"Sudah bangun?" Ucap seulgi yang tengah duduk di ujung ranjang dengan meminum sekaleng bir dengan santai sembari melirik wanita yang baru saja bangun di balik selimutnya.
"Emm.."
"Bangunlah dan segera bersihkan dirimu" seulgi berdiri dan menatap wanita tersebut dengan datar.
"Aku tak bisa bangun seul"
"Hmm.. Wake Up Kim Yerim!!"
"Huftt.. yes babe, aku akan segera bangun dan mandi" ucapnya dengan segera beranjak dan pergi kekamar mandi.
***
"Seulgi!"
"Oh wendy, Joy.. kalian sudah sampai kampus rupanya" ucap seulgi menghampiri kedua sahabatnya tersebut ditemani yeri yang menggandeng lengan seulgi sembari tersenyum.
"Annyeong wendy, joy" sapa yeri
"Yeri? Lama tidak bertemu, semenjak kamu pindah ke Inggris ya"
"Haha.. ya begitulah. Padahal dulu saat SMA kita selalu ber4"
"Iya kau benar, ngomong² kenapa bisa kalian datang berdua?"
"Aku akan pindah kuliah kemari, benar kan babe?" Yeri menatap seulgi yang hanya memasang wajah datar.
"Hmm ya"
"Omo... Babe??? Kalian balikan lagi?" Ucap joy kaget dengan menutup mulutnya, begitupun wendy yang terus menatap tajam seulgi.
"Ya.. seulgi.. aku ingin bicara berdua denganmu" wendy menarik seulgi menjauh dari kedua wanita tersebut.
"Ada apa wan" tanya seulgi datar
"Ada apa katamu? Ya Kang seulgi, kau? Kau lupa kau sudah punya Irene noona, tapi kau sekarang balikan dengan Yeri? Omg, seul,.." wendy memijat keningnya sendiri melihat sahabatnya .
"Hmm.. aku hanya ingin menikmati hidupku, apa salah?"
"Ya!! Aishh.. dengar seul, kau bilang sudah berubah, kau takkan bermain wanita lagi seperti dulu kan"
"Aku tidak mempermainkan wanita. Aku dan Yeri sama² saling membutuhkan satu sama lain bukan?" Jawab seulgi santai sambil mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya.
"Ya!! Ada apa denganmu! Lalu bagaimana dengan irene noona? Kau menduakannya hah! Sadar seul!" Wendy mencengkram kerah baju seulgi dan menekan tubuh sahabatnya sampai kedinding.
"Aku tidak peduli" ucap seulgi datar menatap wendy yang terkejut dan segera melepaskan cengkramannya.
"Dengar, wanita seperti irene tidak pantas untukku. Dia terlalu menjijikan bagiku, dan 1 hal lagi, jangan sebut namanya lagi didepanku" lanjut seulgi dengan merapikan pakaiannya dan segera menghampiri joy serta yeri."Kajja kita pergi" seulgi menarik tangan yeri yang terkejut meninggalkan joy yang kebingungan.
***
"Hati² sayang, jaga dirimu, jika ada apa² hubungi kami"
"Ne eomma, appa, irene masuk kelas dulu" ucap irene memberi hormat pada kedua orang tuanya yang mengantar dia ke kampus.
"Ne kami pergi dulu" mobil kedua orang tua irene pun menjauh.
"Irene unnie?" Sapa joy menghampiri irene.
"Oh joy, kupikir siapa" irene melihat2 kesekitar.
"Unnie cari siapa? Seulgi?""A... Itu.. anniya, aku permisi kekelas dulu" irene segera pergi ke kelasnya dengan terburu².