Dia Juga Kakak Seperguruan Mu (2)

267 36 0
                                    

Rong Yi  mengerutkan keningnya. Melihat Yunyi yang terlihat gelisah dia  menyangka pemilik asli tubuhnya telah melakukan sesuatu yang buruk dan  menyinggung pria tua itu.

"Rong Yi, kau tamat. kau telah membuat masalah dengan master Yunyi, bahkan orang tua mu tidak bisa menolong mu kali ini." Pria yang tadi mengolok Rong Yi dengan sebutan binal menunjuk kearah nya, "master Yunyi, Rong Yi ada di sini."

Mata Yunyi langsung berbinar setelah mendengarnya. Dia melompat dan terbang melewati kerumunan pengunjung toko kemudian mendarat di depan gerombolan murid Sekte Nine Void.

Semua murid dari sekte Nine Void sangat tergila-gila dengan senjata ajaib yang dibuat oleh Tao Yunyi. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mereka menjilatnya. Sebelum Yunyi memberi pelajaran ke Rong Yi, mereka semua berlomba untuk membuat nya terkesan, "apa si banci ini membuat master kesal? Katakan saja master dan kita semua akan memberinya pelajaran, dan banci ini tidak akan pernah membuat masalah dengan master lagi."

Bahkan Bai Yunchen juga menduga Rong Yi membuat masalah dan telah menyinggung Tao Yunyi. Saat Bai Yunchen hendak meminta belas kasihan untuk Rong Yi, Yunyi telah meraih tangan Rong Yi, dengan semangat dia berkata "itu kamu! Ya! Itu kamu! Ceri sangat mirip dengan mu. Aku bisa dengan mudah menebak kalian berdua adalah ayah-anak saat aku melihatmu."

setelah Yin Tao memberitahunya bahwa ma-papa nya membuat rune pada pedang, Yunyi tidak bisa menunggu lagi dan bergegas ke Rumah Yin tetapi dia diberitahu bahwa Rong Yi sedang tidak ada di rumah.

Yunyi yang sangat penasaran ingin tahu lebih banyak tentang rune, membuat nya bertanya hampir ke semua pelayan di rumah Yin mengenai keberadaan Rong Yi dan akhirnya mengetahui Rong Yi pergi ke toko sepuluh keberuntungan. Jadi dia bergegas pergi ke sana.

Semua murid Nine Void terkejut karena mereka pikir Yunyi ada di sini untuk membuat perhitungan pada Rong Yi. Tapi apa ini semua, kenapa Yunyi menatap Rong Yi dengan ramah?

Melihat dari ekspresi pria tua itu, sepertinya dia tidak ada niatan untuk membuat perhitungan, jadi Rong Yi bertanya, "Apa Ceri Kecil yang anda maksud anakku Yin Tao?"

"Ya. Ya. Itu Benar. Disini bukanlah tempat yang tepat untuk berbincang. Ayo kita pergi." Ngomong-ngomong ,Yunyi pergi setengah menyeret tubuh Rong Yi.

Bagaimana bisa Rong Yi bergerak dengan cepat dengan perut besarnya? Jadi dia memohon pada Yunyi, "Tolong pelan-pelan. Aku tidak bisa bergerak dengan cepat."

Yunyi melihat ke arah perutnya yang besar dan berkata dengan merengus, "kenapa kamu sudah berada pada fase menua pada usia mu yang begitu muda?"

*fase menua ditransletnya ditulis "Middle-aged spread" yang merupakan kenaikan berat badan pada saat kita memasuki usia tigapuluhan, empat puluhan dan seterusnya. Dan biasanya bisa dilihat dari lemak yang menumpuk diperut*


Rong Yi merajuk, "Aku tidak. Aku sedang hamil."

Yunyi, "..."

Orang-orang mengatakan kepadanya bahwa Rong Yi melahirkan Yin Tao, tetapi dia tidak pernah mempercayainya.

"kemarin Seseorang juga memberitahuku dia mengalami fase menua." Kata Yin Jinye setengah tersenyum.

"Aku hamil empat-tahun." Rong Yi menatap tajam ke Jinye, seraya menggertakkan giginya.

Rong Yi memberinya tatapan seolah berkata itu-adalah-kamu-yang-menghamili-ku-dan-sekarang-kau-mentertawai-ku, yang sukses membuat Yin Jinye tambah tersenyum lebar.

Yunyi menjadi berhati-hati setelah mendengar alasan Rong Yi dan melambatkan jalannya, "hati-hati. Perhatikan langkahmu. Pelan-pelan. Pelan-pelan! Tidak usah terburu-buru."

Dia berharap bisa belajar cara membuat rune dari pria ini. Jika sesuatu hal buruk terjadi padanya, dia tidak tahu pada siapa  lagi dia bisa belajar.

Mulut Semua murid menganga lebar saat melihat bagaimana Yunyi memperlakukan Rong Yi dengan hati-hati dan membantunya berjalan. Setelah sekian lama mereka mengenal Yunyi, dia tidak pernah begitu baik kepada siapa pun dan bahkan pemimpin sekte mereka tidak pernah menikmati perlakuan istimewa seperti itu.

Mereka baru sadar dari keterkejutan mereka setelah Yunyi dan Rongyi menghilang dari pandangan.

"Apa ... apa itu benar-benar master Yunyi? Apa dia palsu?"

Murid-murid, "…"

Setelah Rong Yi sampai di rumahnya, Yunyi memperkenalkan dirinya dan kemudian memberi tahu mereka tujuannya menemui Rong Yi, "Aku Yunyi, master Shifu Ceri kecil, Sebenarnya hari ini aku berkunjung untuk menanyakan tentang pembuatan senjata ajaib."

"Senjata ajaib?" Rong Yi bingung, "Ada apa dengan Senjata ajaib?"

"Kamu membuat rune pada pedang ceri kecil, kan?"

Yin Jinye yang sedang minum teh memberi isyarat kepada Xinghe dan yang lainnya untuk pergi.

Rong Yi mengangguk "Ya. aku yang melakukan nya. Apa ada masalah?".

Yunyi menjawab pertanyaan Rong Yi dengan semangat, "bagaimana kamu melakukannya? Bagaimana kamu membuat rune pada pedang?"

"Aku menggunakan jurus Petir-Api." Jawab Rong Yi dengan jujur.

 "Kamu menggunakannya?" Yunyi tidak mempercayainya, "Orang-orang sudah mencoba sebelumnya tetapi mereka semuanya gagal."

"Aku tidak mengukirnya. Aku melukisnya dan Katamu banyak yang sudah mencoba sebelumnya. Apa mereka punya akar Spiritual Petir-Api bermutasi?" Jelas Rong Yi.

Yunyi sedikit terkejut, "Tidak."

"Hanya kultivator dengan Akar Spiritual Petir-Api bermutasi yang dapat melukisnya." Kemudian Rong Yi berpikir lagi, "Tidak, sebenarnya mereka yang memiliki Akar Spiritual petir atau Akar Spiritual Api bisa melakukannya. Tetapi kemungkinannya kecil. Sudah cukup bagus jika mereka berhasil melukis mantra satu dari sepuluh kali percobaan. Dan kualitas rune yang mereka lukis tidaklah begitu bagus, mungkin sekitar 10% dari kekuatan aslinya. "

Itulah sebabnya para kultivator dengan Akar Spiritual Petir dan Akar Spiritual Api tidak akan membuang waktu mereka untuk belajar seni melukis mantra di dunia tempatnya berasal.

Karena Yunyi tidak melihat langsung bagaimana Rong Yi melukis rune dengan matanya sendiri, dia tidak bisa mempercayainya, "Bisa kamu  menunjukkan pada ku cara melakukannya sekarang?"

"Tentu."

Yunyi memberikan senjata ajaib yang di buatnya untuk latihan.

Dilihat dari kekuatan spiritualnya, Rong Yi tahu senjata ajaib yang Yunyi berikan memiliki level lebih tinggi dari level tujuh.

"Saat ini aku berada di level 1 tahap Qi trainning (tahap pertama) dan tidak memiliki kekuatan spiritual yang banyak. Aku hanya bisa melukis mantra pada senjata ajaib yang tidak berlevel atau memiliki level-satu." Jelas Rong Yi.

"Apa kekuatan spiritual juga dibutuhkan?" Yunyi terkejut.

"Melukis mantra sama dengan membuat senjata ajaib atau memurnikan elixir. Semakin tinggi tingkat kultivasi mu, maka akan semakin tinggi pula kualitas senjata ajaib atau elixir yang kamu buat." Jawab Rong Yi memutar bola matanya.

Yunyi menggap itu merupakan alasan yang masuk akal. Jadi dia mengeluarkan senjata ajaib yang dibuat Yin Tao di perguruan dan menyerahkannya kepada Rong Yi.

(DROP) I Became A Virtuous Wife and Loving Mother in another Cultivation WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang