyum tipis, kedua tangannya mengangkat tubuhku sedangkan aku segera memegang bahunya. Ia tersenyum tipis lalu kembali mencuri sebuah ciuman di bibirku, lalu berjalan menuju kamar ku. Aku mengalungkan tangan ku di lehernya dan membenamkan wajahku di ceruk lehernya.


 Aku mengalungkan tangan ku di lehernya dan membenamkan wajahku di ceruk lehernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
X1 asTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang