"Aku tahu kamu cemburu, aku tahu kamu nggak suka, aku juga tahu kamu sulit untuk mengontrol emosi kamu sendiri. Tapi kamu juga harus tahu, nggak semua hal tentang aku bisa kamu usik."
— Jo Yuri —
•••
Hyunjin nekat menyusul Yuri dan Seungmin ke ruang UKS. Ia tak suka melihat Yuri perhatian pada lelaki lain. Apalagi hal itu terjadi di depan matanya sendiri. Pokoknya Hyunjin tidak bisa terima, untuk alasan apapun!
"Ck, kenapa kamu terlalu baik, sih, Ri?" Hyunjin berdecak kesal begitu mengintip dari jendela UKS. Di sana Yuri tengah membantu Seungmin untuk berbaring di atas ranjang. Hyunjin dapat melihat bahwa Yuri begitu khawatir dengan kondisi teman sebangkunya itu.
Emosi Hyunjin naik ke puncak begitu melihat pemandangan saat Seungmin menggenggam tangan Yuri, seolah menahan gadis itu untuk tetap di sisinya. Padahal, Hyunjin tidak tahu apa-apa. Ia hanya mengintip dari jendela UKS dan apa yang terjadi bukanlah seperti yang disimpulkannya.
Namun, memang dasar kepala batu, Hyunjin langsung masuk ke dalam ruang UKS dengan ekspresi wajah tak santai. Ia melempar tatapan intimidasi pada Seungmin, seolah memberi sinyal bahwa ia tak suka pada cowok ini karena sudah menyentuh gadisnya.
"Eh, Hyunjin?" Yuri terkejut melihat Hyunjin yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan. "Kamu ngapain di sini?"
Hyunjin tak menjawab pertanyaan Yuri. Ia justru mendekati ranjang Seungmin dan langsung menarik kerah seragam cowok itu dengan marah. "Jangan sekali-kali lo deketin dia!" ucapnya sambil menunjuk Yuri yang sekarang tampak bingung.
"Hyunjin, apaan, sih!" Yuri langsung maju dan berusaha melepaskan tangan Hyunjin dari kerah seragam Seungmin. Kasian Seungmin, cowok itu kelihatan shock karena tiba-tiba Hyunjin melabraknya seperti itu. Apalagi ia sedang dalam keadaan tidak fit.
"Diem kamu, Ri! Aku nggak mau ngelukain kamu!" ucap Hyunjin sambil mendorong pelan tubuh Yuri agar menjauhinya. Ia tidak mau gadis itu terkena imbas dari kemurkaannya saat ini.
Yuri terhuyung ke belakang dan kepalanya sempat membentur tembok ruangan. Memang benar Hyunjin mendorongnya dengan pelan, tapi tenaga cowok itu cukup besar untuk membuatnya mental ke tembok UKS.
"Arghh ...." Yuri meringis menahan sakit di kepalanya. Betapa terkejutnya ia ketika melihat Hyunjin sudah bertindak lebih jauh. Sekarang lelaki itu bahkan sudah melayangkan pukulannya ke ujung bibir Seungmin. Darah segar mengalir dari sana. Membuat Yuri berteriak histeris dan langsung bangkit untuk menahan Hyunjin agar tidak melanjutkannya.
Yuri sudah mencoba sekuat tenaga untuk menahan lelaki itu agar tidak melayangkan pukulan selanjutnya, tapi hasilnya nihil. Ia tentu tidak bisa menahan Hyunjin seorang diri. Akhirnya, dengan terpaksa Yuri meninggalkan Seungmin untuk mencari bantuan di luar ruang UKS.
"Tolong!" Yuri berteriak histeris. Matanya mulai berkaca-kaca mengingat Seungmin yang lemah sedang dipukuli Hyunjin di dalam. "Tolong! Ada yang berantem di UKS!"
Syukurlah, doa Yuri terjawab dengan cepat. Woojin--ketua OSIS yang tadi mengumumkan informasi tentang camping tengah berjalan santai di koridor. Cepat-cepat Yuri berlari menuju cowok itu dan menariknya ke ruang UKS.
"Tolongin Seungmin, please!" ucap Yuri sambil menarik Woojin dengan tergesa-gesa.
Woojin yang tak mengerti apa-apa pun hanya menurut saja. Ia mengikuti tarikan Yuri hingga tiba di dalam ruangan serba putih itu. Matanya membulat saat melihat Hyunjin sedang memukuli Seungmin. Tentu saja Woojin kenal dengan Hyunjin. Siapa, sih, yang nggak kenal dengan cowok galak nan rusuh yang tergabung dalam geng THE PRINCE itu?
Semua orang tahu Hyunjin, begitu juga dengan Woojin--sang ketua OSIS SMA Skyzone.
Tak menunggu lama, Woojin langsung menarik paksa kerah seragam Hyunjin bagian belakang agar cowok itu menjauh dari korbannya. Dan, syukurlah tarikan itu berhasil, karena Woojin mengerahkan kekuatan penuh untuk menarik Hyunjin.
"Jangan gila lo!" Woojin menghempaskan tubuh Hyunjin ke sudut ruangan. Matanya menatap tajam ke arah cowok itu, seolah Hyunjin adalah mangsanya siang ini.
"Dia ngelecehin perempuan dengan narik tangannya, dan gue harus diem aja?!" Hyunjin balik menyerang. Ia tak terima Seungmin selamat begitu saja. Apalagi sekarang Yuri sedang berusaha membawa Seungmin keluar dengan bantuan Jiheon--adik perempuan Seungmin yang entah sejak kapan ada di sana.
"Lo pikir gue percaya? Nggak segampang itu bagi gue untuk percaya dengan ucapan seorang Hwang Hyunjin yang terkenal bad seantero sekolah!" ucap Woojin sarkastik.
Hyunjin tak peduli pada ucapan Woojin yang terkesan meledeknya. Ia berlari menyusul Yuri dan Seungmin yang sudah berhasil keluar dari ruang UKS.
"Urusan kita belum selesai, anjing!" Hyunjin menarik tangan Seungmin dengan kasar, hingga cowok itu hampir terjatuh jika saja Jiheon tidak menahan tubuh Seungmin, kakaknya.
"Jangan kasar sama kakak aku! Dia lagi sakit!" ucap Jiheon dengan nada tinggi. Ia menatap Hyunjin dengan tatapan kecewa. Tak menyangka bahwa lelaki yang pernah ada di list cowok idamannya, ternyata memiliki sikap yang kasar.
"Gue nggak ada urusan sama lo, kakak lo ini--"
Plak!
Ucapan Hyunjin mengambang di udara begitu tamparan keras itu mendarat mulus di pipi kanannya. Cowok itu menatap tak percaya pada Yuri yang berlinangan air mata. Tubuh gadis itu bergetar hebat, sedangkan bibirnya meloloskan isakan-isakan kecil.
"Berhenti bersikap seenaknya, Hwang Hyunjin!" ucap Yuri dengan nada tinggi. Namun, siapapun tahu bahwa di balik nada tinggi itu, tersirat rasa kecewa yang mendalam bagi Yuri. Cowok itu nggak ada aturan, setidaknya itulah yang ada di pikiran Yuri saat melihat wajah Hyunjin sekarang.
Melihat Hyunjin diam saja, Yuri melanjutkan ucapannya. Masih dengan air mata yang selalu saja jatuh dari mata cantiknya. "Aku nggak pernah sekalipun ngusik hidup kamu, urusan kamu, atau kebahagiaan kamu sekalipun! Aku nggak pernah ngusik itu! Tapi kenapa kamu selalu aja ngancurin duniaku?" tanyanya dengan nada suara yang semakin lama semakin melemah.
"Seungmin itu satu-satunya sahabat yang aku punya, dan kamu baru aja nyakitin dia! Aku kecewa sama kamu, Jin!" Yuri mengakhiri ucapannya dengan satu dorongan pelan pada bahu Hyunjin. Namun cukup membuat cowok itu tersadar bahwa diantara kalimat Yuri barusan, ada satu fakta yang terungkap.
Fakta bahwa Yuri tidak pernah menganggap Han sebagai sahabatnya, padahal gadis itu begitu dekat dengan Han. Lalu, apa peran Han sebenarnya bagi Yuri?
TBC
waduh, cemburunya hyunjin udah kelewat batas nih, sampe seungmin jadi korban cemburu butanya, kasian ... 😿
next? hari kamis ya!
with luv,
lafasyaokta💚
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] SECRET
Fiksi Penggemar[ TELAH TERBIT ] [Stray Kids Series #1 : HWANG HYUNJIN] Berawal dari kegiatan MOS di SMA Skyzone, Hyunjin si 'bad boy' jatuh cinta pada gadis cupu yang hanya mengandalkan beasiswa untuk bersekolah di sana. Gadis cupu itu bernama Jo Yuri. Paham akan...