Lee Hangyul as badboy

2.8K 247 3
                                    

As bad boy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

As bad boy

Happy reading

31.10.2019






Aku merutuki tingkah yeri yang membuatku harus berurusan dengan seorang badboy kampus. Gara – gara yeri yang menyenggolku menyebabkan minuman yang kubawa tumpah, kalau hanya jatuh kelantai tak masalah, masalahnya jatuh dan mengenai baju putih hangyul, badboy kampus.

Menghindar? Bahkan aku sudah mencoba beberapa kali untuk kabur ataupun menghindar dan akan selalu ditemukan oleh hangyul, bahkan ponsel yang  sengaja ku matikan saja, ia bisa tahu dimana keberadaanku, jadi percuma saja jika kabur atau menghindarinya karna ia akan selalu tahu dimana aku berada.

Aku mendengus mendengar suaranya yang berada di dekatku, sepertinya ia sedang berbicara dengan anggota genknya, aku berdoa semoga saja ia tak menyadari keberadaanku. Aku segera beranjak dari kantin dengan cara sewajarnya hanya saja menyembunyikan mukaku di balik masker serta kaca mata baca yang memang selalu ku kenakan.

“Hey (y/n)!.” Aku menyumpah serapah hangyul dalam hati, bagaimana bisa ia bisa melihatku yang bahkan sudah berada di ambang pintu keluar kantin.
Mau tak mau aku menengok dan menoleh padanya, ku paksakan senyumku saat melihatnya. Senyum menyebalkannya terlihat tangannya melambai menyuruh ku untuk mendekat kearahnya, dan dengan berat hati aku mendekat kearahnya.

Tangannya melempar sebuah kertas undangan di atas meja, aku mengernyit lalu menatapnya dan ia mengisyaratkan ku untuk membaca kertas undangan tersebut.

Birthday party Im Sera.

Aku menatapnya meminta penjelasan, “Ku jemput jam 7 nanti, kau harus sudah berdandan, jangan mempermalukan ku.”

Aku menatapnya bingung, “Tapi gyul -.”

“Gua ga nerima penolakan, sana pulang. Gua jemput jam 7.” Potongnya, aku mengangguk lalu berlalu dengan undangan birthday party di tanganku.

Aku mengenyit ketika sebuah kotak kado berada di kamarku, aku membuka kotak itu dan mendapati sebuah dress berwarna merah maroon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mengenyit ketika sebuah kotak kado berada di kamarku, aku membuka kotak itu dan mendapati sebuah dress berwarna merah maroon. Aku keluar dan mencari keberadaan adikku di dalam apartment, “Sang, ada yang bawa paket buat kakak ya?.” Tanyaku saat melihatnya yang baru saja duduk di ruang tengah.

X1 asTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang