✅ Your My Brother

47

"Hyung" panggil Daehyun ke Yoongi yang sedang baru saja alan memasuki lift

"Eohh Daehyun kenapa Jie" tanya Yoongi saat melihat Daehyun di gendong oleh ntah lahh Yoongi tidak terlalu paham siapa orang itu

"Dia pingsan"

"Ne pingsan lagi, bukannya kemaren dia juga pingsan, badannya juga panas" ucap Yoongi saat memegang dahi Jie

Setelah Jie di letakan di bangsal lalu mereka membawa Jie untuk di periksa, saat Daehyun bertanya ke resepsionis dimana seokjin ternyata Seokjin sedang tidak di rumah sakit.

Daehyun dan Jinyoung masih menunggu Jie di periksa oleh Yoongi dan tentu saja Daehyun tidak bisa diam di depan ruangan itu Jinyoung sudah meminta Daehyun untuk duduk tapi katanya kalo dia duduk dia akan semakin kawatir.

Dan untung saja Yoongi tidak terlalu lama memeriksa Jie. Daehyun menghampiri Yoongi dan jinyoung pun ikut menghampiri Yoongi.

"Hyung gimana"

"Jie terkena demam berdarah, dia harus di rawat, untung aja belum terlalu parah"

"Jin hyung bilang kemaren hanya kelelahan" ucap Daehyun

"Sepertinya gejalanya memang baru muncul tadi pagi" ucap Yoongi
"Kalo begitu Jie akan di pindahkan ke kamar rawat" ucap Yoongi sebelum pergi dan Daehyun mengangguk tapi Yoongi menghentikan jalannya dan berbalik menghadap Daehyun lagi

"Ngomong2 siapa dia" Tanya Yoongi sambil menatap Jinyoung

"Ahh dia- emmm dia itu" ucap Daehyun gagap

"Park Jinyoung" ucap Jinyoung

"Ahh aku Min Yoongi" Yoongi dan Jinyoung bersalaman

"Ouhh jadi kamu Jinyoung itu" ucap Yoongi stelah mengingat sesuatu

Daehyun dan Jinyoung sama2 mengangkat sebelah alisnya.

"Seokjin sudah memberitau ku" jawaban Yoongi membuat mereka berdua ber O ria

"Seokjin hyung emang gak bisa jaga rahasia" ucap Daehyun sambil terkekeh

"Panjang umur" ucap Yoongi "Itu orangnya datang" Yoongi menunjuk Seokjin yang sedang berlari ke arah mereka

"Wae knapa Jie apa dia baik2 saja bukannya kemaren dia hanya kelelahan" tanya Seokjin stelah mengatur nafasnya

Bagaimana tidak dia menaiki tangga ke lantai 5 setelah mendengar dari resepsionis kalo Jie pingsan dan menurutnya lama jika menggunakan lift.

Setelah Jie di pindahkan ke kamar rawat sekarang di sana hanya ada Jinyoung yang menunggu Jie karna Daehyun harus kembali ke kampus dia saja membawa mobil Jinyoung untuk ke kampus. Sebenarnya Daehyun tidak mau tapi Jinyoung yang memaksanya.

Seokjin, tentu saja dia pergi untuk memeriksa pasien2nya begitupun Yoongi.

Daehyun sudah mengabari Suho dan juga Irene mungkin sebentar lagi Irene akan datang ke rumah sakit bersama putranya.

Jinyoung yang duduk di samping ranjang Jie dia dapat melihat wajah pucat Jie dan Jinyoung juga dapat melihat bintik2 kecil di kulit Jie.

Jinyoung sebenarnya belum memiliki perasaan kusus untuk Jie, bisa di bilang Jinyoung belum bisa membuka hatinya untuk Jie. Jinyoung hanya menganggap Jie sebagai Adiknya itu saja karna umur Jie sama dengan Adik laki2 Jinyoung yang sedang sekolah di luar negri.

Jinyoung sebenarnya tidak mau menikahi wanita yang bahkan tidak dia cintai ini semua terjadi karna kedua orangtuanya yang memaksa dia untuk menikah dengan Jie. Entahlah kenapa orangtuanya sangat ingin dia menikah dengan Jie

Tidak lama Irene datang dengan Suren di gendongannya.

"Eohh Jinyoung kamu di sini" tanya irene

"Ne, karna Daehyun masih ada urusan di kampus sedangkan Taehyung dia masih ada kelas"

"Anak itu bner2" ucap Irene sambil melihat keadaan Jie

"Kenapa gak telfon Younghoon atau nggak Hwall"

"Gak papa noona aku juga lagi gak ada urusan kok"

Irene memangku suren di sofa dan memberinya susu. "ngomong2 kalian akan menikah kapan" tanya Irene

"Aku tidak yakin" Jinyoung

"Tidak yakin soal apa, soal tanggalnya atau soal perasan kamu"

"Noona hanya ingin memberi tau jika kamu tidak serius tentang pernikahan ini lebih baik jangan di lanjutkan Noona tidak mau Jieyon tersakiti"

"Aku akan berusaha yang terbaik" ucap Jinyoung membuat irene menganggukan kepalanya