Chapter 06 # MBPG

18 2 0
                                    

Makasih buat kalian semua yang udah menyempatkan untuk beri vote meskipun baru dikit but it's okay😌


Happy Reading😃


💞💞💞


Amesha menggeliat bangun saat matanya merasa tertusuk dengan cahaya terik matahari pagi. Ini memang baru jam 07.00 dan Amesha sudah terbiasa bangun pagi.

Namun, kali ini tubuhnya serasa malas untuk bangun dan mulai beraktivitas, kasur nyamannya sekarang sudah seperti ada magnet yang bisa menarik tubuh mungil Amesha untuk berguling, memeluk guling dan menyembunyikan wajah polos, putih nan cantiknya di bantal yang empuk, berkungkung dalam selimut tebal yang halus dan tebal.

Semua hal itu semakin menambah kadar kemalasannya jika ia terus-menerus menempel dan mengikuti ucapan iblis tubuhnya untuk tetap berguling ria di kasur nyamanya. Amesha sadar, ia tak boleh seperti ini terus, ini dan semua fasilitas nya bukan miliknya.

Satu lagi yang membuat degup jantungnya berpacu. Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan menampilkan Nick dengan tubuhnya yang hanya dibaluti oleh boxer.

Amesha menelan salivanya kasar dan berusaha menetralkan perasaan nya. Amesha sadar, bahwa ia juga wanita biasa yang akan tergoda dengan suguhan yang menggoda iman didepannya.

Amesha mematung ditempat namun tidak dengan Nick, pria itu menatap Amesha seperti biasa, datar.

"Apa yang kau lihat?" Mata Nick memicing dengan seringaian nakalnya.

"A-a-aku anu... Em... Itu... Aku baru saja terbangun dan... Dan..." Sial!Amesha jadi gelagapan sendiri dengan omongan bodohnya, jelas saja dia habis bangun lalu apa? Habis boker? Benar-benar Amesha yang polos wkwkwwk.

"Cepatlah bersiap-siap dan turun kebawah. Aku akan mengajakmu ke suatu tempat."

Setelah mengatakan beberapa kata itu, Nick langsung menutup pintu kamar Amesha dan meninggalkan Amesha yang masih melongo dibuatnya.

Dia saja masih bugil gitu, maen nyuruh-nyuruh orang! Eh, tapi tadi ko Nick beda ya? Nick yang tadi lebih seks-

Tuk! Amesha memukul kepalanya dengan tangannya sendiri karena telah berpikiran yang tidak-tidak dengan orang yang sudah menolong nya sendiri.

20 menit Amesha sudah kembali segar dan cantik dengan dress yang ada di dalam walk in closet kamar nya. Disana ia juga jadi lebih leluasa memilih dress simple yang ia suka dan beberapa aksesoris sederhana lainnya seperti cincin berlian yang tengahnya terletak satu berlian kecil namun mengkilat dengan hiasan berlian-berlian kecil mengelilingi cincin Sederhananya.

Oh lord, apakah sekarang Amesha akan belajar menjadi seorang konglomerat muda? Mungkin tidak karena dia hanya mengenakan apa yang ada di dalamnya.

Tak ingin berlama-lama dengan pemikiran nya yang selalu aneh, jadi dia langsung keluar kamar dan dia menuruni tangga besar nan indah itu, layaknya tangga menuju surga.

Dan selanjutnya, Amesha tak tau dimana letak yang dimaksud Nick tadi. Turun? Turun kemana lawong dia udah turun tapi saking besarnya rumah ini dia jadi bingung mau turun di Mana.

MY BEAUTY POOR GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang