Chapter 11 - Benci Aurel

47 19 1
                                    

.
.
.

Pagi hari ini Aurel dan Adit masih saling diam, saat sarapan bersama pun tak ada yang membuka suara sama sekali. Papa sudah berangkat saat pagi buta. Mama langsung pergi ke kedai. mereka bangun sekitar jam 8 pagi karena hari ini sekolahannya mengadakan bazar dan pertunjukan eskul. 

Oleh karena itu, mereka bangun siang dan memakai baju bebas lalu pergi ke sekolah.

"Cepetan elahh,mau kemana si lama banget dandannya", Kata Adit yang sudah lama menunggu Aurel.

"Mau ketemu fans gua, secara gua kan cantik, jadi banyak fans.Emangnya lu buluq macam keong gitu", Jawab Aurel menantang dengan suara judesnya.

"Banyak omong banget, gua tinggal nih", Ancam Adit.

"Eh—eh jangan dong, iya bentar ini", Jawab Aurel gelagapan.

"Gua tunggu dibawah pokonya", kata Adit yang suaranya mulai menjauh.

15 menit kemudian ...

Aurel turun dari lantai atas dan menghampiri Adit yang tengah bermain game.

"Yuk", kata Aurel santai.

"Buset, katanya sebentar tau gitu gua tinggal aja", Adit hanya melirik sambil memasang muka jutek.

"Ya maaf, kan kalo sodara lu cantik lu juga bangga",kata Aurel penuh percaya diri.

"Gak ada yang bisa dibangga-banggain", Jawab Adit sambil mengambil kunci mobil diatas meja.

"Udahlah ayok", Ajak Aurel sambil mengakhiri pembicaraan.

.

Sesampainya mereka disekolah, lagi-lagi mereka menjadi pusat perhatian siswa/i lainnya. Karena wajah mereka yang mirip dan tampang mereka yang cantik dan tampan, jelas mereka mempunyai banyak penggemar terutama Adit.

"Hai Adit, lu cakep banget hari ini", Kata salah satu perempuan yang terlihat penggemar Adit.

"Jadi gua cakepnya cuma hari ini doang?", Tanya Adit sambil melirik.

"Eh bukan, maksud gua lu tuh cakep setiap hari" ,Kata perempuan itu lagi . Ia menjawab sambil menggaruk-garuk lehernya karena gugup.

"Eh nau,lu kalo gak bisa muji minggir dong giliran gua", Kata April kepada Naura perempuan yang tadi sedang menghampiri Adit.

"Hai dit. Makin cakep aja lu", Kata April menyapa Adit dengan genit.

"Sorry, gak ngomong sama bocah", Balas Adit yang sedang memainkan handphonenya dengan earphone terpasang di kedua telinganya.

Sementara itu Aurel tengah mencari teman-temannya.

"Aurel sini", Panggil denissa yang sedang makan di salah satu but cakwe bersama yang lainya.

Aurel yang sehabis membeli minuman kemudian melihat teman-temannya itu pun langsung menghampirinya dengan berlari.

Namun, ia tak sengaja manabrak salah satu lelaki  yang cukup tinggi dan berwajah jutek.

"Eh sorry, gak sengaja", Kata Aurel Enteng dan langsung melalui lelaki itu.

Tapi sebelum Aurel berhasil kabur dari laki-laki itu, tanggannya di tarik olehnya.

"Gak pernah diajarin sopan santun ya?, Ini baju gua basah kena air minum lu gak mau tanggung jawab? Hidup lu kaya princess banget, gak ada tangung jawabnya sama sekali", Lelaki itu memarahi Aurel ditempat umum yang membuat beberapa orang melihat kearahnya sambil berbisik.

"Apaansi Lo gak jelas banget, padahal cuma air doang kalo darah PMS gua yang kena baju lu, baru lu marah,ini si cuma di-lap doang ke kelar", Jawab Aurel melawan.

DIFFERENT :,  [ Belum Tamat // Dalam Masa Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang