NTRF; Sixteen

12 2 0
                                    

— Ini bukan tentang siapa orang pertama, tapi tentang siapa orang terakhir yang menjadi spesial untukmu —

- Kim Hana.

∞∞∞

         “I want to be your light, baby, yes should be your light,” Suara merdu Hana mengalun dengan indah, ditemani oleh alunan lembut gitar yang ia mainkan sesuai dengan nada.

Semilir angin menyapu wajah cantiknya sesekali dengan pelan, pohon seakan ikut menikmati nyanyian merdu Hana, membuat irama dengan daun yang bergesekan satu sama lain, suara yang menyejukkan pun menenangkan hati bagi siapapun yang mendengarnya.

Sehun yang sedang berjalan menikmati angin pun dengan reflek menghentikan langkahnya, kakinya berpijak menumpu tubuhnya berhenti pada satu titik, tidak terlalu jauh dengan Hana.

Angin yang berhembus seakan menjadi saksi bisu rasa kagum di benak Sehun pada Hana, dengan mata yang terpaku pada gadis itu menjelaskan apa yang kini dirasakan.

Jantungnya tak terkendali, bergemuruh di dalam sana hingga Sehun, bukan hanya dapat merasakannya namun juga mendengarnya.

Rungunya menyaring suara merdu Hana yang diiringi gitar, disahuti oleh suara ritme jantungnya yang kian menggila detik demi detik.

Oh Sehun, bisa-bisanya kau jatuh cinta secepat ini...

∞∞∞

         “Kawibawibo!” Sahut keduanya yang kini sedang berjuang memperebutkan tempat tidur masing-masing, saat melihat hasilnya, kedua insan itu mendesis kesal, sama-sama batu!

“Ulangi!” Teriak Alexa kesal, sedari tadi hasil batu gunting kertas mereka selalu sama, bagaimana bisa seperti ini?

Sudah lima kali percobaan, hasilnya terus sama!

Baiklah, percobaan ke enam.

“Kawibawibo!” Ujar keduanya—, ah tidak, mereka tidak berujar, mereka berteriak.

“Oh, shit!” Umpat keduanya bersamaan, hasilnya sama lagi!

Ada apa sebenarnya?

“ULANGI!” Teriak keduanya bersamaan, sudah kelewat kesal.

Namjoon menghela panjang, berusaha menahan kesal, takdir macam apa ini?!

“KAWIBAWIBO!” Raut kesal Namjoon yang tadinya kesal berubah menjadi sumringah, dia menang!

“Yeah! I'm win! Jadi aku yang akan tidur di kamar ini, kau pindah!” Ejek Namjoon, wajah Alexa berubah masam, dalam hati menyalahkan tangan dan otaknya mati-matian karena mengeluarkan batu.

“Ya, ya, baiklah! Lagipula ini juga kamarmu! Aku akan pindah,” Ketua Alexa, lalu berjalan ke arah lemari untuk mengambil pakaiannya, sesekali menghentak kesal.

“Hey, tidak sopan! Menjawab ketus sembari menghentakkan kaki sambil membelakangi orang itu tidak eti—,”

“Jangan meniruku!” Teriak Alexa, Namjoon terkekeh jahil, reaksi gadis ini sungguh lucu.

Not The Real Face | Park Jimin [H I A T U S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang