Chapter 16 #MBPG

11 2 0
                                    

Jangan lupa Vomment , share, dan Komment sebelum baca.

Hope u like it😘
Happy Reading 😃


💞💞💞


Nick menuruni tangga utama yang sangat besar, saat di pertengahan tangga dia melihat Amesha menangis sesenggukan. Mereka berpapasan, lantas Nick menghentikan Amesha yang berlari tanpa melihat depan itu.

"Amesha" panggil Nick.

Amesha mendongak, Nick dapat melihat mata sembab Amesha dan matanya memerah karena menangis, bahunya bergetar, tangannya berkali-kali mengusap air matanya yang sempat jatuh namun Nick tahu ada percakapan buruk antara Amesha dan ibunya sehingga Amesha menangis hari ini.

"Darimana saja kau! Ku cari kemanapun ku tak ada, aku mau mencari mu ke atas ternyata kau disini.

Ada jeda sebentar sehingga mereka berdua saling bertatapan, ada tatapan iba di pancaran mata Nick, Amesha segera menghapus dan menahan air matanya untuk jatuh kembali.

Ayo kita pulang!" Ajak Amesha seraya menggeret Nick dan saat di pelataran mansion Amesha langsung menghempaskan tangan Nick dan dia langsung masuk ke dalam mobil dengan perasaan tak karuan.

Nick mematung sejenak, bingung harus berbuat apa selain mengemudi kan mobil, dan bingung kenapa dan apa yang terjadi dengan Amesha dan ibunya selama percakapan mereka tadi? (Yang tak disimak langsung oleh Nick)

Saat di perjalanan menuju mansion mereka, hanya ada suara radio yang berbicara aktif sekali, mereka masih sama-sama diam. Amesha masih setia memandangi luar jendela yang gerimis sama seperti perasaanya sekarang yang sedang menangis.

"Mengapa mereka tak bisa menerimaku?" Ucap Amesha di sela-sela Isak tangisnya.

"Apa yang terjadi?

Amesha masih diam sibuk memangkas air mata yang kerap kali turun secara tak beraturan.

Setidaknya kau bisa berbagi beban mu dengan ku, apa kau lupa bahwa sekarang aku adalah suamimu."

Akhirnya dengan perdebatan sana sini mereka yang mengisi keheningan mereka sebelumnya, Amesha dapat bercerita kepada Nick. Mulai dari saat dirinya di caci maki oleh Sillya karena telah merusak pernikahan Nick dengan felicia, hingga mengancam tidak akan pernah merestui hubungan Nick dan Amesha walaupun mereka sudah berstatus suami istri.

"Maafkan aku. Seharusnya aku tak memaksamu untuk menjadi peran pengganti Felicia." Nick menunduk, mengusap wajahnya kasar.

Dia memegang tangan Amesha, dia mengelus tangan Amesha dengan lembut. Amesha yang menyadarinya tergelak atas perbuatan tiba-tiba Nick, sebelum itu Nick menepikan mobilnya di pinggir jalan trotoar yang sepi akan kendaraan berlalu lalang.

Amesha masih diam dan berusaha bersikap normal karena genggaman tangan Nick di tangannya yang tak kunjung melepas sedari tadi.

"Aku ingin kita membuka lembaran baru. Lupakan semua masa lalu kita, mencoba membuka diri terhadap satu sama lain. Dan yang terpenting, ku usaha kan semua keluarga ku dapat menerima mu layaknya putri mereka sendiri, dan juga kita harus untuk berusaha mencintai walaupun itu berat karena pengaruh masa lalu kita masing-masing. Tapi kita harus berusaha."

MY BEAUTY POOR GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang