Han Seungwoo as dosen 3 🔞

4.1K 297 16
                                    

As dosen 3Ayo merapat buat yang req tadiNih nih aku double up buat kalianYang baca diharap bijak ya soalnya ada part yang rada dewasa tapi ga semature itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

As dosen 3
Ayo merapat buat yang req tadi
Nih nih aku double up buat kalian
Yang baca diharap bijak ya soalnya ada part yang rada dewasa tapi ga semature itu.

Happy reading

30.10.2019







Akhir - akhir ini aku sering menghindar dari kak seungwoo, bahkan untuk tugas yang di kumpul padaku saat matkulnya hanya akan ku serahkan lalu segera keluar dari ruangannya, tak peduli jika dikatakan kurang sopan atau nilai matkul ku jelek aku sudah tak peduli.

Bahkan aku sering mengabaikan pesannya dengan alasan subin ingin bertemu denganku, aku tahu aku seharusnya tak menyimpan perasaan padanya. Kak seungwoo seorang dosen dan pembisnis apalagi status nya single dan belum pernah menikah walaupun ia seorang single dad, tidak akan ada yang mampu menolak pesonanya begitupun diriku. Maka dari itu aku memilih untuk menjaga jarak darinya, antisipasi agar tak sakit hati dengannya.

"Di cari pak seungwoo, katanya ada hal penting yang mau di omongin." Kalimat junho membuatku menatapnya malas,
"Lo ada masalah ya sama pak seungwoo? Akhir - akhir ini gua liat lu jarang ketemu pak seungwoo." Tanyanya

Aku menggeleng, "Ga ada masalah, udah ya gua pergi dulu, biar cepet kelar." Ucapku lalu beranjak dan menuju ruangannya.

Aku mengetuk pintu ruangan pak seungwoo,  lalu membukanya dan berjalan kea rah mejanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mengetuk pintu ruangan pak seungwoo, lalu membukanya dan berjalan kea rah mejanya. "Bapak manggil saya?."

Kak seungwoo mengangguk, ia meletakkan kertas yang ia pegang lalu beranjak kemudian berdiri di samping ku yang membuatku kini menghadap padanya.

"Kenapa kamu jauhin saya dan subin?." Tanya nya dengan nada yang terdengar sedikit bergetar.

"Ga ada, itu menurut bapak aja." Jawab ku

"Feeling saya selalu bener. Masalah tante yang di bilang sama subin itu, dia cum-." Aku memotong pembicaraannya dengan mengangkat tangan kanan ku.

"Bapak ga perlu jelasin siapa tante yang di maksud subin, lagian saya bukan siapa - siapa bapak."

X1 asTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang