Dia Juga Kakak Seperguruan Mu (1)

317 44 13
                                    

Rong Yi membalas perkataan pria yang sedang melingkarkan lengannya di pinggangnya itu, "dia juga kakak seperguruan mu."

Yin Jinye, "..."

Tujuh atau delapan murid laki-laki dari Sekte Nine Void memasuki toko, di antara mereka ada seorang pria berambut putih yang sangat tampan yang menarik perhatian semua orang. Dia memiliki sepasang mata yang jernih dan berbentuk almond yang indah dan bibir tipisnya yang berwarna kemerahan. Wajahnya yang tanpa emosi dan tatapan matanya melihat seolah semua tidak ada apa-apanya di hadapannya.

Rong Yi tertegun dengan penampilannya. Jika Yin Jinye semenarik dan sedingin mawar biru, pria berambut putih itu sama murni dan bersihnya dengan satu-satunya bunga teratai yang berada di sebuah danau yang tenang. Tidak ada yang akan tega mengganggunya.

Jin Yueyao memberi isyarat kepada Su Si sementara dia berjalan membelah kerumunan, dan menuju pria berambut putih dengan senyum paling cerah yang dia miliki, "Kakak seperguruan-laki-laki."

Rong Yi kaget. Sial! Jadi dia si kakak seperguruan-laki-laki? Ini menjelaskan kenapa pemilik asli tubuhnya tergila-gila pada pria itu. Dia tidaklah buruk, huh.

Su Si menarik seorang pria yang kuat dan berpostur jangkung di hadapan Rong Yi, menghalangi pandangan Bai Yunchen, kakak seperguruan-laki-laki  mereka untuk melihat Rong Yi. Dia juga memperingatkan Rong Yi, "jika kau masih ingin berada di sekte, sembunyikan dirimu dari kakak seperguruan kita."

Sebenarnya itu yang diinginkan Rong Yi. Jika Bai Yunchen melihatnya dan membicarakan tentang masa lalu mereka, Rong Yi tidak tahu bagaimana cara meresponnya.

Bai Yunchen menanggapi salam Jin Yueyao dan berbaur dengan kerumunan.

Orang-orang datang dan pergi di toko sepuluh keberuntungan. Tidak ada yang melihat Rong Yi yang berdiri di sudut ruangan, belum lagi ada seorang pria jangkung yang sengaja berdiri di depannya. Tapi nyatanya Bai Yunchen berjalan langsung ke arah Rong Yi seolah dia tahu Rong Yi ada di sana,

"Yi."

Suara Bai Yunchen terdengar lembut tetapi pria jangkung di depan Rong Yi membeku gemetar karena tatapannya. Akhirnya pria jangkung itu tidak lagi bisa menahan tatapan tajam Bai Yunchen dan pindah dari tempatnya berdiri.

Rong Yi tersenyum ketika dia melihat wajah Bai Yunchen dan mencoba mencari cara untuk mengucapkan salam padanya. Tapi manik mata Bai Yunchen sudah mengalihkan pandangan darinya dan  melihat kearah lengan yang sedari tadi melingkar di pinggangnya.

Bai Yunchen menyipitkan matanya dan menatap tajam Yin Jinye.

Yin Jinye juga menatap kembali ke manik mata Bai Yunchen dan tidak berkeinginan untuk melepaskan lengannya sama sekali.

Rong Yi bergantian menatap Yin Jinye, dan kemudian Bai Yunchen. Dia benar-benar merasa seperti beberapa komet telah menghujaminya.

"Dasar binal!" tiba-tiba Suara dengan nada mengejek mematahkan lomba saling tatap antara Yin Jinye dan Bai Yunchen, "Rong Yi, bukankah kau mencintai kakak seperguruan Bai Yunchen? Sekarang kau malah bermesraan dengan orang lain. Cintamu benar-benar Omong kosong!"

murid Sekte Nine Void yang lain ikut membenci Rong Yi saat mereka melihat lengan Yin Jinye melingkar di pinggangnya.

Rong Yi merasa seperti telah ketauan berselingkuh, "ayah, kita dianggap pasangan jalang. Bagaimana menurutmu?"

Ayah? Semua orang bingung.

Yin Jinye menatap murid Sekte Nine Void yang menyebut Rong Yi dengan sebutan binal, "potong lidahnya."

 
"Coba saja, apa kau benar-benar bisa memotong lidahku!" Jawab Murid dari sekte Nine Void yang sekarang menarik pedang dari pinggangnya.

"Singkirkan pedangmu." Bai Yunchen memerintah tanpa ekspresi.

Murid itu menggembalikan pedangnya dengan enggan, matanya masih menatap tajam ke Yin Jinye.

"Apa dia ayah dari anakmu? Bukankah dia sudah mati?" Jin Yueyao bertanya dengan nada tak percaya.

Bai Yunchen menatap tajam ke arah Yin Jinye dan kemudian manik matanya beralih menatap ke wajah Rong Yi, "Aku akan mengunjungi mu dalam beberapa hari."

"Hm." Rong Yi merasa Bai Yunchen bisa merasakannya ada yang berbeda darinya.

Zhang Xuan, murid laki-laki tertua kedua, berkata kepada Rong Yi, "Rong Yi, sekte Nine Void kita akan mengadakan kompetisi tahunan bulan depan. Kalau kau gagal lagi, ketua sekte akan benar-benar mengeluarkan mu tidak peduli seberapa keras master Shifu kita akan membelamu."

Sebenarnya, Rong Yi telah meninggalkan Sekte selama empat tahun, yang tidak ada bedanya dengan diusir. Tetapi jika dia benar-benar diusir, Rong Yi tidak berhak melakukan apa pun atas nama Sekte.

Sebelum Rong Yi membalas perkataannya, murid yang lain mengejeknya, "Dia seharusnya sudah lama diusir. Jika dia tetap di Sekte, itu hanya membuat malu reputasi sekte Nine Void. Orang-orang dari sekte lain menyebarkan gosip, katanya pria dari Sekte kita bisa hamil dan melahirkan bayi. Setiap kali mereka melihat kearah kita, mereka akan mengejek menggunakan lelucon kelahiran. Kita hampir tidak bisa mengangkat kepala di hadapan mereka. "

"Kita seharusnya tidak menyimpan ngengat di sekte kita." Timpal yang lain

"Tutup mulut kalian." Wajah Bai Yunchen menggelap.

Mendengar perkataan Bai Yunchen semua murid itu bungkam tidak ada yang berani bersuara sedikit pun.

Pada saat itu terdengar sebuah suara, "Rong Yi? Siapa Rong Yi? Keluar! Keluar! Rong Yi, keluar!"

Semua orang melihat ke arah pintu dan melihat seorang lelaki tua berpakaian serba putih.

"Itu master Tao Yunyi. Apa yang membawanya ke tempat ini?" Su Si terkejut.

"Sepertinya dia mencari Rong Yi."

"Dia terlihat agak kesal. Apakah Rong Yi melakukan sesuatu dan membuatnya kesal lagi?"

Tao Yunyi melihat beberapa murid dari sektenya dan memerintahkan kepada mereka, "Kalian, cepat temukan seorang pemuda bernama Rong Yi untukku sekarang."

Murid-murid itu menoleh ke arah Rong Yi pada saat bersamaan.

(DROP) I Became A Virtuous Wife and Loving Mother in another Cultivation WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang