.
.
.Mereka berdua terus saja bertengkar bak kucing dan anjing dan tak ada satupun yang mau mengalah.
Sesampainya mereka di lantai bawah, ia mendapati papa dan mamanya sedang menonton televisi.
"Pa! Aku mau beli album oppa lagi!! Namanya superM sama seventeen, aku suka banget pa sama mereka pa.. gak mahal kok pah.. palingan cuma 1 jutaan", Rengek Aurel kepada papanya.
"Mah Fajri ngegodain mainan baru.. Beliin yang lebih bagus dari dia dong mah..", pinta Adit pada mamanya.
Mama dan papa pun sontak melihat mereka dengan raut wajah kesal,
"KALIAN INI UDAH GEDE BUKANNYA IRIT MALAH BOROSNYA KETERLALUAN.. MAMA SAMA PAPA CAPEK YA SELALU TURUTIN PERMINTAAN KALIAN, TAPI KALIAN GAK PERNAH BERUBAH!!", balas mama dengan nada yang terus menerus meninggi.
Aurel dan Adit hanya membeku ditempat. Tak berkutik seperti nyawanya telah hilang.
"Kalian itu sudah besar, harus mulai nabung dan belajar hemat, itu kan gak perlu-perlu amat..", Papa mulai membuka suara dengan sedikit lembut.
"Perlu pah.. perlu banget..", rengek Aurel lagi.
"Gak pah, Aurel gak perlu banget. Yang perlu banget tuh Adit. Adit paling butuh game online ini", sela Adit.
"Apaansi dit, orang gua duluan", sewot Aurel tak mau disela.
"Eh denger ya,itu cuma kertas dengan isi foto, tapi harganya selangit", Balas Adit dengan mata yang melotot
"Eh, lu juga cuma ngabisin waktu lu buat mainin game itu sampe lupa waktu", Kata Aurel sambil menunjuk-nunjuk Adit.
"Lu tuh ya..selalu aja gak bisa ngalah, hormat dikit apa sama Abang lu !!", Timpal Adit dengan tegas.
"ABANG ?? Hellow.. lu itu seumuran sama gua, kita cuma beda beberapa menit. Kerjaan lu cuma nyinyir sama main game doang gimana mau pinter?!!", Sindir Aurel pada Adit.
"Tobat lu kerjaanya cuma nyembah Korea korean doang, gak guna banget. Oppa lu juga gak tau lu hidup!!",
Adit mulai menyindir balik."Udah?",Kata mama dengan matanya diarahkan kepada kedua anaknya.
Adit dan Aurel langsung mengarahkan pandangan mereka kepad orang tua mereka.Sedari tadi, Mereka asik mengomel sampai lupa bahwa ada mama papa di dekatnya.
"Kalian tuh gak ada dewasa-dewasanya", Ucap papa sambil geleng-geleng kepala.
"Adit tuh mah duluan!", Aurel mulai mencari alasan.
"Enak aja, Aurel yang duluan kok mah", Balas Adit dengan sinis.
.
Mama berjalan menyusuri lantai atas dan mengambil dua buah barang lalu turun ke bawah.
"Kalian masih berantem mama buang dua barang ini !", Ancam mama
Betapa terkejutnya Adit dan Aurel yang melihat light stick ikon dan stick golf kesayangan mereka dijadikan jaminan oleh sang mama.
"Jangan maaaaaaa!!", jawab mereka bersamaan.
"Iya mah, kita gak bakalan marahan lagi janji ko" ,kata Adit dengan senyum paksaannya.
"Iya mah, pah beneran deh jangan dibuang ya.. simpen lagi ya mah..,itu mahal mah", kata Aurel meyakinkan.
"Kita udah gak berantem lagi kan rel?", Kata Adit sambil melirik Aurel.
"En—Enggak kok dit..,udah enggak..", jawab Aurel cengengesan.
Merek berdua pura-pura berjabat tangan didepan kedua orangtuanya. Seakan-akan sudah akur.
"Nih mama balikin. Gak ada beli album atau game lagi!", Kata mama dengan tegas.
"Tapi ma?!", Panik Aurel dan Adit sambil cemberut.
"Kalian sudahlah,Masuk kamars sekarang!", Titah papanya mengakhiri drama malam ini.
"I—Iya pa", jawab mereka bersamaan.
Mereka berdua menaiki anak tangga dengan keadaan lesu seakan semangat hidupnya sudah tak ada lagi.
Sesampai mereka didepan pintu kamar mereka masing-masing, mereka hanya saling mengirimkan tatapan benci. Kemudian mereka berdua masuk kamar lalu menutup pintu dengan kencang.
.
.
._____________________________
Up✔️Vote and comment . For support me :)
Sorry for typo in everywhere °_°
Ig : n_flocar1
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT :, [ Belum Tamat // Dalam Masa Revisi ]
Ficção AdolescenteKpopersVSgamers #teamADIT #teamAUREL Ini cerita tentang sepasang Kaka beradik kembar , namun memiliki kepribadian yang bertolak belakang . _ " Yang hidup sesuka hati dan tak mau dinasehati '- Hingga dunia sudah lelah dan tak mau lagi mengalah...