🍁A true Friends🍁

952 38 5
                                    

🍁"Gue bakal ngelindungi bidadari gue seacuhnya dia ke gue, dia tetap bidadari gue!"🍁 Zeevandra Brastama Xavier.

Zeevan kembali ke kelasnya setelah mendapat banyak ceramah dari pak caka. Zeevan masuk ke dalam kelas dengan kusut. Ia dapat tugas tambahan dari pak caka.

"Selamat datang Raja menyontek tahun ini," seru Gavin menyapa zeevan.

"Sialan lo!" Umpat zeevan sedikit tidak terima menerima ejekan Gavin. Zeevan segera duduk di kursinya.

"Dihukum apa lo sama pak caka?" Tanya Azka penasaran.

"Hukuman batin. Diceramahin gue sampai kuping rasanya mau kebakar," jelas zeevan. Ia bergidik ngeri mengingat kejadian beberapa menit yang lalu di ruang guru. Pak caka mempermalukannya di depan guru-guru yang lainnya.

"Kek di ruqyah gitu ya Van rasanya?" Tanya Reza sok-sok merinding.

"Iya kek gitu za. Ngeri," balas zeevan lebih ngaco.

"Makanya jangan suka nyontek Van," nasihat Lio. "Kayak Reza nih, pake jurus mengarang bebas."

"Sialan lo yo!" Kini giliran Reza yang kesal karena diejek.

"Gimana ya caranya pinter?" Tanya zeevan entah ke siapa.

Ya belajarlah Van," seru Gavin, Reza, Lio dan Azka Bersama.

"Gue gak suka belajar, tapi gue pingin pinter," ungkap zeevan sok serius.

Lio menepuk pundak zeevan pelan.

"Lo tau Van?"

"Nggak tau gue."

"Kalimat lo barusan, kek Ayam jantan pingin punya telur! Sangat halu! Ngerti?"

"Ngerti Yo. Makanya gue cuma... cum...."
Zeevan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Bingung melanjutkannya.

"Udahlah Van terima nasib aja," tambah Gavin.

"Nasib apa? Dia bodoh sejak lahir?" Timpal Reza.

"Gausah diperjelas kampret!" Kesal zeevan.

"Kan siapa tau aja lo gak paham sama ucapan Lio," ucap Reza tanpa dosa.

Zeevan menghela nafas berat.

"Gue sebenernya gak bodoh, percaya gak lo pada?"

"Nggak," jawab mereka serempak.

"Gue cuma belum pinter aja."

Mereka geleng-geleng, tak ingin mendengar ocehan zeevan lagi, membuat mereka bertambah gregetan.

"Susah ngomong sama orang yang lahirnya muter-muter dulu di rahim," seru Azka.

"Tapi zka, menurut gue, Tuhan itu adil," ucap zeevan tak ingin mengakhiri pembicaraan mereka.

"Tuhan dari dulu Emang adil Van!" Sahut Gavin.

"Coba lo perhatiin."

"Apaan?" Bingung Gavin.

"Gue punya wajah yang ganteng, tapi otak kurang. Si Reza gantengnya jauh dari gue, otak agak mirip sama gue. Menurut lo lebih beruntung mana?"

"Beruntungan gue lah Van! Seenggaknya bodohnya gue, nggak sebodoh lo!" Sahut Reza tidak terima.

"Tapi gantengan gue daripada elo za. Cewek-cewek jaman sekarang mah yang dilihat pertama kali tampangnya."

"Sok tau lo Van!"

"Mau buktiin za? Ayok!"

Brak!

Lio kehabisan kesabaran, ia menggebrak mejanya membuat Azka, Gavin, Reza dan zeevan terpelonjak kaget, mereka menatap Lio yang sudah berdiri.

Lio menatap zeevan dan Reza bergantian, kemudian bersuara.

"Mohon maaf, numpang tanya nih. Lo berdua kek bangga banget gitu ya jadi orang bodoh?"

TBC

jangan lupa VOTE and KOMENTARNYA
See you next time....!!!

MY  COLD PRINCESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang