🍁Belum Bisa Tuk membuka Hati🍁

1.6K 81 15
                                    

🍁"bagi gue mengejar sesuatu yang susah di dapetin itu salah satu tantangan seru"🍁 ~Zeevandra Brastama Xavier.

"Arghh!" Aletha mengacak rambutnya frustasi karena ia gagal memecahkan soal terakhir di games ponselnya.

Ternyata, selalu ini Aletha sering memainkan ponsel, bukan bermain permainan layaknya anak perempuan seusianya. Ia sering berkutat dengan ponselnya karena dia senang memainkan games tanya-jawab tentang soal-soal. Dan, ia mencoba memecahkan soal-soal yang terkadang membuatnya frustasi.

Bukan karena ia tidak pintar, justru ia merupakan murid di kelasnya yang paling serius dan rajin dalam pelajaran, Namun, soal yang ada di ponselnya itu menurutnya soal-soal untuk anak yang mampu berpikir logis. Bahkan ia berani jamin, Jika kedua sahabatnya melihat soal itu, mereka langsung kabur dan tidak ingin memikirkannya seperti layaknya cia, yang pernah melihat soal di ponselnya. Cia hanya mengatakan, "Ngapain dipikir, gue tuh hidup cuma buat nyari pahala, bukan nyari jawaban."

Sudah cukup untuk malam ini Aletha berpikir keras tentang satu soal yang gagal ia jawab. Ia memilih untuk membuka aplikasi Line , yang ternyata banyak sekali notifikasi yang masuk. Namun, tidak semuanya ia balas apalagi ia baca. Bahkan, Aletha sudah bisa menebak jika rata rata yang menge chat nya itu para fans yang 11 12 dengan 'buaya darat yang ada di sungai'.

Namun, tatapan Aletha terfokus pada sebuah nama.

Zeevandra_xavier your as friend.

Aletha memasang raut datar nya dan tidak ada ketertarikan yang terpampang di sana. Aletha hanya menghela napasnya pelan.

"Oh, kirain apa."

Aletha tidak memedulikan Line dari zeevan. Aletha malah membuka Line dari grup KUMPULAN CECAN yang sedari tadi membuat ponselnya terus berdering.

             💙KUMPULAN CECAN  💙

Cia_rosalia: malam genks

Jovanka_lova: malam juga

Cia_rosalia: Ngapain lo ngejawab gitu?

Jovanka_lova: sebagai sahabat yang baik, gue ya jawab ucapan malam dari lo.

Cia_rosalia: emang gue ngucapin? Orang gue cuma mau bilang kalo sekarang udah malem, bukan siang.

Jovanka_lova: ajirr... ketipu:v

Cia_rosalia: Astaga gue ngakak. *Ngebayangin muka Mimi peri manjat pohon kelapa pake dress dari karung beras Bulog*

Cia_rosalia: Dia mah desainer hebat! Akar pohon toge aja di jadiin sempak :'v

Jovanka_lova: Astatank bocah, mana bisa pake akar pohon toge?

Cia_rosalia: Bisa dong, tapi prosesnya lama. Selama nunggu ladang gandum yang dipenuhi cokelat berubah jadi coconut.

Jovanka_lova: ITU COCOCRUNCH WOII!!

Cia_rosalia: Vanka naik pitam:v

Aletha_Queenby: brsk!

Jovanka_lova: wadaww si Queen muncul.

Cia_rosalia: keyboard lo rusak, tha?

Jovanka_lova: Gak usah di tanya, dia mah gitu, cia.

Cia_rosalia: Huruf vokal lo pada ke mana, tha?

Cia_rosalia: Eh, btw gue rabun samping nih, maksud Aletha apaan?

Jovanka_lova: Bego, mana ada rabun samping. Sa ae lo sempak.

Jovanka_lova: itu maksudnya Aletha, berisik.

Aletha memutuskan untuk mengakhiri obrolan mereka. Ia langsung mematikan data seluler dan meng-lock ponselnya, lalu meletakkannya di atas maka. Setelah itu. Ia berbaring di kasur king size nya dan bersiap untuk tidur.

Namun, sebelum tidur, ia terngiang kata-kata yang pernah dikatakan almarhum mamanya.

Aletha, kapan berubah? Kalo kamu dingin terus, nanti susah dapetin pacar lho...

Aletha mengusap kasar wajahnya sendiri. "Maafin Aletha, ma. Aletha belum bisa.

                       🍁🍁🍁

Dikelas 11 Ipa 1, vanka sedang membicarakan sesuatu dengan cia yang duduk di bangku Aletha.

Aletha memasuki kelasnya dan melihat cia yang sedang serius menceritakan sesuatu sampai dia tidak sadar akan kehadiran Aletha. Aletha memberi kode vanka supaya vanka tetap diam karena ia ingin mengagetkan cia.

"Dorrr!!"

"EH, AKU CINTA REZA!" teriak cia kelepasan. Ia langsung membekap mulutnya sendiri. Cia melotot ke arah Aletha. Sedangkan vanka, ia sudah melepas tawanya melihat cia yang kelepasan apalagi sampai berteriak begitu.

Teman-teman kelas cia yang tadinya sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing. Kini menoleh dan sedikit terkejut akibat ucapan yang dilontarkan cia. Seketika kelas itu menjadi ribut, dan beberapa siswi menatap cia sinis, seperti tidak menyukainya.

"SIAPA YANG CINTA REZA?!"

"REZA ITU GEBETAN GUE!"

WAH, MAU NYURI START PRINCESS NESSA NIH!"

"PRINCESS... PRINCESS! MUKA LO KAYA MIMIPERI AJA BANGGA!"

"SIALAN LO! AWAS LO GUE GEPOK SAMA KONDE EMAK GUE!"

"CIEEEE, AKU CINTA REZA, CIEE... UHUYY ASEK ASEK JOSS."

"NAJIS LO, INI BUKAN DANGDUTAN, BEGO!"

"OH IYE, LAGIAN LIAT MUKA LO MIRIP ROMA IRAMA  GUE BAWAHANNYA PENGEN NGEDANGDUT MULU"

"DARI PADA LO, MIRIP BUYUTNYA BU BOLOT!"

"HAHAHHAHA....."

"Aduh mampus nih mulut sering keceplosan, jadi ribut gini kan." cia menepuk bibirnya kerena membuat abk kelasnya heboh ketika mendengar teriakannya. Ketahuan sudah, bahwa cia memang menyukai Reza .

Cia melototi Aletha. "Lo sih tha! Pake  ngagetin gue!"

Aletha langsung terkekeh pelan.

"Ye lagian mulut lo tuh yang nggak bisa dikunci.l," Vanka menyahut.

"Udah Sono, balik ke kandang lo," ucap Aletha pada cia.

"Sialan Lo! Emang lo kira gue hewan," Cia mengerucutkan bibirnya, lalu beranjak pergi dari tempat duduk Aletha, ke tempat duduknya sendiri.

Setelah cia berbalik, Aletha duduk dan mendengarkan musik di earphone nya. Sedangkan vanka membaca novelnya sambil menunggu guru datang memulai pelajaran

              TBC
Sorry ya pendek

MY  COLD PRINCESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang