MY BEAUTY POOR GIRL

Chapter 14 #MBPG

Jangan lupa vote, Komment, and follow akun author nya ya! @Fa_grande
Dan share cerita ini ke teman-teman kalian!

Hope u like it😘

Happy Reading!

✨🌼✨🌼

Pagi ini Amesha susah untuk berjalan, pasalnya dia sudah menghabiskan malam pertamanya dengan Nick hingga menjelang pagi, Nick benar-benar menggempur nya habis-habisan hingga dia kelelahan.

Namun, dibalik itu semua dihatinya masih mengganjal satu kata. Bagaimana dengan kakaknya?

Entahlah, dia sudah cukup bingung untuk memikirkan nasib buruk yang menimpa dirinya selama ini, Amesha juga bingung apa salahnya di masa lalu hingga Tuhan memberinya cobaan seperti ini?

Amesha mengambil seluruh pakaiannya dengan terpincang-pincang, dia tak ingin diam di mansion sebesar ini dan kebosanan maka dari itu lebih baik dia membantu mengerjakan pekerjaan maid di lantai bawah.

Amesha mengambil selimut dan melilitkan nya di tubuh mungilnya. Lalu dia berjalan dengan penuh perjuangan dan kesusahan hanya ke kamar mandi yang berjarak dekat itu.

Saat dia mengambil selimut, dia berusaha sepelan mungkin agar tak membangunkan Nick - Suaminya. Namun, pergerakannya terhenti oleh sebuah tangan kekar yang memegang tangannya, lalu menarik tubuh polosnya jatuh ke dada kekar, bidang, dan keras Nick.

Amesha melotot, sejujurnya dia masih belum terima jika dia sudah menikah dengan Nick hanya karna kakak nya, Lyodra. Namun, sedetik kemudian Nick berucap.

"Belajarlah mencintai ku mulai dari sekarang." Ucapnya sambil menatap manik mata terdalam milik Amesha.

Amesha termenung, dan dia berpikir apakah bisa dia belajar mencintai Nick dan berusaha melupakan Dominic yang namanya masih terpampang jelas di lubuk hatinya. Amesha diam lama. Dia tak mengangguk ataupun menggeleng, namun ucapannya kemudian membuat Nick menghela nafas lega.

"Akan ku coba." Ucap Amesha pasrah.

***

"Hai nek!" Sapa gadis muda cantik yang berjalan menghampiri seorang wanita paruh baya tua yang sedang duduk dan menyesap lemon tea nya di kafe mewah itu.

Wanita tua itu tersenyum kecil lalu ikut melambaikan ringan tangannya dan memberi kode agar wanita muda itu duduk di didepannya.

Mereka berpelukan sejenak, lalu wanita muda itu duduk dan mulai membuka obrolan.

"Bagaimana kabar nenek selama aku di LA?" Tanya gadis itu.

"Baik, dan bagaimana kabarmu?" Tanyanya balik.

"Aku pun sama, baik-baik saja. Oh ya, nenek kenapa menyuruh aku pulang ke Indonesia?"

"Aku punya kabar buruk untukmu. Namun, aku tak bisa menjamin nya kau akan setuju dengan kabar ini, atau malah sebaliknya?"

"Oh ya? Boleh saja..." Ucap nya dengan senyum dan wajah cantiknya yang penuh dengan rasa penasaran.

"Sebelum aku memberitahu mu tentang kabar ini, aku mau bertanya terlebih dahulu kepadamu. Apa kau masih mencintainya?" Tanya wanita paruh baya itu dengan rasa misterius nya.