Irene membuka matanya perlahan, menatap langit² kamarnya dan melihat kedua orangtuanya beserta mino yang menatapnya bingung."Eomma, apa yang terjadi?" Ucap irene sembari mendudukan tubuhnya.
"Irene, jujur pada kami. Siapa pelakunya?" Tanya tiffany duduk disamping putrinya.
"Ne? Maksud eomma?"
"Jangan pura² tidak tau, katakan siapa pria itu" kini taeyeon ikut bicara dengan raut wajah marah.
"Appa, aku tidak mengerti maksud kalian" irene menatap kedua orang tuanya dengan bingung.
"Om.. tante, maaf sebelumnya.. kurasa akulah orang yang kalian maksud. Maafkan aku. Aku pasti akan bertanggung jawab" ucap mino yang menatap irene.
"Kalian???"
"Ne. Kami sudah melakukannya"
"Tu-tunggu.. apa maksud kalian, aku tidak mengerti" irene terus menatap ketiga orang didepannya.
"Tadi dokter memeriksamu dan mengatakan bahwa kau hamil" ucap taeyeon datar membuat irene kaget seketika.
"Mwo?!!! H-hamil? Tidak mungkin!!" Teriak irene
"Tenanglah rene, aku akan tanggung jawab" mino tersenyum pada irene.
"Sudahlah.. jika mino yang melakukannya, appa tidak akan marah. Lagipula mino juga sudah mau bertanggung jawab bukan?, Nanti malam kita kumpulkan keluarga dan appa juga akan mengundang seulgi untuk pulang" ucap taeyeon pergi dari kamar irene.
"Istirahatlah nak, jangan terlalu dipikirkan" kini tiffany pun pergi menyusul suaminya.
"Sebentar lagi kau akan jadi istriku" ucap mino menatap irene yang menatapnya tajam
"Aku tidak sudi!!"
"Kau selalu keras kepala"
"Pergilah dari sini!!"
"Baiklah. Sampai jumpa nanti malam" mino keluar dari kamar irene dengan tersenyum puas.
"Ottoke, kenapa bisa, lalu ini apa benar anak mino. Shireooo...!!" Irene memegang perutnya yang masih rata tersebut dengan menggigit bibirnya.
***
"Seul, sedang apa diparkiran?"
"Aku menunggu irene noona seungwan"
"Hmm sepertinya dia tidak kuliah hari ini"
"Entahlah perasaanku tidak enak akhir² ini. Dia juga susah dihubungi"
Dddrrtt dddrrrtttt
"Huh, daddy menelpon? Tumben" ucap seulgi menatap layar ponselnya dan mengangkat telponnya.
"Ne daddy?"
"..."
"Aku? Sudah boleh pulang?"
"..."
"Ne arraseo.. nanti sehabis kuliah aku langsung kerumah"
"...""Ada apa seul? Tanya wendy penasaran.
"Daddy bilang aku sudah boleh tinggal dirumah lagi wan"
"Jinja??? Wah"
"Akhirnya aku bisa melihat irene noona lagi, aku sangat merindukannya" seulgi tersenyum membayangkan wajah kekasihnya yang tiba² menghilang tersebut."Apa yang kau rindukan darinya hmm" ucap wendy tersenyum jahil pada sahabatnya.
"M-mwoya? Apa maksudmu seungwan" seulgi melirik sahabatnya tersebut yang mulai tertawa.
"Anni.. lupakan saja. Kajja kita masuk"
"Ne"
***