chap.1 - Alone

15.5K 710 5
                                    

"Chan."
"Yaa? Why baek?"
"Hmm..i miss you,"
"I miss you more baby,"
"Cepatlah pulang Mr Park. Aku ketakutan disini..kau tahukan aku takut gelap,"
Namja itu mengigit bibir bawahnya,berusaha menghilangkan ketakutannya.

Baekhyun POV
Sudah seharian aku ditinggal oleh Chanyeol. Aish, betapa kesalnya aku di apartemen ini sendirian. Mana diluar Hujan deras lagi huft. Chanyeol bilang aku harus menunggu disini dulu sebentar karena ada sesuatu yg harus ia kerjakan.

Aku duduk di sofa sambil menyalakan tv,kupikir dengan begini aku bisa menghilangkan kejenuhanku.

'JEGERRR'

Suara petir menggelegar. Lalu tiba tiba semua lampu padam dan menjadi hening.

"Kyaaa!!" Aku menutup kupingku dan duduk di pojok ruangan yang ku pikir aman.

Disini gelap..hening..dan menakutkan.

'Park Chanyeol kamu dimana..'

Tak sadar air mata telah membasahi pipiku,tubuhku gemetar ketakutan,badanku kaku,dan mulutku benar benar susah untuk bersuara.

'Krekk'

Aku merasakan seperti ada yang membuka pintu.

" yeoboseyo? Kamu siapa? Apa ada orang di sini?" Ku langkahkan kaki yang masih bergetar keluar kamar sambil memegang senter.

Orang itu memakai topi hitam,jaket hitam yang tebal,dan berjalan ke arahku.

"Siapakau? Mau apa kau disini?"

"Hei..tenanglah. Ini aku,"

"SIAPA KAUUU HAH??" aku memukuli orang itu dengan senter yang ku bawa. Untungnya senter itu lumayan besar dan berat. Aku habisi dia,kupukul kuat kuat.

"hei..tenanglah.ini aku, yakk appo! Ini aku Chagi..ini aku Park Chanyeol," ia melindungi kepala dengan tangannya itu dari pukulanku.

"Chan..chanyeol? Mianhae ak..aku td panik..dan ..ketakutan. Mianhaee hikss dr mana saja kamu hmm?," aku meemeluknya erat.

"Ahhahaha tidak apa apa baekkie, maaf aku pergi terlalu lama. Maaf membuatmu ketakutan sepeti ini, aku hanya sedang mempersiapkan sesuatu yang peting,"

"Sepenting apakah itu sampai kamu meninggalkan pacarmu ini di apartemen sendirian huh ?" Aku cemberut.

"Penting,sangat penting Baekhyun. Karena ini momen pertama dan terakhir dalam hidupku,"

"Hmm Apa itu?" Kataku sambil menyeduh teh hangat dan mengambil handuk dari lemari.

"Nanti juga kau akan mengetahuinya baek, bersabarlah,"

'Apa itu ? Ini aneh...apa ia menutup-nutupi sesuatu dariku?'

-------------------------------------------------------------
Hello readersss...aku penulis baru disini hehehe aku masih pemula,jadi mohon bantuan dan sarannya yaa
Jan lupa komen-nya yaa ^^
Ada masukkan ide ga nih dr readers buat di chap selanjutnya? Okay aku tunggu~

PHOBIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang