_18_

10.2K 661 16
                                    

Mereka semua sudah berkumpul di meja makan termasuk Jie dan Doyeon.

Tapi di meja makan itu suasananya sangat Sunyi tidak ada yang mengeluarkan suara sedikitpun kecuali suara dentingan sendok dan piring.

"Apa biasanya sesepi ini" Ucap Appa Kim

"Aku Berangkat" Ucap Taehyung pergi meninggalkan meja makan di ikuti Daehyun dan tidak lama suara motor mereka terdengar meninggalkan pekarangan rumah.

"Emmm aku juga akan berangkat" ucap Jie yang tidak suka dengan situasi ini

"Oppa antar" Suho sudah bersiap mengambil kunci mobilnya

"Tidak usah Oppa aku akan naik bus saja" Jie

"Tapikan kamu tidak pernah berangkat sendiri" Ucap Suho

"Nanti aku akan naik bus yang sama dengan Sera" Lalu Jie berjalan keluar meninggalkan Suho dan yang lainnya

Sebenarnya Suho mengantar Jie sekalian keluar dari suasana yang tidak mengenakan ini.

Suho pun pasrah dan dia duduk lagi. Tapi tidak lama ponselnya berdering.
Dan dia cukup berterima kasih ke orang yang menelfonnya ini.

"Hallo Lay"

....

"Iya kayanya kebawa sama gua"

....

"Gua anterin sekarang"

Suho menutup ponselnya.

"Appa Eomma aku harus keluar sebentar" Suho lalu pergi


"Sepertinya Oppa belum bisa menerima ku" Doyeon sambil mengaduk2 makanannya

"Mereka hanya belum terbiasa" Eomma Kim

"Besok kamu akan sekolah" ucap Appa Kim membuat Doyeon mengangkat kepalany
"Di sekolah yang sama Dengan DaeTae dan Jie" lanjut Appa Kim

"Gomawo Appa Eomma"

"Itu sudah kewajiban Kami menyekolahkan mu"

"Emmm Eomma apa Jie akan tetap tinggal di sini , maksud ku kan Appa Lee sudah meninggal jadi-"

"Jie akan tetap tinggal di sini dia juga sudah kami anggap sebagai anak kami, Kalo dia di kembalikan ke keluarganya kan orangtua kandung Jie sudah meninggal jadi lebih baik Jie tetap di sini"








Suho cepat2 keluar rumah lalu dia memasuki mobilnya dan tidak lama ponselnya bergetar pertanda pesan masuk.

Lay

Lo ngomong apa sih orang gua mau balikin buku lo yang kebawa sama gua ngapa jadi lo yang mau balikin buku ke gua.

Suho tidak memperdulikan pesan dari temannya itu. Yang penting dia bisa keluar dari rumah karna ingin menenangkan pikiran nya.

Suho menjalankan mobilnya dan melihat Jie sedang berjalan menuju halte bus yang lumayan agak jauh.

Suho menghentikan mobil nya membuat Jie juga menghentikan langkahnya.

"Masuk"

Tapi Jie tetap berjalan dia juga sedang kalut sekarang.

"Kim Jieyon masuk sekarang" ucap suho datar

Jie yang tidak pernah mendengar Oppa nya membentaknya ahirnya menuruti.

Suho menjalankan mobilnya ke arah sekolah Jie, tapi di sepanjang jalan Jie hanya diam sambil memandang ke arah jendela yang sengaja dia buka.

Sesampainya di sekolah jie keluar dari mobil dan masih diam.

"Nanti Oppa jemput jangan pulang sebelum Oppa dateng" Ucap Suho dan Jie mengangguk lalu berjalan memasuki sekolah

Suho tidak pernah melihat adik kecilnya seperti itu dan itu cukup membuat sesak di dadanya. Jie anka yang cerewet hanya karna 1 fakta membuat dia jadi pendiam.





Jie memasuki kelas lalu duduk di bangkunya dan dia meletakan kepalanya di antara lipatan tangannya. Sampai Sera datang dan bel masuk berbunyi.

"Jie lo kenapa sakit" tanya Sera yang kawatir karna nggak biasanya Jie jadi pendiam kemaren aja pas baru sakit gak diem kaya gini

"Apa mau gua panggilin Oppa2 lo" Jie menggeleng

"Gua ke UKS aja" Jie berdiri lalu berjalan melewati sera
Dan Sera mengikuti Jie lalu dia bertemu Jisoo dan Lisa tapi Jie seperti tidak melihat mereka

"Kenapa Jie" tanya lisa ke sera dan sera hanya menghedikan bahunya lalu dia mengikuti Jie lagi

Sampai di Uks Jie lalu merebahkan dirinya di salah satu ranjang yang kosong.

Sera melihat itu hanya menghela nafas lalu dia menepuk jidadnya karna baru ingat udah bel dan ini pelajaran guru killer. Terpaksa dia meninggalkan Jie yang sudah memejamkan matanya.


Setelah Sera pergi trnyata ada anak yang memasuki UKS dia melihat Jie sedang tertidur (pikirnya) tapi dia tidak peduli lalu menaiki ranjang lainnya yg kosong.

Terus tidak lama terdengar isakan dari ranjang Jie. Saat orang itu mendudukan dirinya dan memandang ke arah Jie ternyata Jie menangis.

Dan anak itu menghampiri Jie.
"Lo nangis"

Jie mendengar itu pun mendudukan dirinya dan saat dia melihat orang itu ternyata dia

"D-Danil sunbae" ucap Jie dengan mata dan hidung memerah serta isakannya

"Kenapa lo nangis, loh kok nambah kejer sih nangisnya" Daniel agak panik karna Jie tambah kejer

Daniel ber inisiatif menenangka Jie.
"udah dong jangan nangis terus nanti dikira gua yang bikin lo nangis apalagi kalo oppa2 lo tau abis ntar gua"


✅ Your My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang