🍁Affection🍁

1K 43 12
                                    

🍁"Aneh. Kali ini sungguh aneh. Percaya atau tidak, Aku sebenarnya tidak menyukaimu atau belum menyukaimu. anehnya, saat aku berinteraksi atau berkomunikasi denganmu, aku tidak tertarik padamu. Tetapi, saat kamu tidak ada di dekatku, aku mulai merasakan ada sesuatu yang aneh. Tidak ada yang berisik, menyebalkan, bahkan menganggu. Sebenarnya ini rasa apa?" Aletha Queenby Elvina.🍁

Zeevan pergi menuju ruang tengah. Zeevan terkejut menemukan papanya tengah asik menonton TV sepagi ini. Bukan, lebih tepatnya papanya berada di rumah.

Papa dan Mama Zeevan adalah seorang pengusaha sukses yang sering keluar kota bahkan keluar negeri. Jadi, zeevan sudah terbiasa ditinggali oleh kedua orang tuanya. Selama ini yang selalu merawat adalah kakaknya, zio.

"What's up Bokap," sapa zeevan dengan bangganya.

Tak butuh lama, kepala zeevan menjadi santapan remote papanya. Zeevan meringis memegangi puncak kepalanya.

"Salam yang benar," Suruh pak xavier.

Zeevan mengangguk pasrah, Ia menyalami papanya dengan sopan.

"Pagi papa," ulangi zeevan dengan lebih sopan.

"Duduk," suruh pak xavier.

Zeevan pun duduk di sebelah pak xavier yang kembali fokus menonton berita pagi.

"Kapan papa Dateng?" Tanya zeevan.

"Subuh tadi," jawab pak xavier.

"Mama pulang juga dong?"

"Iya, masih tidur,"

"Dasar cewek, jam segini belum bangun," cibir zeevan tak tau diri.

Pak Xavier menoleh menatap putranya bungsunya. "Lah kamu sendiri kesurupan apa sepagi ini udah bangun pagi," heran pak xavier.

Zeevan tersenyum lebar. "Kesurupan Dewi cinta."

Pak Xavier menggeleng saja, tak mengerti maksud putranya.

"Gimana sekolah barunya," tanya pak xavier membuka topik baru.

"Ya gitu."

"Ya gitu gimana maksudnya?"

"Pagi belajar, siang istirahat, sore pulang, malam main," jawab zeevan dengan bangganya.

"Belajar yang rajin, tingkatkan nilai kamu, dikurangi mainnya," nasihat pak xavier.

Siap laksanakan papa."

🍁🍁🍁

Zeevan berhenti di toko roti mawar, turun dari motornya dengan membawa paper bag berisikan puding coklat untuk Aletha. Zeevan sendiri tidak tahu apakah Aletha bekerja hari ini?

Zeevan mencoba saja, siapa tau saja ada. Kalau tidak ada, zeevan bisa menitipkan kepada pegawai lainnya.

Zeevan masuk kedalam toko tersebut, tidak ada Aletha berada di belakang kasih. Zeevan sedikit kecewa. Zeevan berjalan mendekati pegawai lainnya Yang sedang berjaga.

"Mau pesan apa mas?" Tanya Mbak diana, yang selalu berjaga di pagi hari.

"Aletha nya kerjanya jam berapa Mbak?" Tanya Zeevan balik.

Mbak Diana sedikit terkejut mendengar pertanyaan zeevan. Mbak Diana langsung teringat. "Kamu yang kemarin kasih susu sama roti ke Aletha kan?"

"Iya Mbak."

"Nama kamu siapa? Kemarin Aletha tanya nama pemberiannya."

"Aletha udah tau kok mbak yang ngasih itu saya."

Mbak Diana senyum menggoda." Beneran pacarnya Aletha ya mas?"

Zeevan tersenyum malu mendengarnya." Doain ya mbak, lagi berjuang."

Mbak Diana mengangkat kedua tangannya. "Semangat!"

"Jadi, Aletha nya kerjanya jam berapa?" Tanya zeevan mengulangi pertanyaan yang belum dijawab Mbak Diana.

"Jam kerja Aletha sekitar jam 3 sore kalau biasa, kalau hari libur biasanya jam 1 an,"

Zeevan menatap jam tangannya, masih jam 10 pagi.

"Tapi Aletha sudah datang kok," ucap Mbak Diana memberitahu.

"Beneran Mbak?" Kaget zeevan.

Mbak Diana menunjuk ke arah meja paling ujung.

Selain menjual roti, toko itu juga menyediakan tempat untuk pelanggan yang ingin menongkrong atau mengerjakan tugas.

"Itu Aletha, lagi sibuk sama tugas-tugas sekolah kayaknya," ucap Mbak Diana memberitahu.

"Makasih ya Mbak." Ucap zeevan dan berlalu.

🍁🍁🍁

TBC
Sorry ya semua baru bisa up date ceritanya😞

Jangan lupa VOTE and KOMENTAR nya ya.....!!!!😊

SEE YOU NEXT TIME...!!😊

MY  COLD PRINCESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang