Tanjiro's POV
Seorang anak kecil muncul dalam mimpiku.
Orang-orang memakinya,melukainya dan memojokkannya di sudut kampung.
Dia hanya bisa diam,menerima segala kalimat tak pantas yang dilontarkan secara bersamaan.Scene mimpi berputar sebelum aku sempat menolong anak itu.
Anak kecil itu kembali muncul,kini dia berjalan seorang diri menyusuri gelapnya jalanan.
Menuju suatu rumah yang kuduga adalah rumahnya.Tak berhenti dari peristiwa sebelumnya, lagi-lagi makian juga tindasan diterima dari tiap orang yang tinggal di rumah itu.
Dia hanya diam,menahan segala hantaman hidup dengan tubuh yang ditegarkan.Anak itu masuk kedalam sebuah kamar.
Dengan tatapan tanpa harapan, dia menekuk lututnya, duduk di pojokan.Suara isakan berhasil terdengar oleh telingaku. Anak itu menangis seorang diri tanpa seorangpun yang bisa mendengar rintihannya.
Rasa iba muncul dalam dadaku, tak tega melihat kejamnya hidup yang dijalani anak itu.
Scene mimpi kembali berputar,menampakkan seorang lelaki dewasa berkulit pucat.
Dia membantai beberapa orang tanpa kenal belas kasihan,tepat dihadapanku.
Dia menatap mayat orang berserakan yang berlumur darah merah semerah maniknya.Tak sekalipun dia takut melihatnya.Dia hanya berjalan dengan santai,meninggalkan mayat-mayat berserakan begitu saja.
Lelaki itu mirip seperti anak sebelumnya. Lensa merah yang masih jelas tersimpan dalam memoriku.
Apa yang dia dilakukan?
Kenapa dia melakukannya?Aku mengejar lelaki dewasa itu.
"Oi,Matte!!"
Langkahnya terhenti,tubuhnya dibalikkan padaku,lensa merah berhasil menangkap lensaku.
Begitu menyedihkan,bahkan aku bisa merasakan kepedihan yang tertanam di lensanya.Kemudian dia membalikkan tubuhnya kembali,berjalan menuju kegelapan. Dimana suaraku tak berhasil menggapainya.
.
.
.
.
.
.
.
Kelopak mata perlahan kubuka.
Ternyata hanya mimpi..."Oniichan,Ohayou!"
Shigeru,salah satu adik laki-laki yang mengucap selamat pagi padaku pagi ini.
"Ohayou,Shigeru.Dimana yang lain?"
"Semua menunggu kakak,ayo kita sarapan bersama.Okaasan lagi masak enak katanya!"
Tanganku ditariknya,menuju ruang makan dimana seluruh anggota keluarga yang saling berbagi kehangatan berkumpul.
Setelah sarapan bersama,seperti biasa aku mencari nafkah untuk keluarga.
"Oniichan,hati-hati dijalan!"
"Ittekimasu!"
Kakiku mulai melangkah,menuju kota untuk menjual arang.
Saat berpamitan,aku merasakan seseorang tengah mengamatiku dari kejauhan.
Namun saat aku melihat kearahnya,dia menghilang entah kemana.---------------------------------------------------------
Itu adalah kejadian sebelum aku dan nezuko,saudaraku yang tersisa,selamat dari pembataian anggota keluarga kami.
Entah siapa yang melakukannya,kudengar pelakunya adalah seorang bernama Kibutsuji Muzan.
Dimana dialah dalang dari semua oni yang menyebar di negri ini.
Membantai tiap manusia hanya untuk memenuhi hasratnya.Saat ini aku berjalan di sebuah kota.
Dimana sebuah aroma tak asing muncul diantara lautan manusia.Tap!
Pundak seorang lelaki kutepuk,menampakkan seorang buronan yang telah lama diincar.
Dendam masalalu muncul,nichirin mulai kutarik dari sarungnya."Otousan.Dia siapa?"
Seorang gadis bertanya dari balik badannya.
Bahkan seorang wanita cantik menjadi ibu dari gadis itu."Mungkin dia salah orang."
Ucapmu.Salah seorang warga kau jadikan oni untuk mengalihkan perhatianku.
"KEMANAPUN KAU PERGI,AKU AKAN TETAP MENGEJARMU!"
"KIBUTSUJI MUZAN!!"
Kalimat terakhir kuucap untukmu,yang berjalan pergi dari tempat dimana kita bertemu.
-------------------------------------------------------
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreams (Muzan x Tanjiro) || Kimetsu no yaiba
FanfictionRank in muzan : #2 08/05/2020 Rank in kamadotanjiro : #1 10/05/2020 Rank in muzankibutsuji : #1 10/03/2022 Pair : Muzan x Tanjiro -"Siluet" Another ending- Apa yang terjadi jika seorang antagonis mendapat kesempatan untuk hidup bersama sang protag...