Mengetahui Yin Jinye meminta untuk bertemu mereka, Rong Yi, yang juga ingin menemuinya, segera kembali ke kamar, memakai obat, mengganti pakaiannya dan pergi ke bangunan Biluo dengan bocah kecil yang sekarang sudah kenyang.
Saat dia melangkah ke dalam bangunan, dia melihat Yin Jinye sedang berbaring di tempat tidur mewah.
Rong Yi tertegun melihatnya, karena Yin Jinye persis sama dengan foto di ponsel kakak keduanya, postur yang sama, pakaian yang sama dan dengan sudut pandang yang persis sama.
"Bukankah kamu kultivator yang kita temui di toko sepuluh keberuntungan? Apakah kamu di sini untuk ..." Xinghe terkejut ketika melihat Rong Yi.
Tetapi saat pandangan nya mengarah ke perut Rong Yi, dia segera mengganti topik pembicaraan, "anda adalah Tuan Rong, kan?"
Rong Yi mengangguk dan memperhatikan wajah datar Yin Jinye yang tanpa ekspresi sama sekali. Dia menebak bahwa Yin Jinye sudah mengetahui siapa dirinya dari nama, perut dan penampilannya. Jadi dia merasa tetap tenang.
Sedangkan Xinghe memperhatikan Rong Yi dari atas sampai ke bawah.
Rong Huan kemudian memperkenalkan mereka kepada Yin Jinye, "Tuanku mereka adalah pasangan tuan, tuan muda Rong dan putra tuan, tuan kecil Yin Tao."
Dia berjongkok dan berkata kepada bocah kecil itu, "Tuan kecil, bukankah anda ingin bertemu dengan ayah anda? beliau adalah ayah anda. Panggil ayah."
Karena Yin Tao sudah bisa berbicara, mereka terus menceritakan tentang Yin Jinye di depannya. Jadi bocah itu berharap ingin bertemu Yin Jinye suatu hari nanti. Meskipun Yin Tao baru berusia 3 tahun, dia bisa merasakan bahwa ayahnya orang yang bersifat dingin, acuh tak acuh. Jadi dia tanpa sadar bersandar ke sisi Rong Yi.
Rong Yi lalu mengusap kepalanya.
Yin Jinye tidak peduli apakah bocah itu memanggilnya ayah atau tidak. Dia hanya bertanya dengan datar, "apakah dia anak prematur itu?"
"Ya tuan. Sesuatu terjadi pada saat itu, sehingga tuan kecil Yin Tao lahir lebih awal dan bayi lainnya hampir tidak selamat. Untungnya, Nyonya besar ada pada saat kejadian dan menyelamatkan mereka berdua. Bayi laki-laki satunya masih berada dalam perut Tuan muda Rong. Bayi itu membutuhkan Qi-nya untuk pulih dan tuan kecil Yin Tao masih membutuhkan darah tuan muda Rong untuk memberinya nutrisi. " Jawab Rong Huan.
Rong Yi tanpa sadar menyentuh perutnya saat mendengarnya. Jadi bayi di perutnya adalah saudara kembar bocah ini.
Sekarang Yin Jinye menatap Rong Yi, "Rong Yi ..."
Rong Yi menjawab.
Bibir Yin Jinye melengkung keatas dan bertanya pada Rong Yi, "bisakah kamu memberi tahuku dimana tempat tinggal mu, sekarang?"
"Rumah Yin, Jalan Tonggu." Mata Rong Yi berkedut.Yin Jinye melihat wajah pucat Rong Yi dan memberi isyarat kepada pengawal nya Xinghe untuk memberi mereka hadiah yang sudah disiapkannya dan kemudian membiarkan mereka kembali untuk beristirahat.
Rong Yi tidak merasa cemas lagi karena dia sudah memastikan bahwa Yin Jinye adalah pasangan dari pemilik asli tubuhnya. Dia punya banyak waktu untuk menemukan cara bertransmigrasi kembali melalui Yin Jinye. Selain itu, dia bisa merasakan Yin Jinye tidak ingin melanjutkan perbincangan mereka, jadi dia pergi bersama Rong Su.
Xinghe menghampiri Rong Huan dan berkata, "Dia tidak seperti yang kamu ceritakan. Dia tidak banci ataupun pengecut."
Rong Huan, "..."
Rong Yi memang berbeda dari biasanya hari ini. Dia tidak berbicara dengan lemah lembut atau bertingkah anggun seperti seorang gadis atau memakai makeup saat keluar dari kamar. Dia bahkan meminta tabib untuk membentuk kembali kaki kecilnya yang menjijikkan. Jika sifat Rong Yi masih sama seperti sebelumnya, saat dia melihat tuan, dia pasti sudah menangis dan merengek seperti seorang wanita dan memohon tuan untuk menggugurkan bayi atau sejenisnya. Selain itu, temperamennya juga telah berubah. Dia menjadi lebih maskulin hari ini.
Setelah kembali ke kamar, Rong Yi duduk di tempat tidurnya, dia bingung. Jika dia menggugurkan kandungannya sekarang, akan sangat mungkin dia diusir dari rumah ini. Sebenarnya bukan itu yang membuatnya khawatir. Masalahnya adalah, tanpa bayi nya, Yin Jinye mungkin tidak akan pernah berbicara dengannya lagi, atau malah menaruh dendam padanya. Dan itu akan membuat nya hampir mustahil untuk kembali ke dunianya. Tetapi jika dia mempertahankan kandungan nya, itu juga akan membunuhnya karena membuatnya menjadi seorang pria yang melahirkan bayi. Rasanya dia seperti menunggangi harimau sekarang.
*Menunggangi harimau = berada pada pilihan yang sulit
Kenapa semua hal buruk ini menimpaya? Kenapa dia bertransmigrasi ke tubuh pecundang, dan juga banci? Yang lebih parah, dia sekarang mempunyai suami, dan jauh lebih buruk lagi, dia punya dua anak, dan dia harus melahirkan salah satu dari mereka.Empat hal yang paling dibencinya, gay, anak-anak, pecundang, dan banci, sekarang dia mempunyai semuanya.
Apakah itu semua karena dia hidup terlalu nyaman sehingga Surga menghukumnya?
Lupakan!
Tidak ada gunanya memikirkannya. Hal yang terpenting sekarang adalah membuat dirinya kuat.
Rong Yi segera melaksanakan rencananya. Dia memerintahkan Rong Su untuk tidak mengganggunya setelah dia selesai makan malam. Rong Yi berkultivasi sepanjang malam di kamarnya.
Dia senang dia sekarang memiliki petir api di telapak tangannya. Dia naik level ke level 1 tahap Qi trainning (tahap pertama) hanya dalam waktu satu hari. Itu semua berkat latihan Qi yang dilakukan setiap hari oleh pemilik asli tubuhnya, ditambah dengan tubuh Yin murni dan kepadatan kekuatan spiritual yang ada di dunia ini. Kalau tidak, akan butuh setidaknya setengah bulan untuk mencapai level 1 tahap Qi trainning (tahap pertama).
Jika Rong Yi ingin naik tingkatan lagi dalam waktu singkat, dia membutuhkan lebih banyak herbal. Tetapi dia tidak menemukan satupun batu spiritual di kamarnya tidak peduli seberapa keras dia berusaha. Tanpa batu spiritual, Rong Yi tidak bisa membeli apa yang dia butuhkan.
Dia harus keluar dan meminta bantuan kepada Rong Su.
Begitu dia keluar dari bangunan miliknya, dia melihat Yin Tao sedang bertengkar dengan dua bocah kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
(DROP) I Became A Virtuous Wife and Loving Mother in another Cultivation World
General FictionNovel china Translete bahasa indonesia Judul : I Became A Virtuous Wife and Loving Mother in another Cultivation World Author : jin yuan bao/金元宝 Karakter : Shou / Uke : Rong Yi Gong / Seme : Yin Jinye Setelah melihat foto pria tampan, dia bertransmi...