Alunan musik terdengar begitu kencang, dengan orang² yang tengah menari dibawah lampu warna warni tersebut dengan suka cita. Namun seulgi hanya duduk sambil meminum minumannya menatap wendy dan joy yang tengah asyik dibawah alunan musik.
"Hai seul" sapa seseorang di depan seulgi dengan tersenyum manis. "Oh kau rupanya, kupikir siapa" jawab seulgi dengan minum lagi "Kau sekarang jarang kemari, wae?" Tanyanya memegang bahu seulgi. "Hmm.. aku terlalu sibuk" ucap seulgi sambil menatap keatas karena posisinya yang terduduk. "Kau tau, aku merindukanmu" wanita tersebut kemudian duduk dipangkuan seulgi dengan mengalungkan tangannya dileher seulgi. "Kau rindu aku atau uangku hmm?" Seulgi menyeringai. "Ah itu.. keduanya.. hahaha" wanita tersebut tertawa dengan keras. "Dasar, kau terlalu jujur" seulgi memeluk pinggang wanita tersebut dan wanita itu pun memegang kedua pipi seulgi dengan gemas. "Kau mau bersenang²?" "Tentu"
Kini keduanya berciuman dengan penuh nafsu, dibawah alunan lagu yang semakin menggema, seulgi meluapkan segala yang dia rasakan dalam ciuman tersebut dengan cukup membuat sang wanita kewalahan.
"Mmmn seulh" desis wanita itu kala seulgi mulai menciumi lehernya. "Mmm" "Stop.. kita tidak bisa melakukan disini" Seulgi menghentikan aktivitasnya dan menatap wanita tersebut dengan sayu. "Aigo, kau mulai mabuk rupanya seul, bagaimana jika kita lakukan dirumahmu? Aku yang mengemudi" ucap wanita tersebut turun dari pangkuan seulgi dan menarik seulgi pergi.
***
Irene tengah tertidur didepan televisi karena menunggu adiknya yang belum juga pulang saat hari mulai larut, padahal biasanya tidak pernah begitu. Namun karena terlalu lama, akhirnya dia tertidur.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu membangunkannya dari tidur. "Siapa yang bertamu malam²" ucap irene melihat jam. "Omo jam 1 malam?" Lanjutnya lagi dengan berjalan kearah pintu kemudian dia membukanya.
Irene terkaget saat melihat seorang wanita tengah memapah adiknya yang dalam keadaan mabuk.
"Seulgi, ya! Kau siapa? Kau apakan adikku?!!" Omel irene berusaha memegang seulgi. "Hmm itu tidak penting, yang terpenting bolehkah aku membawanya kedalam kamar, dia tengah mabuk berat" ucap wanita itu membuat irene membuka lebar pintunya dan mengizinkan wanita tersebut membawa seulgi ke kamar.
Bruk
Seulgi terjatuh tepat dikasurnya, dengan wanita tersebut yang terduduk tepat disampingnya dan irene yang berdiri di dekat mereka berdua. "Kenapa kau berdiri disitu?" Tanya wanita itu melirik irene. "Ne? Aku? Aku ingin memastikan adikku baik² saja" "Keluarlah dari kamar ini, aku akan mengurusnya" "Ya! Yang seharusnya pergi justru kau? Apa yang kau lakukan pada seulgi sampai dia mabuk begini?!!" Marah irene. "Aku tidak ingin berdebat denganmu, keluarlah" dorong wanita tersebut pada irene dan menutup pintu serta menguncinya. "YA!!! Buka!!" Irene mengetuk pintu dengan kasar tetapi tidak direspon.
.
Wanita tersebut perlahan membuka pakaian seulgi dan menampakkan perut abs seulgi yang membuatnya kagum. Lalu mengusapnya dan semakin kebawah meremas sesuatu yang berada dibalik celana tersebut membuat sang empunya melenguh.
"Nnngghhh" seulgi membuka matanya perlahan, merasakan seseorang yang tengah bermain² dibawah sana.
"Jisoo" ucap seulgi sedikit serak menatap wanita tersebut yang tengah tersenyum. "Kau bangun seul" "Apa yang kau lakukan" tanya seulgi setengah sadar. "Menenangkanmu" ucapnya sambil membuka pakaiannya sendiri menyisakan hanya pakaian dalam membuat seulgi menelan ludahnya sendiri. "Jangan menggodaku" "Aku tidak menggodamu, aku hanya merindukanmu" godanya menaiki tubuh seulgi sambil membuka pakaian dalamnya. "Kim Jisoo, sejak kapan kau menjadi wanita nakal hmm" ucap seulgi mengatur nafasnya "Sejak kau tak pernah lagi menyentuhku, Kang Seulgi" ucapnya meraih tangan seulgi dan menaruh didadanya yang tak tertutup apapun.
Brakkk
Pintu kamar seulgi terbuka dengan kasar menampilkan irene dengan ekspresi menakutkannya dan membuat kedua orang didalam kamar tersebut kaget dan segera menutup tubuh mereka dengan selimut.
"KANG SEULGI!! BISA BISANYA KAU BERBUAT MESUM DIRUMAHMU!!! DAN KAU WANITA JALANG! PERGILAH SEBELUM AKU MENYURUH SATPAM MENYERETMU!" ucap irene dengan lantang membuat jisoo segera mengambil dan mengenakan pakaiannya lagi dan langsung lari karena irene yang cukup menakutkan dan meninggalkan seulgi yang setengah sadar. "Noona..." Ucap seulgi lirih dibawah selimut yang menyelimuti sebagian tubuhnya. Dan seketika dia jatuh pingsan.
Irene mendengus kesal dan segera menghampiri seulgi. "Ada apa denganmu seul, kenapa kau bisa begini" ucap irene sambil membenarkan tubuh seulgi dan seketika pipinya memerah.
"Sejak kapan tubuh seulgi seatletis ini, bahkan perutnya.... Tunggu... Kurasa ada yang salah disini..." Ucap irene dalam hati dan terbelalak menatap seulgi.
"Bahkan seulgi memiliki ukuran dada yang dibawah rata², datar begitu" ucapnya lagi dalam hati
Irene kemudian membuka selimut seulgi dan menghwmbuskan nafasnya.
"Apa aku harus mengganti celanamu? Kau tak mungkin tidur dengan celana jeans bukan? Tapi... Haruskah? Atau kubiarkan saja,ahh ottoke" ucap irene frustasi dan segera berjalan kearah lemari dan membukanya. "Omo... Kenapa banyak pakaian dalam pria. Seulgi benar² aneh" tambahnya lagi mengambil salah satu pakaian tidur dan kembali menuju seulgi. "Maaf seul bukan aku lancang" Irene mulai membuka celana jeans seulgi dengan menutup matanya, bagaimanapun juga ini kali pertama irene melakukan hal seperti itu dan dengan perlahan dia menurunkan dan melepas celana seulgi dengan susah payah yang membuatnya berkeringat dan jantungnya lompat lompat. Kemudian irene mulai membuka matanya lagi dan menyimpan celana tersebut lalu dia tak sengaja melihat kearah bawah tubuh seulgi dan seketika diam saat melihat ada sesuatu yang salah menurutnya.
Next?
Maaf ngaco nih wkwk. Selamat membaca :v
Seharusnya ku publish besok, tapi karena aku orangnya gak sabaran, jadi sekarang 😅
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
