NTRF; Twenty-four

16 2 0
                                    

—— Dan sesungguhnya, tak ada kisah cinta yang lebih manis jika dibandingkan dengan kisah anak perempuan dan ayahnya ——

- Song Hyunra.

∞∞∞

          Hana sudah sadar beberapa menit yang lalu, hanya saja. Dia masih belum bisa bergerak sama sekali, oksigen masih terpasang pada hidungnya.

Namjoon menatap Hana sayu, perlahan mengusap surai Sang Gadis lembut, Seolhee hanya tersenyum tipis melihat bagaimana wajah cantik Hana. Pantas saja Namjoon terpikat.

“Rey,” Panggil Seolhee, matanya tak lepas sekalipun dari Hana yang sedang beristirahat.

“Kau masih mencintai Hana?” Sebenarnya, Seolhee tak ada masalah sedikitpun dengan itu, dia tak cemburu jika Namjoon memang masih mencintai Hana. Toh, dia tak ada rasa sama sekali.

Untuk sekarang.

Kendati terkekeh, Namjoon berucap. “Mustahil aku hilang rasa pada cinta pertamaku secepat itu,” Namjoon menoleh pada Seolhee yang mengangguk seraya mengulum bibir. “Kenapa memangnya?”

“Tidak, hanya iseng bertanya...” Balas Seolhee sekenanya, Namjoon berdecak sebal, dia sudah sempat panik tadi.

“Huh, ku kira kenapa,” Kening Seolhee lantas mengkerut tak lama setelah mendengar rangkaian kalimat yang dilontarkan oleh Namjoon pad—, tunggu, dia melontarkan kalimat itu untuk Seolhee atau dirinya sendiri?

“Memangnya kau kira kenapa?” Tanya Seolhee bingung, maniknya menatap Namjoon dengan rasa penasaran. Namjoon memutar bola matanya tanda berpikir.

“Mungkin, bisa saja kau cemburu karena suka padaku?” Namjoon mengangkat bahunya acuh, Seolhee terperangah.

“Rey, bagaimana kau bisa——,”

Namjoon menoleh dengan panik. “Hah? Jadi benar?!”

“——se-picisan itu?! Hahahahaha!” Lanjut Seolhee seraya tertawa, Namjoon hanya memasang wajah datar.

“Haha! Lucu!” Sarkas Namjoon datar.

“Astaga Rey, kau pikir kita sedang berada di drama picisan di mana pihak perempuan menyukai teman laki-lakinya secara diam-diam? Aku kira kau hanya menyukai buku ensiklopedia, ternyata kau suka baca novel romansa, ya?” Ejek Seolhee memajukan wajahnya ke arah Namjoon beberapa senti, lalu kembali tertawa.

Sungguh! Wajah datar kesal Namjoon  menjadi hiburan tersendiri bagi Seolhee, jika dia ada ponsel sekarang, dipastikan Seolhee akan mengambil gambar Namjoon yang seperti ini hingga memori ponselnya penuh dan mengirimkan hasil potretannya ke sosial media agar dijadikan meme.

Tak lama, daun pintu terbuka menampakkan lelaki bermarga Park yang dengan sukarela menjaga Hana selama beberapa hari ini. Namjoon bahkan sampai heran, apa Jimin sehabis tersambar petir hingga otaknya geser? Namjoon sangat ingat dulu sebagaimana rasa benci Jimin mengalahkan rasa sedihnya kala ia tahu Hana dan dirinya tak dapat bersama.

Aneh.

“Ah, kalian masih di sini rupanya,” Ujar Jimin basa-basi, kemudian netranya memilih untuk fokus pada sang pujaan hati. Dirinya sehabis membeli makanan untuk memenuhi asupan tubuhnya agar tetap sehat.

Not The Real Face | Park Jimin [H I A T U S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang