Nam Dohyun as anak basket + boyfriend

1.9K 194 9
                                    

As anak basket + boyfriendHappy reading Yg req kemarin semoga suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

As anak basket + boyfriend
Happy reading
Yg req kemarin semoga suka

29.10.2019








Susahnya punya pacar popular tu ya gini, tiap mau ngasi minum habis dia latihan udah di serobot sama orang lain, bukan cuma satu bahkan sampai 10 cewe dengan botol air mineral dingin tersodorkan ke dia.

Aku duduk di bangku tribun, menonton anak basket yang baru saja selesai latihan dan dikerubungi oleh gadis – gadis yang mencari perhatian mereka. Salah satu dari mereka berjalan mendekat ke arah ku lalu duduk di sampingku.

“Air buat aku mana?.” Tanyanya,

“Itu di kasi sepuluh botol loh tadi, kenapa ga kamu ambil aja.” Ia mendegus lalu meraih botol minum yang berada di kananku yang otomatis ia terlihat seperti memelukku, wajahnya sampai leher yang di peluhi keringat dan rambut basahnya benar- benar menambah ketampanannya.

“Oh ya do, aku mau ke toko buku abis pulang sekolah.” Ia mengangguk, “Sama siapa?.”

“Sama yuna, jinwoo trus kak yunseong.” Ia lantas menggeleng,
“No no ga boleh, ntar kamu ke toko buku sama aku aja.”

“Aku udah janji loh do.” Ia tetap menggeleng, “Ntar aku temenin pokoknya.”

“Serah kamu aja deh.” Ucap ku pada kekasihku.

Kenalkan kekasihku Nam Dohyon anak 2-2 atlet basket sekolah, sekaligus kekasihku yang pecemburu.
Iya dohyon sangat pecemburu pada siapapun yang dekat dengan ku, lebih – lebih kalau oknum bernama hwang yunseong berada di dekatku, dohyun biasanya akan membawa ku pergi atau mengalihkan pandanganku agar hanya tertuju padanya.

Dohyun menyeka keringatnya dengan handuk kecil yang tersampir di lehernya, “Ke toko bukunya ntar jam set 7 aja, sekalian kita keluar, udah lama ga jalan sama kamu.”

Aku mengangguk, “Iya lah, kamu sibuk sama basket akhir – akhir ini, aku nya di anggurin.”

Ia menoleh padaku dan mengusak rambutku, “Iya iya ih, nanti kan kita jalan. Ayo ah pulang.” Ucapnya lalu berdiri dan mengambil tas ku dan tasnya lalu menyampirkannya di bahu kanannya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
X1 asTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang