Ayah

284 37 4
                                    

Ketika mereka berdua keluar dari ruang belajar, Yin Jinye melepaskan tangannya dari genggaman Rong Yi dan berjalan mendahuluinya.

Rong Yi tidak keberatan dengan perlakuan Yun Jinye. Memang akan terlihat aneh jika dua pria saling berpegangan tangan di tempat umum.

Sebenarnya ada satu hal yang membuat Rong Yi penasaran. Kenapa Rong Huan, Rong Su dan Lei Sai yang  notabenenya berkultivasi pada kultivasi spiritual murni menjadi bawahan dari seorang kultivator hantu?.

Seharusnya, dimata para kultivator spiritual orang yang  berkultivasi hantu adalah orang yang sangat jahat. Biasanya mereka yang memilih kultivasi ini adalah orang yang mengalami luka yang sangat parah dan tidak memiliki pilihan lain selain berkultivasi hantu. Para kultivator hantu kebanyakan memiliki tiga jiwa dan tujuh roh yang lemah, atau tidak memiliki jiwa atau roh yang lengkap. Mereka harus menyerap jiwa dan roh dari orang lain untuk melengkapi milik mereka sampai mereka cukup kuat untuk mengkultivasi tubuh mortalnya. Itulah kenapa para kultivator spiritual menganggap kultivator hantu sebagai kejahatan.

*Mortal = fana

Beberapa kultivator hantu merupakan orang baik sebelum mereka memulai kultivasinya. Mereka menjadi jahat dimata para kultivator spiritual karena mereka menyerap jiwa orang lain. Bahkan jika mereka tidak menyerap jiwa-jiwa, mereka akan merusak dan melukai karena memiliki jiwa atau roh yang tidak lengkap.

Berkultivasi hantu biasanya lebih sulit dibandingkan dengan kultivasi biasa itu dikarenakan susahnya untuk naik tingkatan ketahap berikutnya dan para kultivator hantu sebelum naik tingkat ketahap berikutnya akan mendapatkan Sambaran petir ganda saat mengalami doomed catastrophe (malapetaka yang ditakdirkan). Dan Merupakan hal Langka bagi para kultivator untuk berhasil mengatasi Sambaran petir ganda.  Oleh karenanya, sangat jarang kultivator yang ingin mengorbankan tubuh mortal mereka untuk berkultivasi hantu.

Rong Yi menatap punggung Yin Jinye, sambil bergumam "Yin Jinye pastilah sangat kuat. Jika tidak, dia tidak mungkin bisa menyembunyikan aura Qi-Yin nya dan tidak ada yang mengetahui bahwa dirinya adalah kultivator hantu.

"Pergi kemana?" Yin Jinye menghentikan langkahnya bertanya pada Rong Yi.

"Ayo pergi ke toko Sepuluh Keberuntungan." Rong Yi baru menyadari mereka kini telah berada diluar rumah.

Yin Jinye tetap melanjutkan langkahnya sendirian.

"Pelan-pelan jalannnya. Tunggu aku. Aku tidak bisa berjalan cepat dengan perut sebesar ini." Teriak Rong Yi sambil menopang pinggangnya menggunakan tangannya.

Yin Jinye masih tidak melihat ke belakang tetapi dia melambatkan langkahnya.

Rong Yi tersenyum, ternyata Yin Jinye tidak sedingin yang dia kira.

Namun Rong Yi tidak puas dengan jarak antara dirinya dan Yin Jinye. Jadi dia berteriak lagi, "Kita seharusnya tetap berdekatan. Tapi kamu malah berada jauh di depan ku. Apa kita bahkan terlihat seperti pasangan?"

Yin Jinye kemudian menghentikan langkahnya untuk menunggunya.

Rong Yi akhirnya bisa menyusul Yin Jinye dan memberi tahu Rong Su untuk pergi, "Pergi, pergi, pergi! Kau tidak dibutuhkan di sini. Tuanmu dan aku ingin sendirian."

"Tapi tuan muda, anda belum merias wajah anda." Kata Rong Su berbisik.

Rong Yi menggertakkan giginya, "Jika kau menyinggung tentang makeup lagi seperti rouge atau bedak mutiara di depanku, aku akan memakaikan semua riasanku ke wajahmu. Ah Benar. Ketika kamu kembali, buang semua makeup yang ada di kamarku."

*Rogue adalah makeup tradisional China yang digunakan sebagai pemerah bibir atau pipi, yang dibuat dari ekstrak bunga berwarna merah dan biru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Rogue adalah makeup tradisional China yang digunakan sebagai pemerah bibir atau pipi, yang dibuat dari ekstrak bunga berwarna merah dan biru. Beberapa ada yang menambahkan dengan daging sapi dan pankreas babi untuk membuat Rogue lebih padat.*

"Apa anda yakin?"

"Tidak, sebenarnya aku ingin kau menelannya!" Teriak Rong Yi hampir meraung.

Rong Su, "..."

Rong Yi menarik napas panjang dan tersenyum lebar pada Yin Jinye, "Ayah, ayo kita pergi."

Setelah Rong Yi mengatakannya, seluruh badannya merinding. Tapi itu adalah awal untuk kedekatan mereka.

Rong Su, "..."

Yin Jinye, "..."

.
.
.
Bersambung....

(DROP) I Became A Virtuous Wife and Loving Mother in another Cultivation WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang