Prolog

17.9K 1.2K 257
                                    

Tak seharusnya aku melintas di depan rumahmu saat itu.
Seandainya saja aku tak bertemu denganmu,mungkin kau sudah bahagia dengan "orang lain" sekarang.

================================

Muzan's POV

Bukit bersalju,
Tak sengaja lensa merahku menemukanmu diantara salju putih.

Pertama kali merasakan kehangatan hanya dengan melihat senyummu.

Kau yang bergembira bersama saudara-saudarimu,menumbuhkan harapan dalam hatiku.

"Aku ingin bisa bersamanya."

Tatapan kita tak sengaja bertemu.
Namun aku lebih dahulu menghilang,sebelum kau sempat mengetahui siapa diriku.

*****

Tak lama setelah sisi gelapku muncul,tangan ini berusaha untuk menghancurkan keluargamu.
Demi mengabulkan harapan terpendam.

"Kau ingin dia kan?
Kenapa tidak kau bunuh saja keluarganya?
Maka ia akan mulai menatapmu,kibutsuji muzan..."

Bodohnya aku,lebih memilih kebahagiaan tersendiri tanpa memikirkan milikmu.

"KIBUTSUJI MUZAN!"

Memang benar kau mulai menatapku,bahkan mengejarku.
Tapi bukan ini yang kuinginkan.

Aku ingin kau menyukaiku,bukan membenciku.
aku ingin kau merangkulku,bukan memenggalku.

Sisi gelap terus menghantuiku.
Inilah yang seharusnya kudapat,
Inilah yang seharusnya kurasakan,katanya.

Sejenak aku berpikir.

apakah suatu hari nanti aku bisa merasakan hidup bahagia?
Seperti kau dengan keluargamu.

Apa aku bisa merasakan hidup bersamamu?
Seperti kau bersama saudara-saudarimu.

Tidak,tidak, seorang antagonis tak mungkin bisa bersama sang protagonis, Itulah realita.
Makhluk berdosa sepertiku tak pantas bersama hatinya yang suci.

"Itu mungkin saja,Kibutsuji muzan."

Seorang wanita muncul dihadapanku.
Tubuhnya mengeluarkan cahaya yang terang, sampai-sampai aku tak bisa mengenal wajahnya.

Dia mengatakan kemustahilan yang pernah kudengar.

"Aku bisa mengabulkan permintaanmu,Kibutsuji muzan."

Sebuah harapan tumbuh,tanganku berusaha meraih tangan bening milik sang wanita.

"Kumohon...Beri aku kesempatan hidup bersamanya."

Cahaya itu semakin menyilaukan,semakin harapan ini tumbuh dalam dada.
.
.
.
.
.
.
.
Kelopak mata perlahan terbuka.
Kukira itu kenyataan,ternyata hanya mimpi.

Jubah yang digantung,kusambar.
Seperti biasa menjalankan peran sebagai tokoh antagonis dalam suatu cerita.

================================
-Dreams-

Hai hai semua!
Arigato sudah menunggu Re:make karya thor kali ini ≧ω≦)

Setelah sekian lama mengingat kembali, akhirnya thor dapet juga hidayah buat ngelanjutin ini FF.

Semoga tulisan kali ini menjadi lebih baik daripada yang sebelumnya.
Juga bisa menghibur para pembaca sekalian! ≧∇≦)/

Arigato sekali lagi untuk semua dukungan yang diberikan.

Jangan lupa vote dan comment!
Thor tunggu ya ;)

Dreams (Muzan x Tanjiro) || Kimetsu no yaibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang