Brakk
Brukk
"Minjiii, Jinsung" Teriak Jie dari kejauhan
Jieyon merasa Jantungnya akan berhenti sekarang, Kakinya benar2 lemas bahkan Air matanya sudah menetes.
Jinyoung melihat Jieyon yang sudah gelisah di depan ruang Operasi, Jinyoung tau kalo Jie sangat kawatir sekarang.
Namjoon datang dengan rasa cemas.
"Jie apa yang terjadi" tanya Namjoon
"Oppa"
"Dimana anak2" tanya Namjoon memegang kedua bahu Jie dan Jie hanya menunduk
"Oppa Mianhae, Semua ini salah ku, aku benar2 minta maaf" ucap Jie sambil terisak
Namjoon memeluk adiknya itu, mencoba menenangkan walopun dia juga sangat kawatir, apalagi saat Jinyoung memberitaunya kalo Jinsung dan Minji kecelakaan.
Ahirnya Jinyoung memberitau apa yang terjadi. Dan Namjoon benar2 tidak tau harus bagaimana sekarang Putra satu2nya Sekarat"
"Jinsung mengalami luka sangat parah dan membuatnya tidak sadarkan diri"
"Minji hanya luka ringan karna Jinsung mendorongnya ke tepi jalan tapi Minji Juga pingsan saat sampi di rumah sakit"
Ucap JinyoungNamjoon benar2 tidak ingin kehilangan putranya itu, Jinsung satu2nya orang paling penting dalam hidupnya setelah Istrinya meninggal dan dia tidak ingin kehilangan Jinsung juga.
"Minjii" teriak Jinsung lalu minji merasakan Jinsung mendorong nya
Bruk
"Enghhh" Lenguh Minji setelah Jinsung mendorongnya
"O-Oppa" ucap Minji saat melihat Jinsung yang sudah terkapar di tengah jalan dan Jangan lupakan Minji juga melihat Darah
"Hiks Oppa" ucap Minji saat mendekati Jinsung
"Oppa bangun" ucap Minji mengguncang tubuh Jinsung
"Oppaaa" ucap Minji lagi sambil memegang pipi Jinsung mencoba menyadarkan Jinsung
"Hiks Oppa bangun, Oppa" tiba2 tangan Jinsung menyentuh tangan Minji yang ada di pipinya
"Oppa, Oppa bisa melihat ku kan" tanya Minji tapi malah Jinsung tersenyum
"Oppa jangan tersenyum" ucap Minji
"Ul-enghh-Jima" ucap Jinsung lirih dan terbata2
"Aku tidak akan menangis tapi Oppa harus baik2 saja" ucap Minji tapi bukannya menjawab Jinsung malah tersenyum lagi
"Oppa jangan tersenyum, Minji gak suka" Ucap Minji yang udah banjir air mata
"Oppa" ucap Minji saat baru membuka matanya
"Hahh Hahh ini hanya mimpi" ucap Minji sambil mengatur Nafasnya tapi tubuhnya mulai menegang saat dia tau kalo ini bukan kamarnya
Minji tidak di rumah dan
"Aku Yakin tadi hanya mimpi"
Ceklek
Pintu terbuka "Eohh Minji kamu sudah sadar" ucap Jihoon
"Jihoon Samchon dimana Oppaku" tanya Minji membuat Jihoon menelan Ludahnya
"Jinsung dia..."
"Yak Minji kamu mau kemana" Minji melepas paksa infus yang ada di tangannya dan dia keluar
Minji melihat Jinyoung Namjoon Jie Irene Taeyong Younghoon ada di sana.
"Minji" ucap Taeyong membuat semua menatap Minji
"Oppa Eodiso" tanya Minji sambil berjalan ke arah mereka
"Appa, Oppa Eodiso. Apa Oppa tidak pulang lagi atau dia balapan lagi aku akan mencari Oppa, Appa jangan menangis" ucap Minji saat di depan Namjoon
Namjoon memeluk Minji "Oppa mu baik2 saja, dia akan baik2 saja dan Kita akan pulang kerumah" ucap Namjoon
"Hiks Appa, ini salah Minji" ucap Minji yang terisak dalam pelukan Namjoon
"Tidak, kenapa kamu bilang begitu" Ucap Namjoon sambil mengusap air matanya
"Karna Minji Oppa jadi celaka" ucap Minji
"Hey lihat Appa" ucap Namjoon memegang kedua bahu Minji
"Kamu tau Oppamu sangat Menyayangi mu kan" Minji mengangguk
"Dia menyelamatkan mu karna dia menyayangi mu jadi kamu jangan seperti ini Jangan menyalahkan dirimu, Oppamu tidak akan suka" ucap Namjoon
"Kamu harus yakin Jinsung akan baik2 saja" ucap Namjoon
"Karna dia harus baik2 saja" Lirih Namjoon lagi untuk meyakinkan dirinya sendiri
"Minji" Panggil Jie ke Minji yang sedang duduk dan ada di pelukan Irene
Bukannya menjawab Minji malah mengeratkan pelukannya ke Irene.
Irene yang menyadarai kalo Minji sedang tidak ingin dengan Jie pun memberi kode ke Jie.
"Imo duduk lah" ucap Taeyong mengajak Jie duduk
Sedangkan Jinyoung dia hanya menatap Putrinya yang sedang menangis. Kenapa setelah sekian lama mereka berpisah dan ahirnya bertemu tapi malah bertemu dalam situasi seperti ini.
Yang lainnya sedang dalam perjalanan ke rumah sakit setelah Taeyong mengabari kalo Jinsung kecelakaan, Seokjin tentu saja di dalam ruang Operasi bersama dokter lain untuk menyelamatkan Keponakannya itu.
5 Jam berlalu Semua yang ada di depan ruang Operasi sudah benar2 gelisah karna Operasinya tidak selesai2.
Sampai lampu di atas pintu mati dan menandakan Operasi selesai.
Dokter keluar membuat Semuanya menghampiri dokter itu.
"Dok bagaimana operasinya" tanya Namjoon
"Operasinya berjalan lancar, Jinsung terlalu banyak kehilangan darah dan untung saja kami memiliki persediaan darah dan lagi 2 Tulang rusuknya patah tapi untung saja luka di kepalanya tidak terlalu parah walopun mengalami benturan cukup keras, selanjutnya kami akan memeriksanya lebih lanjut" Ucap dokter itu dan membuat semuanya bernafas lega
Mereka dapat melihat Seokjin berjalan keluar.
Tapi tiba2 sister berlari keluar.
"Dok, Pasien kehilangan denyut jantungnya"

KAMU SEDANG MEMBACA
✅ Your My Brother
FanfictionCerita 3 kakak laki2 yang sangat menyayangi adik perempuannya. Tapi karna sifat mereka yang berbeda membuat banyak orang tidak tau kalau mereka adalah kakak adik. Sampai suatu hari kejadian yang tidak pernah di inginkan terjadi.