01 Ω Memergoki

50.3K 884 23
                                    

Helo, helo guys.

Bagi pembaca baru, perkenalkan saya Bella Angeline. Panggilan Mochi.

Kali ini Mochi bawa cerita baru lagi, semoga kalian suka ya ❤️


______________

Marie merapikan seragam cream kerjanya dan mulai menyorong peralatan bersih menuju lantai 10. Gedung tinggi ini memiliki puluhan lantai untuk digunakan.  Masing-masing dibagi tugas per orang untuk menyapu dan mengepel lantai tersebut.

Ya, Marie hanya seorang tukang bersih-bersih alias cleaning service di perusahaan ternama, White Group. Namun gadis berparas manis itu tidak terlalu ambil pusing pada pekerjaannya ini, sebab ia lulus di perguruan tinggi yang sederhana.

Sebelum lift membawanya sampai lantai 10, Marie mengeluarkan pulpen lalu menuliskan today will be beter seperti biasa di telapak tangan kanan agar memotivasi hari-harinya bekerja.

"Kau tulis apa kali ini?" tanya Sasha, rekan kerja Marie di sebelahnya yang terbagi ke lantai 12.

"Hanya suatu motivasi kepada diriku sendiri kok."

Ting!

Tibalah Marie di lantai yang paling menakutkan bagi karyawan-karyawan di gedung setinggi pencakar langit ini.

"Aku duluan ya," pamit Marie ramah.

Marie kemudian mulai membersihkan lantai segede ini dari menyapu, mengepel, mengelap kaca jendela sampai membantu buang sampah. Kini, tersisa 1 ruangan yang belum ia bersihkan. Ia menapakkan kaki ke lokasi dimana letaknya ruangan CEO.

Di depan ruangan tersebut Marie tak menemukan sekretaris pribadi atasannya. Ia menduga kalau CEO sedang keluar.

Satu kebiasaan CEO-nya adalah tidak boleh membersihkan ruangannya jika lelaki itu berada di dalam. Maka selama ini Marie belum pernah bertemu secara langsung dengannya.

Marie pun mendorong pintu kaca tersebut dan matanya sontak melotot besar melihat kedua insan yang tengah berciuman mesra di kursi roda berkulit hitam kilat. Atasan baju wanita itu sudah tidak rapi, memperlihatkan bra berwarna pink barbie-nya.

"Astaga!" pekik Marie pelan, menutupi mulutnya yang terbuka lebar.

Oh shit! Tamatlah riyawat hidupmu, Marie.

Lucas Davis White, ia berdecak seraya menolehkan kepala sehabis mendengar suara seseorang telah menginterupsi aksinya.

"Ma-maaf! Aku ... Aku tidak melihat apa pun!" seru Marie cepat kemudian membalikkan badannya melesat pergi.

Lucas merasa wajah Marie yang familier itu ingin mengejar Marie tetapi lengan berototnya ditahan oleh wanita di sampingnya.

"Biarkan saja, mari kita lanjut, Sayang." Wanita itu kembali mengalungkan tangannya namun Lucas malahan menolaknya.

"Keluar," titah Lucas tegas.

"Ih... kenapa, Sayang?"

"Apa kau tidak mendengarku? Kusuruh pergi!"

Air muka wanita tersebut memerah, ia mengertakkan kakinya lalu pergi dari ruangan Lucas.

🍍

Filthy Side of Mr. White (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang