Extra part 1

2.5K 31 2
                                    

Ternyata berharap sama kalian gak ada hasilnya ya...
Gue jadi kecewa sama kalian udah dibelah belahin update eh malah gak ada yang vote sama koment kan gue sakit hati cuy sakit😭😭😭
Apalagi tadi gak ketemu ama doi yang biasanya gue pandangin ama gue kagumin..
Ternyata gue banyak bacod ya..
Bacod bacod gini tapi bikin kangen😂
Ayo coment dong gusy,gue itu berharap banget kalian coment gak papa kok kalau cuma coment sapaan

Setelah berapa bulan aku dan mama salwa sudah baikan bahkan pak syaqil udah gue anggap kakak eh jadi mangilnya gak pak pak an dong tapi kak syaqil
Sekarang adalah hari pernikahan kak syaqil dan kak selvi,iya nikah akhirnya dia nikah juga udah bangkotan juga kasihan tuh udah beku😂😂😂
Gue ngetik apa barusan gusy..
Yang tau harap coment

"Kak congranst" kataku sambil menyium tangan syaqil
Mungkin tidak untuk berpelukan karena dia bukan seutuhnya kakak kandung gue ya walau satu nyokap tapi kan beda bokap
"Makasih dek" kata syaqil sambil mengusap pucuk kepala gue
"Congranst mbak sel" kataku sambil cipika cupika
"Makasih fik" kata selvi
"Congranst qil,vi" kata rei
"Iya makasih" kata mereka berbarengan

Setelah acara selesai aku dan rei pulang ke rumah tapi gak pulang ke yusuf house tapi ke mansyur house

Kini aku sedang menulis kisah hubunganku dengan rei yang akan aku rangkai menjadi novel..
Selain aku mengajar aku juga selalu menulis novel,walau gak seberapa seru tapi insyaallah bikin ketagihan..
Novel ku berjudul 'TERUNTUK GURUKU'

"Bunda lagi ngapain?" tanya rei
"Lagi buat novel" jawabku
"Udah malam tidur gih" suruh rei
"Gak mau aku belum ngantuk yah" kataku
"Kamu itu bangel banget ya kalau dibilangin" kata rei
"Iya bentar yah partnya mau habis insyaallah bakal lanjut judul lainnya yang gak kalah seru" kataku

"15 menit" kata rei
"Iya,ya udah ayah tidur dulu" kataku
"Gak enak kalau gak ada gulingnya" kata rei yang udah mulai mesum
"Itu kan guling sih yah" kataku sambil menunjuk kearah guling
"Bukan guling yang itu" kata rei
"Terus guling apa?" tanyaku
"Guling g-guling nganu,ah jadi malu ngomongnya" kata rei sambil mengaruk garuk kepalanya

"Nganu nganu apa" tanyaku yang mulai agak naik bicaranya
Bukan gue yang naik ya tapi nada suaranya
"Masa kamu gak ngerti" kata rei
"Gak usah mesum deh" kataku sambil menutup labtop
"Loh udah" kata rei
"Ya udah,ayah ngomong itu udah 15 menit lebih,makanya ngomong itu the point aja gak usab itu nganu itu nganu" kataku sambil beranjak pergi ke ranjang namun rei memelukku dari belakang

"Malam ini aja" bisik rei
"Besok aja yah,bunda udah capek" kataku
"Gak boleh nolak suami itu" kata rei yang melepas pelukannnya
"Gak enak kalau bunda lagi capek kayak gini,kan gak nyaman" kataku
"Bentar aja" kata rei
"Cuma nganu aja gak lama kok" lanjutnya

"Ngomongnya bentar, tapi kalau udah kebawa nafsu bisa terus sampek subuh" kataku
"Gak papa nafsu sama istri sendiri,kamu juga sih bikin gairah keluar" kata rei
"Ya udah bunda tidur pakai jubah" kataku

"Jangan dong nanti ayah gak bisa ngerasain anu bunda kalau bunda tertutup semua" kata rei yang mulai mesum
"Maaf anu apanya dulu ya?" kataku
"Udah ah,ayo dong bun sebentar aja" kata rei
"Gak mau,bunda itu capek" kataku

"Nolak muluh sih kamu kenapa sih" kata rei
"Kamu gak tau aku lagi dapet apa" kataku
"Pantesan dari tadi bawaannya marah melulu" kata rei
"Makanya besok aja,ini hari terakhir kok besok bunda udah suci" kataku
"Gak enak enakan malam minggu kalau malam senin kan besoknya harus ngajar" kata rei
"Ya udah terserah intinya sekarang aku gak bisa titik gak pakai koma" kataku sambil merebahkan diri diatas ranjang

Tidur ku sangat terusik karena gerakan kaki seorang yang selalu ada diatas kakiku dan juga tangannya yang selalu memeluk leherku dan banjiran basah yang selalu menimpa di pipi dan tangan

Guruku Itu Suamiku(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang