Putramu Menendangiku

325 33 4
                                    

Happy weekend, semua 🤗
.
Gemesh sama chapter ini..❤😻🙈

.
.
.
.

🌸🌸🌸

Rong Yi dan Rong Su berjalan menuju bangunan Biluo, Xinghe duduk diatas atap sedang menikmati kacang dan meminum arak.

Xinghe melihat mereka dengan tatapan santai dan tidak menghentikan mereka yang berjalan menuju ruang kerja Yin Jinye.

.
.
Yin Jinye sedang membaca sebuah buku mengabaikan kedatangan Rong Yi dan Rong Su meskipun telah mendengar suara langkah kaki mereka seolah bukunya merupakan satu-satunya hal yang dipedulikan nya.

Rong Yi mengerutkan keningnya ketika melihat pria berwajah-dingin itu dari ambang pintu. Setaunya, semua kultivator hantu harus menyingkirkan tubuh asli mereka sebelum roh mereka berkultivasi mengambil bentuk. Sebelum mereka melewati ujian kultivasi 'malapetaka yang ditakdirkan' (doomed catastrophe) dan menjadi immortal, mereka terlihat sama layaknya orang biasa. Tetapi kenyataannya mereka memiliki tujuh kasih sayang dan enam hasrat yang tidak lengkap. tidak bisa merasakan kasih sayang antara anggota keluarga, teman atau kekasihnya.

Jadi Yin Jinye tidak mudah untuk ditangani karena jika Rong Yi terlalu menuntutnya, Yin Jinye mungkin malah mengusirnya dan tidak peduli dengan status Rong Yi atau tentang kehamilannya. Tetapi jika dia tidak  mendekatinya, dia akan selamanya diabaikan oleh Yin Jinye.

Karena tidak dipersilahkan masuk ke ruangannya, Rong Yi yang berdiri diam di ambang pintu hampir 10 menit lamanya, akhirnya mengetuk pintu, "Yin Jinye, aku masuk ke dalam."

Yin Jinye menatapnya tetapi tidak mengatakan sepatah kata pun.

Rong Yi menganggapnya sebagai iya. Dia berjalan masuk ruangan dan duduk di sebelahnya. Tulisan Karakter segel kuno pada bukunya tidak bisa Rong Yi baca. Bertukar pandangan mengenai buku itu jelas bukan pencair suasana yang baik.

Rong Yi melihat dan mengarahkan pandangannya ke perutnya dan sebuah ide muncul dari benaknya. Dia berteriak, "Aduh!"

"Tuan muda, apa anda sakit perut lagi? Apa saya perlu mencari tabib untuk anda?" Tanya Rong Su khawatir.

"Sakit Pa.nta.tku!." Umpat Rong Yi.

Ayah dari si bayi belum mengatakan apapun sedangkan kau pelayan sudah khawatir duluan? Apa kau tidak tahu kalau aku sengaja memalsukan sakit perut ku untuk menarik perhatian Yin Jinye?

Rong Su, "..."

Yin Jinye membenci bahasa kasar. Jadi dia mengerutkan keningnya menatap Rong Yi.
 
"Putramu menendangku." Kata Rong Yi, memberinya pandangan mata anak anjing sambil meraih tangan Yin Jinye untuk merasakan perutnya.

Ya tuhan!

Dia yang dulu dihormati sebagai tuan ketiga dari keluarga Rong, sekarang harus rela merendahkan diri demi menarik perhatian pria dengan kehamilannya. Apa ini hukuman yang harus dia terima karena membenci kaum gay?

Yin Jinye menatapnya dengan sepasang mata gelapnya.

"Dia bergerak. Rasakan. Kamu bisa merasakannya. Dia pasti senang mengetahui ayahnya ada di sini." Rong Yi berusaha meyakinkannya.

Dia menuntun tangan Yin untuk merasakan seluruh bagian perut besarnya yang bengkak. Tangan Yin terasa dingin. Kulit porselennya bahkan terlihat lebih cantik dari kulit wanita.

Rong Yi tidak bisa mencegah dirinya untuk meremas tangan Yin Jinye. Rasanya lebih nyaman dari yang di bayangkan sehingga dia tidak ingin melepaskannya. Rong Yi tidak tahu jika dirinya terlihat seperti orang cabul di mata Yin Jinye dan Rong Su.

Bam! Yin Jinye menepuk tangan Rong Yi dengan buku di tangannya.

Rong Yi menyeringai merasa malu, tetapi tidak berencana untuk melepaskan tangannya. Tiba-tiba, bayi dalam perutnya menendang.

"Dia bergerak! Dia bergerak! Lihat? Dia bergerak!" Rong Yi sangat senang.

Tangan Yin Jinye berada tepat di tempat bayi itu menendang. Ibu jarinya mengusap dengan lembut di sekitar area itu.

"Yin Jinye, kamu bisa merasakannya kan putra kita menendangiku?" setelah dia selesai berkata, Rong Yi terkejut dengan cepatnya ia beradaptasi dengan perannya dalam satu hari. Dan sekarang dia sedang memegangi tangan seorang pria dan bahkan menikmatinya. Apa apaan ini?

Dia menarik Yin Jinye dari kursi dan berkata, "Di luar cuacanya cerah dan nyaman untuk berjalan-jalan bersama."

.

.

_
Bersambung....

(DROP) I Became A Virtuous Wife and Loving Mother in another Cultivation WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang