Chapter Satu || Aku Kembali.

4.1K 95 7
                                    

Selamat Membaca
Cerita Halu.

Jangan lupa vote dan komentar.

•••
Setidaknya, bertemu denganmu saja sudah lebih dari cukup

-Adriella-

•••

Matahari yang sudah mulai menampakan diri menandakan bahwa pagi telah datang, Adriella sudah siap untuk kembali bersekolah, yang lebih tepatnya ia kembali bersekolah di negara kelahirannya, yaitu indonesia.

Adriella pindah sekolah sejak kelas 1 SMA pada semester awal, kemudian ia kembali dan sudah menduduki kelas 2 SMA semester 2, adriella kembali karena urusan mamahnya di luar negri telah selesai, kemudian ia kembali ke indonesia bersama mamahnya, sedangkan papahnya? masih sibuk bekerja di rusia.

" pagiii semuanyaaaaaa, pagi mamah, pagi ka stefan, pagi bi ina, pagi mang alip " sapa adriella sedikit teriak ketika menuruni anak tangga dan menuju meja makan.

" kaya orang gila lo pagi pagi udah teriak teriak, bau jigong tau ga " cibir stefan.

Adriella memilih duduk di samping stefan, lalu beberapa menit kemudian ia mencubit pinggang stefan, membuat stefan meringis kesakitan.

" awww, sakit, lepas lepass! " teriak stefan kesakitan, kemudian adirella melepas cubitannya.

" rasainnnn, mamah mana? bukannya hari ini mamah gada jadwal ke kantor? " tanya adriella sambil memotong rotinya.

" lagi BAB gara gara denger suara lo pagi pagi, brisik sih lo " kata stefan yang membuat adriella langsung menengok ke arahnya dan memasang muka marah dan kesal pada kakanya ini.

" udah udah, dri abisin sarapan kamu, hari ini hari pertama kamu sekolah lagi kan? ayo buruan nanti telat " kata abela ( mamahnya stefan dan adriella ) yang tiba tiba datang menghampiri mereka berdua.

Adriella langsung bangun dari duduknya, dan mencium pipi mamahnya.

" mamah tu bawel ya, harus di cium dulu sama adri biar ga bawel " kata adri yang langsung mencium pipi mamahnya dan duduk kembali.

" lagian mah, ini bukan pertama aku masuk sekolah, aku kan udah pernah sekolah disana, aku juga udah punya temen disana, jadi ga usah terlalu khawatir " lanjutnya lagi.

" mereka udah lupa kali sama lo " kata stefan yang tiba tiba masuk dalam topik pembicaraan adriella dengan mamahnya.

" ga ada petir tapi nyamber nyamber aja, dasar petir ga di undang " sinis adriella.

" ya ampun, udah udah. stef, anter adriella ke sekolah, abis itu kamu berangkat kuliah " kata abella yang langsung membereskan meja makan.

" ayo buruan jangan lelet gua tunggu di depan " stefan langsung berjalan ke teras rumahnya.

" mah, adri sekolah dulu ya, mamah baik baik di rumah, jangan kecapean, adri baik baik aja ko " pamit adri sambil mencium tangan mamahnya kemudian ia mengusap usap perut mamahnya.

Adriella memang sudah biasa mngusap usap perut mamahnya, padahal mamahnya sedang tidak mengandung. Jika di tanya alasannya kenapa, adriella selalu menjawab, perut mamahnya adalah calon adiknya.

HaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang