Siapa yang tidak kenal dengan kota yang satu ini? Kota indah dengan kebudayaan yang masih tetap terjaga oleh masyarakatnya. Salah satunya adalah berdirinya keraton yang masih ada. Jika berada di kota ini, kalian tidak akan asing dengan Pohon Beringin Kembar yang sudah berusia ratusan tahun. Konon jika bisa melewati pohon itu dengan mata tertutup maka akan diberi keberuntungan, tetapi sayang hingga kini (mungkin) tidak ada satupun yang berhasil. Benar tidak? Apa kalian pernah melakukannya?
Aku memang tidak pernah ke sana dan melakukan hal tersebut, berjalan sambil menutup mata hanya untuk membuktikan jika tidak semua bisa berjalan lurus sampai pohon beringin itu. Aku tahu pohon beringin yang ada di sana karena seringnya ditayangkan di televisi.
"Hanya orang yang memiliki hati dan pikiran yang bersih serta tulus dapat berjalan lurus ke sana."
"Jika orang yang datang hanya untuk menunjukkan kemampuannya dan berlaku sombong maka mereka tidak akan pernah bisa."
Itulah yang dikatakan 'penjagaku' mengenai pohon itu. Saat aku menonton televisi yang sedang menayangkan salah satu artis yang menantang berjalan menutup mata, di rumah aku bisa merasakan ada sesuatu di balik pohon tersebut. Mungkin kalian bingung mengapa aku bisa melihat meskipun dari jauh?
Biar kuberitahu dengan jujur, semakin usia ini bertambah maka mata batinku juga semakin dapat menembus dimensi lain yang melampaui jarak. Apa aku suka? Tentu saja tidak, Kawan. Justru hal ini menyiksa. Bahkan saat ada seseorang yang menatap mataku maka diriku bisa mengetahui masa lalu atau masa depan hidup mereka.
"Kemampuan yang kamu miliki jangan gunakan sembarangan. Pergunakan untuk membantu orang yang membutuhkanmu."
Aku tidak mau memprediksi masa depan seseorang meski tahu karena itu bukan merupakan bagianku untuk mengetahui biar Tuhan saja yang tahu.
Oke ... kembali ke cerita mengenai pohon beringin. Jauh sebelum kalian pergi ke sana untuk mencoba permainan menutup mata itu, penunggu pohon tersebut sudah mengetahui maksud kedatangan kalian dengan tujuan tertentu. Itulah sebabnya banyak yang tidak bisa sampai dengan lurus menuju beringin.
Banyak yang menyangka kalau mereka sudah berjalan lurus padahal kenyataannya mereka malah berbelok arah. Sampai kapanpun jika kita tidak akan bisa melakukannya dengan hati yang tidak bersih dan tulus.
Selain hal yang sudah kusebutkan di atas, beringin itu tidak bisa dilalui karena di balik pohon itu ada sebuah keraton yang dihuni "Pemangku Adat". Mungkin kalian tidak bisa melihat, hal itu berbeda denganku. Dari layar televisi terlihat tempat keraton yang ada di balik pohon kembar itu.
Pemangku Adat tersebutlah yang menjadi penjaga 'keraton' di balik beringin kembar. Dari mata batin yang bisa menembus ke sana, mereka adalah orang-orang yang terpilih dan terpercaya untuk selalu melindungi tempat tersebut dari apapun. Jika kalian bisa melihat, mereka memang tampak seperti manusia. Namun, yang membedakan adalah mereka bercahaya.
"Menurutmu ada tidak orang yang bisa menembus dan pergi ke keraton di balik beringin itu, Hana?"
Kakakku bertanya ketika kami sedang menonton karena ia penasaran. Tentu saja ada, tiap bulan tertentu yang tidak diketahui oleh siapapun, beliau dapat masuk dan keluar 'keraton' melewati beringin itu. Dari penglihatan ini, beliau adalah juri kunci, tetapi aku tidak tahu apakah beliau masih ada atau sudah meninggal saat ini.
Memang di sana, banyak pengunjung dari luar kota juga ingin membuktikan tentang kebenaran mitos tersebut. Salah satu yang pernah mencoba melakukan itu adalah teman yang pernah ke sana.
Beberapa kali dia mencoba, tetap saja jalannya tidak lurus padahal menurutnya dia sudah yakin jika jalannya mengarah ke pohon tersebut.
Suatu hari nanti aku ingin berkunjung ke sana, akan tetapi diriku tidak mau mengikuti orang-orang yang menutup matanya untuk berjalan lurus. Aku tahu ada hal yang tidak bisa kita lakukan di dunia ini yang penuh misteri. Terutama melewati beringin kembar tersebut.
Sekian dari ceritaku mengenai ini. Mungkin tidak bisa diceritakan banyak karena bukan prioritasku untuk menceritakan lebih. Hanya itu yang bisa kusampaikan saat ini.
=Bersambung=
Surabaya, 01 November 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Interview With "Them" ( Update Tiap Saat )
ParanormalIni adalah sequel dari "Hana's Indigo" dengan sentuhan cerita yang berbeda. Namun tetap berdasarkan kisah nyata di dalamnya. Saya membuat cerita dengan dibumbui kisah lain yang tidak didapat di buku cetak dan benar-benar berbeda. Ini tentang kisah...