Tanjiro's POV
Dunia seketika menggelap.
Aku tak bisa melihat apapun.
Tapi aku merasa aku terjatuh di sesuatu yang keras, tanah.Suara seseorang terdengar, menangis dan panik.
Dia memanggil temannya yang tak henti-hentinya berbicara dengan keras.
Tubuhku diangkatnya, dibawa ke suatu tempat.Hanya itu yang kuingat sebelum benar-benar kehilangan kesadaranku.
---------------------------------------------------
"Uhh..."
Kelopak mata kubuka perlahan.
Aku menatap ke arah langit-langit.
Tubuhku terbaring dalam futon, dengan nichirinku yang diletakkan disampingnya.Aku mulai menyadari kalau aku sudah tak lagi berada di hutan.
"Ini..."
Ini kediaman para pilar.
Tepatnya kediaman pilar kupu-kupu, Shinobu Kochou."Moshi moshi, Tanjiro-kun sudah bangun?"
Siluet seorang wanita terpantul dari balik pintu.
Dia memasuki ruanganku dengan senampan obat-obatan yang dibawa."Shinobu-san? Aku..."
Shinobu tersenyum padaku, dia menyodorkan segelas ocha untukku.
Kemudian dia mulai menjelaskan kenapa aku berada disini."Aku mendengarnya dari Zenitsu juga Inosuke."
"Kau bertemu dengan Muzan kemarin malam. Dan kau mati-matian melawannya, itu terlihat jelas dari Nezuko yang terluka parah."
"Sekarang beristirahatlah, semua sudah baik-baik saja sekarang."
Shinobu meninggalkanku seorang diri.
Dengan segelas ocha juga obat-obatan yang ditinggalkan untukku."Kemarin...Kibutsuji-san..."
Aku berusaha mengingat kembali apa yang terjadi kemarin.
Aku hanya ingat dia mendorongku ke dalam kegelapan dengan senyum liciknya.Srrrkk...
Pintu kembali terbuka, seseorang muncul dari baliknya.
Wajahnya tampak khawatir, nafasnya memburu, keringat mengalir dari dahinya."T-tomioka-san?"
Bruk!
Tomioka-san berlari padaku, memelukku erat, dia benar-benar menghawatirkanku.
"Yokatta..."
Ucapnya lirih ditelingaku.
Dia kini menatapku, memeriksa keadaanku dari pucuk rambut sampai ujung kaki."Tomioka-san, aku sudah tak apa sekarang. Kau tak perlu menghawatirkanku."
Satu senyum lembut kuberikan padanya.
Walau begitu, dia tetap saja menunjukkan wajah sedihnya."Gomen..Aku tak bisa melindungimu,Tanjiro."
Suaranya kembali melirih, membuatku merasa prihatin melihatnya.
Surai biru tuanya kuusap lembut, berusaha menenangkannya.
Dia mengangkat wajahnya, setelah mendapati usapanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreams (Muzan x Tanjiro) || Kimetsu no yaiba
FanfictionRank in muzan : #2 08/05/2020 Rank in kamadotanjiro : #1 10/05/2020 Rank in muzankibutsuji : #1 10/03/2022 Pair : Muzan x Tanjiro -"Siluet" Another ending- Apa yang terjadi jika seorang antagonis mendapat kesempatan untuk hidup bersama sang protag...