14 ⚡ Keraguan Hati

5.7K 171 2
                                    

Linda melangkah lebar kaki panjangnya menuju ruangan ibunya.

"Ada apa, Bu?" tanya Linda.

"Kalian ini sungguh ingin melihat jasadku baru puas ya?" Linda mengerutkan kening tak paham maksud dari sang ibu.

Maggie seolah dapat membaca kebingungan di raut wajah anak sulungnya. Dia lekas mengempaskan foto-foto Linda bersama Bobby.

"Apa kau tidak ingin berkata sesuatu, hm?"

Linda mengepalkan kepalan tangannya erat. "Aku tidak ada hubungan apa pun lagi dengan Bobby."

Sebelah  alis Maggie terangkat ke atas. "Ah, begitu? Jadi ini apa? Kau kira perkataan bodohmu bisa membohongiku, Linda?"

"Bobby memintaku kembali, aku sudah menolaknya. Itu saja, Bu."

"Baiklah, aku akan turun tangan mememuinya kalau gitu," ucap Maggie.

"Ibu mau ngapain? Kami sudah tidak memiliki hubungan apa pun. Semua sudah berakhir," jawab Linda cemas.

Bagaimana Linda tidak cemas, meski Linda sakit hati akan perlakuan Bobby. Namun kata pria itu ulah ibunya sendiri.

Jujur saja Linda bingung harus memercayai siapa? Ibunya atau Bobby?

Tapi jika dipikir lagi kemampuan Maggie menghancurkan seorang Bobby itu sangatlah mudah bak menginjak semut di kakinya.

"Kenapa kau terlihat panik? Ibu hanya ingin berbicara empat mata dengannya."

Iris mata tajam Maggie mengintimidasi Linda begitu lekat sampai-sampai Linda salah tingkah.

Suara ketukan membuat Linda terlonjat kaget sekaligus mulai gemetaran.

"Masuk," suruh Maggie.

"Nyonya, seperti yang Anda duga. tuan muda membawa pergi nona itu," lapor pengawal tersebut.

Linda sejenak bisa mengambil napas pelan. Tapi tidak dapat pungkiri kalau dalam hati Linda bercampur aduk, gelisah.

Maggie memijit pangkal hidung, rasa pusing menjalar tiba-tiba. "Mereka ke mana?"

"Ma-masih tahap pelacakan," sahut pengawal itu takut-takut.

Kemarahan seorang wanita terkadang lebih menakutkan daripada seorang laki-laki.

"Kau tahu aku tidak suka hal yang tidak pasti kan?! Cari sampai dapat! Jika dalam waktu dekat tidak menemukan titik keberadaannya, bawa kepalamu menemuiku!" tegas Maggie.

Pengawal itu menunduk hormat bergegas pamit pergi dari ruangan majikannya.

"Dan kau! Tidak usah mencampuri urusan Bobby. Akan Ibu selesaikan!" kata Maggie lantang. Nada Maggie tersirat perintahnya itu tidak dapat dibantah oleh siapa pun.

Linda semakin khawatir jika hal buruk terjadi. Terlebih lagi melihat dari suasana hati Maggie yang tidak baik. Setelah mendengar kabar Lucas tidak mematuhi perintahnya untuk menikahi Angel.

🌺🌺🌺

Pernikahan Lucas dan Angel semakin dekat. Maggie semakin pusing mengurusi masalah dua anaknya. Belum lagi beberapa hari lalu, tepat dimana Maggie mengajak Bobby berbicara.

"Kali ini apa lagi Nyonya Maggie? Mengirimkan pelacur padaku lagi?" tanya Bobby, rahangnya mengeras.

"Kau benar-benar tidak tahu posisimu ya. Seekor burung puyuh bermimpi menjadi burung foniks? Lucu sekali!"

Filthy Side of Mr. White (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang