Baby Bear -Jung Jeyun-

Jeyun & Eunchae

Manik musang mungil itu memperhatikan sekitarnya dalam diam, sang umma membawanya pada sebuah bangunan besar. Pria rupawan kesayangannya itu berkata jika mareka tengah berada di Hak-dong, Gwangju. Mereka akan bertemu dengan sepupu kecilnya.

Dirinya hanya diam saja, dimana mulutnya tengah sibuk menikmati susu lezat yang belum sempat dihabiskan. Membiarkan sang umma memakaikan mantel usai melepaskan seatbelt baby set car miliknya, kali ini tidak ada Mina-nuna dan Yuko-nuna. Umma bilang, mereka akan menghabiskan waktu bersama keluarga saja, dan dirinya tidak terlalu memahami hal itu.

Melangkah dengan salah satu tangan tertaut dengan tangan hangat sang umma untuk memasuki gedung bertingkat dihadapan. Hidung mungilnya sempat memerah oleh udara dingin, mengulurkan botol susu yang telah kosong kepada sang umma.

"Abit, mma!"

"Ne, Jeyunnie. Aigoo, hidungmu merah sekali. Jeyunnie kedinginan?"

"Nda!" Jeyun menggeleng dan kembali mengalihkan fokus pada sekitar, merasa begitu asing dengan tempat ini. Ketika sosok bibi yang begitu dikenalnya mendekat.

"Jihye-ah!"

Ah~ Jeyun baru menangkapnya, mereka akan mengunjungi bibi Jihye. Itu artinya dirinya akan bertemu dengan Eunchae, bukan Yoongun. Sontak saja hal itu membuahkan cebilan menggemaskan pada bibir tipisnya.

Jihye mendekati Jaejoong dengan senang seraya mendekap sang kakak ipar. Ditengah kesibukannya, Jaejoong masih bisa mengunjunginya "Kau datang lebih awal, oppa. Aku bahkan belum sempat menyiapkan jamuan untukmu."

Jaejoong hanya mengedikan bahunya "Kali ini biarkan aku membuat makanan untukku sendiri,"

Jihye tertawa geli, ketika pandangannya teralih pada sosok mungil Jung Yunho "Astaga, oppa. Kau membuatnya terlihat seperti bayi selebritis!"

"Dan dia memang putra seorang selebritis, Jihye-ah." timpal Jaejoong diiringi tawa.

Bagaimana Jihye tidak terpana oleh penampilan Jeyun? Jaejoong benar-benar memberikan sentuhan khas selebriti pada sang keponakan, bahkan surai Jeyun terlihat kembar dengan Jaejoong yang berwarna merah muda. Belum lagi tas yang menghiasi pinggang Jeyun berasal dari merek ternama dunia.

"Kau tidak takut dimarahi umma, Joongie-oppa?"

Jaejoong mendelik "Eommeoni juga akan datang? Kau tidak bilang sebelumnya!" tentu saja Jaejoong merasa cemas, ibu mertuanya selalu saja memarahinya jika dirinya merias Jeyun secara berlebihan, padahal Yunho saja tidak melarang!

Jihye hanya menggeleng geli, Jaejoong selalu saja mencari masalah ketika pasangan sang kakak itu sering kali mendapat omelan penuh ibunya. Mengambil alih tangan Jeyun seraya membawanya masuk "Ayo, Jeyunnie. Eunchae sudah menunggumu~"

.

"Jihye-ah, kau tidak bersungguh-sungguh dengan perkataanmu, bukan? Kau tidak bilang jika eommeoni dan abeoji akan bergabung juga."

Jeyun mengabaikan keributan yang diciptakan sang umma serta bibinya, kini matanya dipenuhi oleh sosok bocah kecil yang juga menatapnya. Mata Eunchae terlihat seperti bola golf! Besar sekali~

"Annyeong, Jeyunnie~" sapa Sukhee riang.

"Annyeong!" balas Jeyun tersenyum lebar.

Sukhee hanya tertawa dibuatnya, Jeyun benar-benar mirip dengan Yunho kecil, Jihye pernah menunjukan foto pria itu sebelumnya meski bibirnya mengambill Jaejoong sepenuhnya. Sepertinya Jeyun akan menjadi pemuda yang tampan di masa depan. Jaejoong serta Yunho saja sudah sangat luar biasa visualnya.

"Chae-ie?"

Eunchae yang mendengar namanya disebut lantas mendekati Jeyun, meraih tangan sang kakak sebelum terkekeh "Yunyun!"