03 Ω Fantasi Seksual

32.4K 571 8
                                    

Lucas tersenyum geli. "Biarkan mereka salah paham, i don't care."

Marie ngotot memberontak agar dilepaskan. Tapi tenaga tubuh kecil wanita itu sama sekali tidak sebanding dengan Lucas.

Lucas terkekeh melihat kegigihan Maire. Merasa gemas, ia kemudian mengecup lama puncuk kepala Marie. Tepat bersamaan, dua orang karyawan melewati dan melihat adegan tersebut sontak menggosip panas.

"Astaga! Lucas!" tegas Marie panik saat dua karyawan tak dikenalnya menunjuk dirinya sambil bergosip.

Lucas melirik memberikan tatapan maut ke dua karyawan, membuat dua wanita itu cepat-cepat beranjak pergi.

"Kau! Lepaskan dulu, aku mau bicara!"

Akhirnya Lucas memutuskan untuk melepaskan pelukannya setelah puas menyium aroma lavender yang begitu menenangkan sekaligus memabukkan.

"Bicara apa? Begitu cepat sudah mau mengungkapkan perasaanmu kepadaku?" goda Lucas dengan senyum lebar.

Marie memutar bola mata muak. "Kenapa kau menjadikanku asistenmu? Aku baru kerja seminggu, terus tiba-tiba diberi jabatan ini. Kau gila!"

"Kau tak suka, hm?"

"Bukan itu masalahnya. Kau tahu mulut karyawan-karyawan di perusahaan besar kayak begini. Mereka pasti menyangka aku simpananmu!" ujar Marie sambil menunjuk jari telunjuk di depan wajah Lucas.

"So?" Lucas mengangkat kedua bahunya, tampak sekali ia benar-benar tidak peduli.

Rasanya Marie ingin sekali mencabik wajah tampan Lucas yang terlihat profesional di depan karyawannya. Namun sebenarnya di balik topeng itu, Lucas seorang pria yang mesum.

"Maaf menyela, Mr. White," panggil Howard dengan kepala menunduk hormat. "Rapat sebentar lagi akan dimulai."

Lucas mengangguk sekilas. "Kau bawa Marie mempersiapkan berkasnya untuk rapat pagi ini."

"Aku?" tanya Marie dengan mata melotot tak percaya.

Lucas mengedipkan sebelah matanya yang membuat Marie mendelik. "Ya, karena kau asistenku."

"Baik, Mr. White," sahut Howard sopan.

🍍

Baru 1 jam rapat berjalan, Marie diam-diam menguap entah sudah kesekian kalinya. Sungguh membosankan mendengar presentasi yang tidak ia paham sama sekali. Rasa kantuk tiba-tiba menerjang dirinya begitu saja.

Marie menunduk bertumpu kepalanya dengan kepalan tangannya seakan-akan tengah memperhatikan berkas. Lalu menikmati tidur cantiknya.

Sementara Lucas yang duduk di sebelahnya sedari tadi fokus hanya tertuju pada Marie. Wajah manis berkulit putih cerah, disertai rambut panjang hitam bergelombang. Tak disadari Lucas menampilkan seulas senyum di bibirnya.

Imut sekali. Lucas membantin.

Iris mata biru keabuan Lucas turun beralih ke bibir ranum pink alami Marie. Ia menelan ludah dengan kasar, menahan hasratnya yang perlahan-lahan melanda.

Filthy Side of Mr. White (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang