19 ⚡ Tidak Waras

4.2K 105 2
                                    

Dukung Mochi dengan vote, share dan komen ya bila kalian suka ceritanya 😍

Yuk, mari kita mulai 👉🏻

🍍

Alunan musik jazz terdengar begitu merdu. Seorang wanita berendam di bath up untuk waktu yang sudah cukup lama. Di atas permukaan banyak taburan-taburan kelopak mawar merah. Tak lupa sebalahnya ditemani segelas anggur merah juga.

Tampaknya wanita itu sangat menikmati semua ini. Hingga pelayanan pribadinya mengetuk pintu menginterupsi kesenangannya.

"Masuk," pinta Angel.

Tanpa ada keraguan, Michael mematuhi perintah majikan manjanya itu.

"Ada apa?" tanya Angel mengamati Michael beberapa saat.

Michael menundukkan kepalanya terlihat seperti tidak tertarik akan tubuh Angel yang agak terbuka.

"Maaf menganggu, Nona. Saya sudah membawanya sesuai perintah Nona," ucap Michael setengah membungkuk.

"Kenapa kau menundukkan kepalamu? Apa aku tidak menarik juga di matamu?" tanya Angel mengabaikan perkataan Michael.

"Saya pamit, Nona," balas Michael segera beranjak keluar dari kamar mandi.

Angel ketawa menyedihkan. "Apa kurangnya dariku?! Bahkan pelayan murahan pun tidak melihatku sedikit pun!"

Di luar pintu, Michael lagi-lagi mengetuk pintu dan mengingatkan. "Nona, Anda sudah berendam hampir 1 jam. Jika kelamaan Anda bisa masuk angin dan kemungkinan akan sakit."

Beberapa menit kemudian, suara pintu dibuka dari dalam. Angel sudah rapi dengan gaun selutut tanpa lengan tersebut.

"Di mana dia?" tanya Angel.

"Kamar tamu, Nona."

Angel melangkahkan kaki bergerak menuju kamar tamu di lantai bawah. Di sana Marie meronta-ronta ikatan tali pada kursi dengan mulut disumpal kain. Marie menyesal dia tidak diam saja di rumah, maka sekarang tidak akan berakhir di sini.

"Ckckck, gadis yang malang. Hari ini akan menjadi hari terakhirmu," ucap Angel mengelus lekukan pipi yang terasa menirus itu.

Lalu dengan kasar menarik rambut Marie. "Siapa suruh kau merebut laki-lakiku! Cuih!"

Marie merasa jijik mukanya diludahi seperti kotoran yang tak bernilai. Marie menatap Angel dengan tatapan tak suka.

"Lihat apa! Mau aku congkel matamu hah!" Angel semakin menarik rambut halus milik Marie membuat matanya tertutup sebentar karena kesakitan.

Marie menendang betis Angel, sontak jambakan itu terlepas dari rambutnya. Mengakibatkan beberapa helai rambut Marie rontok.

"Beraninya kau!" marah Angel kemudian menampar keras pipi Marie keras. Sumpalan di mulut pun terlempar, darah segar tak kalah ikut mengucur dari sudut bibir Marie.

"Akan kubunuh kau sekarang juga!" Angel memekik dan bersedia mengambil pisau lipat menancap Marie.

"Kau kira bunuh aku, Lucas akan memaafkanmu?"

Filthy Side of Mr. White (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang