Chapter 2

11.3K 1K 702
                                    

Lama setelah kejadian bertemu dengan muzan.
Tak ada lagi kata dia bertemu denganku.

Saking lamanya,sampai-sampai aku sudah punya 2 orang teman yang senantiasa menemani di setiap petualangan.
Bahkan aku sudah mengenal salah seorang pilar bernama Tomioka Giyuu.

Kenapa dia tidak bergerak juga?

Beberapa hari setelah bertemu para pilar,aku mencoba mendekati Tomioka-san.
Dimana dialah yang menyelamatkanku dari insiden masalalu.

"Konnichiwa,Tomioka-san!"

Biasanya dia akan membalas atau hanya sekedar melihat.
Namun kali ini dia semakin menghidar semakin aku mendekatinya.

Apa telah terjadi sesuatu padanya?

Tak henti aku selalu menanyakan kabar pilar air itu.
Pagi,siang,malam,tak lelah pula mulut ini menanyakan kabarnya.

Sampai dia mulai menunjukkan sebuah reaksi saat aku menanyakan kabarnya.

Tanjiro : "Tomioka-san,daijobu desu ka?"

Lensanya melebar,seperti mendapat sesuatu yang tak diinginkan.

Sekali lagi aku bertanya,memastikan apa dia benar-benar 'baik-baik saja'.
Namun yang kudapat bukanlah tak seperti yang kupikirkan.

"Tomioka-san--"

"MENJAUH DARIKU!"

Dia mendorong tubuhku dengan kekuatannya,membuatku terjatuh beberapa senti darinya.

Ada apa...Apa yang terjadi padamu,Tomioka-san?

Terkejut,aku tak menyangka Tomioka-san akan mendorongku hanya karena menanyakan kabar.

Tubuhnya bergetar bagai ketakutan dengan suatu hal.
Langkah selanjutnya,dia pergi begitu saja,berlari sejauh mungkin dariku.

Tomioka-san...kau kenapa?

--------------------------------------------------------

Besok dan seterusnya, aku sering berkunjung untuk mengecek keadaan Tomioka-san.
Dimana rumor berkata dia semakin sering mengurung diri dalam kamarnya.

Setiap hari,kuluangkan waktu untuk mengetuk pintu kamarnya,membawakan makanan atau sekedar segelas Ocha.
Hanya untuk mendengar sepatah-dua kata dari bibirnya.

Namun semua usahaku nihil.

Aku mulai lelah,ingin rasanya berhenti sejenak.
Tidak! Aku harus tetap berusaha sampai titik akhir!

Berjuang keras setiap hari hanya untuk mengetahui kabar sang penyelamat dari masalalu,bukan apa-apa bagiku.

Tiba-tiba seorang Kakushi datang,dia memberiku sebuah misi tanpa bimbingan pilar,langsung dari oyakata-sama.

Dimana aku,Zenitsu,juga Inosuke dikerahkan untuk misi ini.
Misi berlokasi hutan dekat kediaman.

Sebenarnya ini adalah misi yang tergolong mudah karena hanya perlu membunuh oni biasa.

Langsung saja aku mengabari Zenitsu dan Inosuke,dimana sedari tadi mereka sibuk bertengkar.

Inosuke menggebu-gebu ingin segera melaksanakan misi.
Berbeda dengan Zenitsu yang berkebalikan dari Inosuke.

Kami bertiga segera melesat menuju tempat tujuan.
Tak lupa aku membawa kotak berisi Nezuko.

Dalam hutan,sebuah pertigaan menyambut.
Dimana akhirnya kami bertiga harus saling berpisah,mencari oni di jalan berbeda.

Firasat tidak enak menyelimutiku setelah kami berpisah.
Apa akan terjadi sesuatu malam ini?

Sinar rembulan yang menyinari jalan hutan kini tertutup oleh gelapnya awan.
Suasana hutan tiba-tiba berubah,membuat kewaspasdaanku semakin meningkat.

Dreams (Muzan x Tanjiro) || Kimetsu no yaibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang