Chapter 08 #MBPG

12 2 0
                                    

Semoga suka!

Happy Reading 😃

🌞🌞🌞

Amesha mematung melihat penampilan Nick malam ini. Begitu tampan...

Kita nilai dari... Balutan tuxedo hitam pekat dari merek brand Roberto, sebuah dadi pita merah maroon dengan merek Burberry menggantung indah di tubuh nya, jam tangan yang sepertinya hanya ada 100 buah di dunia, rambut yang dia sigar menjadi sangat rapi dan tampan menghiasi kepalanya, dan bau mint bercampur dengan aroma maskulin yang tercium Indra penciumanku.

Amesha PO.V.

Aku benar-benar tidak yakin dengan keputusan yang diberikan Nick sebelumnya kepadaku, bagaimana bisa aku tinggal sementara di mansion dan tinggal bersamanya namun berbeda kamar. Aku khawatir, bukankah sesuatu yang semakin lama mendekat akan semakin timbul selainnya? Cinta misalnya.

Dalam waktu sementara itu, bahkan baru 4 hari aku di mansion Nick, aku sudah merasakan getaran-getaran aneh yang selalu menjalar di hatiku. Apakah ini pertanda aku menyukai nya? Atau malah mencintai nya?

Mengapa aku mengatakan kalau suka antara cinta itu beda? Ya! Keduanya memang beda sedikit. Aku tak tau apa cara terampuh untuk mencegah hal itu terjadi pada diriku. Semuanya harus berjalan seperti biasa dan tak ada yang spesial, namun Nick selalu menyangkal nya dengan memberiku beberapa perhatian kecil nya.

Bagaimana aku tak jatuh dalam pesonanya. Tapi, jangan anggap aku adalah wanita gampangan, tapi memang benar bukan jika seorang wanita yang diberi sebuah perhatian kecil sedemikian rupa namun sangat sering pasti akan menimbulkan lebih dari itu, bahkan wanita yang cuek dan dingin sekalipun.

Namun, satu yang perlu kalian tau. Bahwa aku masih tidak mempunyai perasaan apapun terhadap Nick. Dia hanya sekadar penyelamat hidupku saat itu dan aku hanyalah gadis asing di hidup nya yang ia selamatkan.

"Amesha." Panggil Nick.

Aku terkejut ternyata aku dan Nick sudah sampai di sebuah tempat yang kami tuju.

Sebelum aku melangkah masuk, aku berhenti di depan ambang pintu masuk restoran, aku gugup namun sebuah tangan melingkar di pinggang ku dan menuntut ku masuk, sebelum nya dia membisikkan kata-kata yang membuat hatiku berdegup kencang seketika.

"Tak apa, aku tau kau gugup. Ada aku disini, kita akan menemui keluargaku."

Author Po. V

Mereka berdua sudah menuju tempat meja mereka yang sudah dipenuhi oleh seluruh keluarga besar Nick. Amesha terkejut, mengapa Nick harus berbohong tentang dinner nya kali ini? Ia kecewa akan hal itu

Jujur saja Amesha terlihat kecewa dengan itu, namun ia segera menutupi nya dengan rasa gugupnya. Menurut nya, mungkin dia hanya diajak ke makan malam keluarga biasa.

Saat Nick dan Amesha sampai dan mereka duduk menempati tempat yang kosong. Namun, bukan sambutan hangat seperti acara makan malam lainnya yang didapat Amesha.

"Ini perempuan yang mampu membuatmu melupakan Felicia, Nick?"

Tanya Sillya yang duduk berhadapan dengan Amesha. Tatapan Sillya dapat dibaca sekali bahwa dia tak menyukai Amesha, tatapannya seperti seorang harimau yang akan menerka mangsa yang sudah di depan mata, pandangannya begitu tajam dan hal itu pun tak luput dari pandangan Nick dan Felicia yang duduk bersebrangan di samping ayah nya. Sedangkan kakeknya duduk di ujung meja sebagai kepala keluarga besar dan neneknya duduk di sisi kanannya.

MY BEAUTY POOR GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang