18 ⚡ Bayang-bayang

5K 174 8
                                    

Sudah seminggu Lucas terus menerus mencoba menyibukan diri untuk menepiskan rasa kerinduannya kepada Marie.

Bukannya cinta Lucas semakin berkurang. Malah semakin menjadi-jadi.

Dan rasanya sungguh tersiksa!

Lucas selalu melihat bayangan Marie di rumahnya. Merasakan kehadiran Marie yang tidak pernah menghilang. Aroma tubuh wanitanya, bahkan napasnya.

Apa ia sudah gila?

Lucas terkekeh ringan. Dia tidak mengelak akan hal itu.

Dari dulu mau pun sekarang, Lucas tergila-gila dengan wanita itu.

Bagaimana seseorang bisa hilang begitu saja tanpa jejak?

Lucas tidak mempercayai!

"Howard!" teriak Lucas keras.

Tanpa berlama-lama, Howard telah muncul di hadapan sang majikannya.

"Iya, Tuan?" tanya Howard setengah membungkuk.

"Apa sudah ada titik pencerahan?" Howard paham arah pembicaraan Lucas.

Jawabannya masih sama. Howard menggelengkan kepala.

Lucas menutup mata, menghirup dalam napasnya. Ia merindukan Marie. Sangat.

Merindukan kulit mulus selembut salju itu, bibir ranum kenyal yang begitu manis dan sentuhan di bawahnya yang selalu sukses membuat Lucas menjadi gila dan tak terkendali.

"Damn it! Harusnya waktu itu aku terus di sampingnya!" Lucas menggeram marah.

Howard sebagai seorang pengawal, hanya bisa diam melihat atasannya frustrasi tanpa berani mengatakan apa pun.

🍍

Linda memasuki rumah sakit untuk menjenguk sang ibunya. Namun langkahnya terhenti ketika pergelangan tangannya dicekat oleh seseorang.

"Bobby? Apa urusanmu di sini?" tanya Linda.

"Aku ingin menemui Jenny," jawab Bobby lancang.

Linda langsung mengempaskan tangan Bobby. "Kau pulang lah."

"Kau masih marah denganku setelah aku berkata jujur atas kejadian beberapa tahun lalu?"

Linda menghela napas gusar. "Aku sekarang tidak ingin membahas itu, Bob. Kondisi ibuku semakin parah, bagaimana mungkin aku masih bisa memikirkan hal lain."

"Aku akan menemanimu," kata Bobby bersungguh-sungguh.

Linda tak lagi bersuara, ia kemudian membalikkan badannya melangkah masuk ke dalam rumah sakit menuju kamar VIP.

Dari luar, Linda sudah dapat mendengar teriakan histeris Maggie untuk menyuruh seseorang untuk pergi. Dengan panik, Linda segera menerobos masuk. Betapa terkejutnya ketika Linda melihat Lucas berdiri di tepi ranjang.

"Lucas! Apa yang sudah kau lakukan sampai Ibu seperti ini?" hardik Linda. 

Lucas mengangkat kedua bahunya. Baru saja sekitar sepuluh menit ia tiba di sana saat sebelum Linda masuk. Berniat hanya untuk melihat kondisi sang ibu saat mendengar tidak kunjung sembuh. Namun, tiba-tiba Maggie seolah kerasukan saja sejak kehadiran Lucas.

Filthy Side of Mr. White (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang