Chapter 14

6.2K 646 56
                                    


Apa itu saat pertama aku bertemu dengannya?

Di masalalu?

Jauh sebelum aku bertemu dengannya di bukit bersalju itu.
Saat aku masih menginjak umur anak-anak.
Saat aku terpojok oleh orang-orang itu.

Kau berdiri disana, berusaha menolongku namun tak bisa melakukan apapun.
.
.
.
.
.
.
.
.
Scene selanjutnya, aku bertemu denganmu saat aku menderita dari penyakit langka itu.

Scene selanjutnya, aku bertemu denganmu saat aku menderita dari penyakit langka itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kau menatapku dalam diam, namun terbesit rasa sedih di wajahmu.
Lagi-lagi kau tak bisa melakukan apapun untukku.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kau melihatku membantai keluargaku sendiri.
Kau berusaha menghentikanku tapi tak bisa.
Aku lebih dahulu pergi menghilang darimu.
Menganggap dunia hanya berniat untuk menginjakku.
Sejak saat itu, aku memutuskan untuk menghapus manusia yang ada di depan mataku.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari yang sudah ditentukan, seorang kepala keluarga menjodohkanku dengan anaknya.
Aku mendatangi acara pertunangan itu, tapi bukan peresmian hubungan yang akan kulakukan disana.

Tentu, membantai keluarga tercinta milik wanita itu.

Sekali lagi aku mendengar jerit kematian dengan bercak darah mewarnai lantai kayu.

"Ini lebih baik."

Namun saat aku berjalan kembali, kau ada disana.
Mencegahku untuk pergi begitu saja.

'Aku mengerti perasaanmu!'

Kalimat itu seketika membuatku terkejut.
Aku sudah membuang jauh-jauh keinginan untuk memiliki seseorang yang mengerti perasaanku.
Dan kau datang disaat tak terduga, menunjukkan senyum itu bahkan merangkulku.

Dan kau datang disaat tak terduga, menunjukkan senyum itu bahkan merangkulku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi kenapa?

Kenapa kau harus pergi begitu cepat?

Setidaknya beritahu aku kemana aku harus mencarimu.
.
.
.
.
.
.
.
.
Aku menginjak usia dewasaku.
Masih tak mencari pasangan, aku memilih untuk menyendiri.
Karena aku punya tujuan baru sekarang.

Dreams (Muzan x Tanjiro) || Kimetsu no yaibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang