"Dimana Eomma kandungku" ucap Jinsung membuat Namjoon terdiam
"Kenapa Appa diam, Siapa Eomma ku dan dimana dia" tanya Jinsung lagi
"Jinsung, apa yang kamu katakan" lirih Namjoon
"Jawab aku, DIMANA EOMMA KU"
"Kenapa Appa tidak menjawab"
"Jieyon Eomma mu" ucap Namjoon
"Appa berhenti membohongi ku aku sudah tau semuanya kalo Jieyon Eomma bukan Eomma ku dan Minji bukan kembaranku kan"
"Kenapa Appa menyembunyikan Eomma"
"Dia sudah meninggal" ucap Namjoon membuat Jinsung menatap Appanya sambil mengusak rambutnya dan sedikit tersenyum
"Appa aku tidak ingin bercanda" ucap Jinsung membuat Namjoon menghela nafas
"Apa Appa terlihat bercanda, dia meninggal setelah melahirkan mu" ucap Namjoon dan Jinsung masih belum mempercayai ucapan Namjoon
"Tidak mungkin, jadi selama ini aku tidak tau kalo Eomma sudah meninggal" ucap Jinsung
"Apa Yang Appa katakan, Eomma tidak mungkin pergi" ucap Jinsung sambil menatap Namjoon lalu dia berlari ke arah kamarnya
"Jinsung" panggil Namjoon
Brakk
Suara pintu tertutup dengan kencang dan Namjoon tau itu Jinsung.
Jie mendengar itu pun keluar dari kamar.
"Oppa ada apa?" tanya Jie"Tidak ada apa2, kita bicara besok saja" ucap Namjoon lalu dia masuk ke kamarnya dan Jie juga masuk ke kamarnya lagi
Minji yang kamarnya bersebelahan dengan Kamar Jinsung pun terkejut mendengar itu.
Minji membuka pelan pintu kamarnya sendiri untuk mengintip, karna tidak ada orang jadi Minji membuka lebar pintu kamarnya dan keluar lalu dia menatap pintu kamar Jinsung.
"Apa Oppa sudah masuk ke kamar" monolog Minji
Minji memberanikan diri untuk membuka pintu kamar Jinsung dia takut terjadi apa2 dengan Oppanya itu.
Ceklek
Minji mengintip sedikit sampai ahirnya dia Membuka lebih lebar pintu itu lalu melangkah masuk kedalam.
"Oppa" lirih Minji saat melihat Jinsung sudah berada di atas ranjang dan memunggungi Minji
"Oppa gwenchana" Tanya Minji tapi tidak ada respon dari Jinsung
"Oppa sudah tidur" Minji sedikit kecewa karna Minji tidak bisa tidur bahkan ini sudah hampir pukul 2 pagi
Minji sedikit tersenyum lalu dia naik ke atas tempat tidur Jinsung dan membaringkan tubuhnya di samping Jinsung sebelum itu dia menarik selimut untuk menyelimuti tubuhnya dan Oppanya itu.
Minji memeluk Jinsung dari belakang dan itu udah biasa untuk mereka.
"Oppa aku tidak bisa tidur" ucap Minji dan Minji menghela nafas karna tidak mendapat respon dari Jinsung"Oppa, jangan mendiami ku lagi" ucap Minji dan setelah itu tidak lama Minji tertidur.
Jinsung yang memang belum tidur merasakan deru nafas Minji di punggungnya, Jinsung melepas tangan Minji dari pinggangnya dan membuat Minji tidur terlentang. Jinsung menatap Minji dan membenarkan Selimut Minji ke batas dada.
Jinsung tidur miring menatap Minji dengan bertumpu pada tangannya.
"Katanya gak bisa tidur" lirih Jinsung sambil merapikan rambut Minji yang menutupi wajahnya dia sebenarnya tidak tega mendiami Minji terlalu lama tapi masalahnya dia saat ini benar2 kesal.
Jihoon sudah tau kalo Hyungnya tau Minji putrinya dan yhh mau bagaimana lagi setidaknya bukan dia yang memberitau Jinyoung dan tidak akan di salahkan oleh Suho dan yang lainnya.
Jinyoung beberapa hari ini setiap menjemput Juyeon selalu mengajak Minji untuk pulang dengannya tapi Minji tidak mau karna alasannya adalah Jinsung sedang mendiaminya, sedangkan Juyeon heran dengan Appanya itu.
"Appa jangan menjemput ku" ucap Juyeon membuat Jinyoung yang sedang menyetir mobil menatapnya
"Wae" tanya Jinyoung
"Appa selalu mengajak Minji pulang bersama kita"
"Jadi hanya karna itu" Jinyoung santai
"Appa suka ke Minji" ucap Juyeon tiba2 dan menatap Jinyoung menyelidik
"Ngomong apaan sih kamu" Jinyoung heran dengan pemikiran Juyeon
"Siapapun akan tau kalo Appa itu mendekati Minji"
"Dan kamu cemburu" ucap Jinyoung membuat Juyeon bungkam
"A-ani" ucap Juyeon dan ahirnya diam
Tidak sesuai permintaan Juyeon, ternyata Jinyoung tetap menjemputnya.
"Appa kenapa datang" tanya Juyeon tapi tidak di tanggapi oleh Jinyoung malah Jinyoung sibuk mencari seseorang dan Juyeon tau siapa.
"Percuma Minji tidak berangkat" ucap Juyeon lalu masuk ke mobil
Jinyoung menyusul putranya itu masuk ke mobil juga.
"Minji gak berangkat kenapa" tanya Jinyoung
"Ntah, mungkin karna Jinsung semalem ilang kali" ucap Juyeon karna semalem memang dia mendapat pesan dari Kevin dia kan ketua kelas dan kevin menerima pesan dari Jaemin ketua osis
"Jinsung ilang" ucap Jinyoung
"Iya, tapi katanya udah ketemu. Mungkin bukan ilang tapi menghilang" Juyeon
Setelah mengantar Juyeon pulang, Jinyoung pergi ke rumah Jieyon.
Dia pikir, kenapa nggak dia kan ayah minji nggak salah kan kalo dia ingin melihat putrinya.
Saat dia mengetuk pintu ternyata yang membukakan pintu itu Jieyon sendiri.
Jie terdiam saat melihat Jinyoung (yaelahh kenapa Castnya namanya J semua sih bikin lupa)
Jinyoung tersenyum menatap Jie."Ngapain Oppa kesini" tanya Jie
"Aku ingin bertemu Minji" ucap Jinyoung
"Tidak bisa" ucap Jie
"Kenapa? Aku hanya ingin bertemu putriku" ucap Jinyoung
"Dia bukan anakmu" ucap Jie
"Jie, kamu belum memaafkan ku" tanya Jinyoung
"tidak ada yang perlu di maafkan, yang jelas Minji itu bukan anak mu" ucap Jie
"Eomma" ucap Minji dari dalam membuat Jie membalikan tubuhnya dan yhhh Minji di sana diam menatap Jie dan Jinyoung
"Minji" Ucap Jie saat Minji berjalan kearahnya
"Apa yang kalian bicarakan" tanya Minji
"Dia Appa ku" lanjutnya membuat Jie terdiam
"Eomma, kenapa Eomma diam saja. Apa dia benar Appa ku? tapi kenapa Eomma tidak pernah memberi tau ku dan Samchoon juga tidak pernah bilang padaku"
"Kenapa kalian tidak pernah memberitau ku" ucap Minji lalu dia berlari keluar membuat Jie memanggil2 namanya
"Eomma ada apa" tanya Jinsung sambil menuruni tangga
"Jinsung, Minji pergi cepat susul dia" ucap Jie membuat Jinsung berlari keluar rumah mencari Minji
"Jie" panggil Jinyoung membuat Jie menatapnya
"Semua itu karna mu, kenapa kamu harus datang"
Jinsung mengejar Minji yang ada di depannya "Minji" panggil Jinsung
"MINJIIIII" Teriak Jinsung saat melihat sebuah truk berjalan ke arah Minji
Brakk
![](https://img.wattpad.com/cover/167243837-288-k496973.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ Your My Brother
FanfictionCerita 3 kakak laki2 yang sangat menyayangi adik perempuannya. Tapi karna sifat mereka yang berbeda membuat banyak orang tidak tau kalau mereka adalah kakak adik. Sampai suatu hari kejadian yang tidak pernah di inginkan terjadi.