🍁Sesuatu yang tak terduga🍁

1.5K 72 8
                                    

🍁"Mengagumi karya Tuhan gak perlu jauh-jauh keliling dunia. Cukup ngeliat lo aja, udah buat gue kagum."🍁

Setelah bel istirahat di bunyikan. Aletha dan kedua sahabatnya pergi menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka.

Aletha, cia dan vanka melihat segerombolan murid mengerubungi sesuatu di depan mereka. Ada yang berteriak senang dan ada yang mengeluh .

Aletha dan kedua sahabatnya penasaran, lalu mereka bertiga berjalan mendekat.

"Ada apa sih? Rame bener" vanka bertanya ke salah satu siswi yang baru keluar dari segerombolan tadi.

"Itu dimading, lo liat aja sendiri" ucapnya acuh setelah melihat bahwa yang bertanya itu adalah vanka, lalu meninggalkan Aletha, cia dan vanka yang diselimuti rasa kebingungan.

Cia dan vanka bergerak mendekat dan berusaha menerobos masuk ke gerombolan itu. Sedangkan Aletha? Dia tak mau berdesak-desakan. Aletha memilih untuk menunggu cia dan vanka keluar dari sana.

Sesaat kemudian, Aletha melihat cia dan vanka keluar dari gerombolan itu dan berjalan menghampiri Aletha dengan senyum lebar.

Aletha menaikan satu alisnya heran dan langsung bertanya " kenapa? Seneng banget kayaknya?"

"Iyalah, dua hari lagi, bakal ada camping di puncak tha! Woaahh.... bakalan seru nih" cia kegirangan. Aletha hanya ber-oh saja.

                        🍁🍁🍁

Setelah pulang sekolah zeevan bergegas menuju kamarnya dan langsung bergegas untuk membersihkan badannya yang terasa gerah.

Tiba-tiba kakaknya yaitu zio masuk ke kamarnya dan melihat adiknya seperti sudah mandi dan menatap zeevan yang menyegir lebar dengan ekspresi bingung.

"Kenapa lo senyam senyum? Seneng banget kayaknya?" Tanya zio.

" Dua hari lagi sekolah gue bakal Adain camping di puncak bang" jawab zeevan Jujur.

"Lah terus? Bukannya udah biasa di sekolah lama lu dulu?"

"Gue seneng karena gue bakal camping bareng kelasnya Aletha bang!" Jawab Zeevan kegirangan.

"Aletha cewek incaran lo itu?"Tanya zio.

" Iya bang!"

"Wihh... bagus dong"

Zeevan tersenyum dan membayangkan apa yang akan ia lakukan untuk bisa menyelesaikan impiannya tersebut.

                      🍁🍁🍁

Dua hari kemudian......

Aletha mengacak rambutnya karena sedari tadi ia susah untuk tertidur. Bahkan ia sempat terkena Omelan dari kedua sahabatnya itu untuk tidak tertidur terlalu malam karena memainkan game pertanyaan di  ponselnya.

Cia dan vanka juga sudah memaksanya untuk tidur awal malam ini. Tapi Aletha memang terbiasa tidur tengah malam. Dan sekarang masih jam setengah 10. Mustahil Aletha untuk bisa tidur .

Aletha menghela nafasnya dan mengambil ponselnya diatas nakas.

Aletha mengecek ponselnya yang sedari tadi berbunyi tetapi dibiarkan olehnya.

Ada banyak notif dari aplikasi Line Aletha. Tetapi Aletha hanya membaca dan membalas Line kedua sahabatnya 'KUMPULAN CECAN 💙' saja. Selebihnya, Aletha tidak perduli. Karena paling-paling hanya Line tidak penting seperti promosi mizon, cabe murah, terong basi dan lain-lainnya. Dan menurut Aletha, itu menjijikkan!.

Aletha mendegus sebal melihat ada beberapa notif dari seseorang yang selalu membuat Aletha jengah melihatnya. Karena dia selalu mengejar Aletha dan mengganggu Aletha ketika ingin sediri. Siapa lagi kalau bukan Zeevandra Brastama Xavier!

Tapi, entah dorongan dari mana ataupun kerasukan jenis jin apa, tiba-tiba Aletha meng Accept Line milik zeevan.

Sedetik kemudian, Aletha malah mengusap kasar wajahnya. " Astaga! Kenapa gue malah accept dia, ck!" Ucap Aletha berdecak sebal.

"Anjirr.. kepencet!" Aletha kelabakan sendiri karena room chat zeevan tidak sengaja kepencet olehnya.

Itu sudah pasti jika Aletha membaca semua pesan dari zeevan. Dan apa reaksi zeevan besok ketika di mengecek ponselnya dan mengetahui jika Aletha sudah membaca pesannya?

Dan entah pemikiran dari mana, Aletha benar benar membaca pesan dari zeevan! Aletha sempat menggeleng melihat seorang zeevandra yang begitu semangat dan percaya diri mendekatinya.

Aletha menghela nafas pelan "kapan lo berhenti suka sama gue van."

"Kenyataannya, gue gak suka sama lo! Plis! Berhenti van!" Gumam Aletha memijat keningnya

"Gue gak suka sama lo zeevan! Gak akan pernah! Arrrghh..."

Setelah, Aletha bergumam sendiri, Aletha seperti merasakan sesuatu aneh dari tubuhnya.

Aletha mengacak rambutnya frustasi. Dia bahkan membanting tubuhnya ke atas kasur king size miliknya.

Aletha menghela nafas panjangnya dan menatap langit-langit rumahnya.

"Setelah lo mulai masuk ke pikiran gue, apa lo bakal masuk ke hati gue juga?"

                        🍁🍁🍁

             TBC
Jangan lupa vote and komentarnya ya, ditunggu....😂😂

MY  COLD PRINCESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang