Malamnya aku tidak bisa tidur, dan membuka satu persatu surat dari Kahfi, yang isinya singkat-singkat atau kadang cuma berupa sebait puisi. Seperti yang pernah kukatakan, jumlahnya ada delapan belas, baru kutulis kan satu, ya? Baiklah akan kutulis kan semua disini, dan mencoba membalasnya satu persatu, kutulis dibalik kertas surat Naff.
Surat pertama :
Jakarta, 05 Januari 2012
Hi, Neysa Zannia Delune.
ku kecewa kenapa kamu tidak mengantarku? Sebenarnya aku belum ke Swiss, aku singgah dulu ke Jakarta. Kucari dikelasmu sebelum aku ke Jakarta, tapi kamu belum datang. Semoga ketua kelasku menyampaikan dengan baik, ya, padamu tentang kepergian ku. Kalau dia membentakmu atau bersikap buruk padamu, bilang padaku, ya. Biar kutinju hidungnya! Biar makin masuk kedalam.
Dah, Ney!Dariku,
Agent NaffisApaan! Ketua kelasmu itu bilang, kalau hari itu kamu langsung berangkat ke Swiss. Rasanya sedih sekali, Naff. Harusnya mungkin aku datang jam lima subuh, kali, ya, Naff hari itu. Ah, tapi yasudahlah, toh, sudah berlalu.
👩🚀🌍
Surat kedua:
Jakarta, 05 Februari 2012
Ney, aku masih di Jakarta, Mengurus berkas-berkas, juga ada pelatihan disini. Doakan, Andiva dan Tesa lolos seleksinya ya!
-Naffis
Aamiin. Semoga lolos, hehe, aku terlambat, ya, Naff bilang aamiin-nya, but i always hope the best for you, Naff!
Surat ketiga :
Jakarta, 05 Maret 2012
Kemarin sudah selesai semua, Ney. Bulan depan kami bertiga berangkat ke Swiss. Kalau sempat, datangi aku dibandara bulan depan, ya, Ney. Tanggal dua.
-Naff
Ah, tidak tahu, deh, Naff. Aku harus jawab apa, aku juga diam-diam mencarimu saat itu. Bertanya kepada teman-teman sekelasmu, barangkali mereka punya nomor teleponmu, alamat rumahmu di Swiss atau mungkin hanya sekedar kabarmu bagaimana. Tapi nihil, aku tidak menemukan jawaban apapun. Kecuali kalimat seperti ini, 'Ya, sorry, Ney, gue nggak tahu, tuh!' Atau 'Neysa-Neysa, alamatnya di Tangerang sini aja gue, nggak berani tanya, apalagi alamat di Swiss!'
Segitunya memang aku Naff, tapi ujungnya, ya, aku berhenti mencarimu, Naff.
Dalam hatiku berdoa semoga aku masih dikasih umur panjang untuk meminta maaf padamu.
👩🚀🌍
Surat keempat :
Rapperswil, 05 April 2012
Aku sudah dikota Mawar, Rapperswil ini, Ney, rasanya seperti mimpi. Tanpa kamu yang paksa aku untuk masuk englishclub mungkin aku nggak akan pernah sampai kesini, Ney. Terimakasih banyak, ya, agent Neysa Zannia Delune. Kalau aku pulang ke kota industri yang begitu kamu cintai itu, percayalah, kamu akan jadi orang pertama yang akan kutemui (selain Jihan). Hehe..
Dahh, Neysa!
P.s. sedih karena nyatanya, kamu tidak mengantarku ke Bandara.Sekali lagi, Maaf, ya, Naff! Karena aku benar-benar tidak tahu kalau hari itu kamu berangkat. Itu karena Kahfi yang menyimpan semua surat dari Naff untukku.
Naff, kalau boleh aku beritahu padamu, sebenarnya, saat aku tahu kamu pergi, rasanya aku ingin mendaftarkan mu ke ekskul PMR saja, biar tidak pergi ke Swiss sana. Tapi tidak ada yang bisa kusesali. Semua sudah terjadi, kan!
👩🚀🌍
Surat kelima :
Rapperswil, 05 Mei 2012
Ney, tadi guruku bercerita. Kalau Swiss adalah Negera yang netral, Ney. Aku percaya, sih, karena disini sama sekali tidak ada perdebatan, Ney. Semuanya berjalan damai. Aku senang tinggal disini. Sulit Untukmu percaya kalau, jujur, aku tidak mau pulang lagi, Kota ini sangat cocok untukku, Ney. Tidak tahu kenapa. Mungkin karena setiap sudut kota ini mengingatkanku padamu, Damai, Bersih, Indah, cuma disini sulit sekali cari kwetiaw seenak buatan ibu kantin. Hehe...
Semoga bulan depan kamu bisa membalas salah satu suratku, Ney!-Naffis
Ah, kamu bisa saja! Naff! Aku jadi senyum-senyum baca suratmu yang ini! Tapi mengingat malam ini kamu sedang dirawat, duh, rasanya sedih lagi, Naff! Semoga besok pagi kamu sehat lagi, ya, Naff! Soalnya besok lusa aku akan berangkat ke Alor.
👩🚀🌍
Surat keenam :
Rapperswil, 05 Juni 2012
Neysa, ini bulan ketiga aku di Swiss.
Disini banyak salju. Musim dingin.
Dan mendadak, aku kangen ketawa denganmu sambil makan kwetiaw dan minum jus mangga.Dariku,
Agent Kahfi yang ganteng bulan JuniDasar, raja kwetiaw! Dasar, raja tukang mangga!
Narsis juga, pula!
Ah, seandainya, aku baca surat ini tepat pada waktunya, tentu akan jadi sangat menyenangkan, Naff. Jaman 2012 masih main surat-suratan. Hehe...👩🚀🌍
Surat ketujuh :
Rapperswil, 05 Juli 2012
Hari ini, aku libur, Ney. Aku memutuskan pergi ke Rapperswil Rose Garden. Saat menulis ini aku sedang duduk diantara jutaan bunga mawar, yang wanginya membuat aku mendadak ingat denganmu. Tapi aku memang sengaja kemari, sih. Supaya bisa merasakan tertawa bersamamu. Tahu tidak? Aku bercerita dan semua bunga yang disini tertawa. Tertawanya persis seperti tawamu, Ney. Menyejukkan sekaligus menghangatkan.
Dariku,
Siapa hayo? Hehe...Duh, Naff, Aku jadi pengen nabung yang banyak dan jalan-jalan kesana juga! aku merasa surat yang kutulis untuk Naff dibagikan pertama pelan-oelan dijawab oleh Naff, entah ada ikatan batin apa, kenapa aku menulis surat untuk Naff dan ia juga menulis surat-surat untukku. Hehe... Benar, kan, kenyataan memang kadang suka se-bercanda itu!!!! Penuh teka-teki, penuh keajaiban.
👩🚀🌍
Baca surat Naff #2 nya ya, para Agent!
Scroll yuks!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
UTUH (Denganmu, Ada Kalimat Yang Tak Kunjung Kuberi Titik)
Teen FictionSetiap kisah selalu bermula untuk berakhir, selalu bertemu untuk berpisah, selalu suka untuk luka, ibarat dua mata pisau yang bisa membuai dan juga membunuh. Pencarian makna utuh seorang Neysa. Mari kita mulai dari bab pertama.