Dallas sudah bersiap sedari pagi buta. Hari ini ada acara yang harus ia ikuti. Menanam mangrove di sepanjang pantai. Untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-74 TNI mengadakan penanaman 300.074 mangrove pada 74 titik satuan TNI dari Sabang sampai Merauke.
Kegiatan kemanunggalan ini bertujuan untuk melindungi ekosistem pesisir pantai yang menjadi habitat berbagai biota laut, memperpanjang garis Pantai, dan menurunkan emisi gas rumah kaca.
Mangrove memiliki filosofi tumbuhan yang mempunyai akar kuat dan saling terikat membentuk jalinan dan rumpun akar yang mampu menahan gelombang.
" Selamat pagi Prada Dallas, " Panglima yang hadir menyapa Dallas.
" Siap. Selamat pagi, " Dallas menyambut tak kalah semangat.
Komandan kesatuan tempat bertugas juga mendampingi panglima. Dallas dan rekan-rekan sudah menyiapkan area dan tanaman mangrove yang akan ditanam. Tidak hanya kalangan TNI saja yang terlibat. Namun, ada kalangan POLRI, Brimob, lapisan masyarakat dan yang lain.
Dallas membersihkan tubuhnya setelah acara selesai. Kegiatan penanaman mangrove juga tercatat sebagai rekor oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Penghargaan khusus diberikan oleh manajer MURI kepada panglima TNI.
😀😀😀
Sandhya telah kembali ke peraduan. Dallas memainkan gitar di pangkuannya. Awalnya ia hanya suka memainkan seruling. Sekarang gitar juga menjadi hobinya memainkan musik.
" Dal, ada yang cari. Penting banget suruh buruan, " Dallas meletakkan kembali gitar ke tempat penyimpanan. Ia berjalan menuju Gedung tempat di mana tamu sedang menunggunya.
" Selamat malam Prada Dallas, " Dallas bersiap melakukan hormat. Tapi sang komandan telah menyilakan ia duduk di sampingnya.
" Siap, selamat malam dan, " Komandan tertawa kecil.
" Tidak usah formal. Makan dulu sudah ada ini makanannya, " Dallas makan dalam diam. Pikirannya seperti aliran meandering bercabang dan panjang.
😀😀😀
Kawasan Perumahan dengan cat warna hijau di kanan kiri. Dallas berada di balik kemudi mobil dinas komandan. Ia berhasil mengemudi sampai rumah dinas komandan.
" Duduk Dal, anggap rumah sendiri, " Alita istri komandannya menyajikan camilan ia juga menemani Dallas di ruang tamu.
" Assalamualaikum, Resya pulang. Papa pul... Eh maaf maaf kirain gak ada tamu. Resya bersih-bersih ya ma, " Resya anak kedua komandan. Gadis itu manis. Menempuh semester 7 sedang sibuk mengerjakan tugas akhirnya.
Setelah komandan berganti pakaian ia mengajak Dallas ke ruang santai sembari menikmati secangkir teh dan tayangan televisi. Alita sesekali menimpali obrolan keduanya. Resya juga bergabung. Ia sibuk memakan keripik masih setia dengan laptop di pangkuan.
" Sudah sampai mana tamu Res? " Resya menghentikan jarinya yang mengetik.
" Ini satu kali acc an habis itu sempro, pa. Doakan ya. Hehe. Pusing ini untung sih pakai soft file coba pakai kertas sudah habis berapa rim kertas coba. "
" Doa terbaik untuk anak papa. Besok Alina sama Hisyam mau ke sini. Kamu besok ke kampus? " Resya meletakkan laptop di meja. Ia mencari buku agenda kecil dalam map biru. Map yang selalu ia bawa kemanapun ia pergi.
" Mau pergi sama teman, pa, " Resya menatap ayahnya.
" Jarang masmu, mbakmu, sama Hifan ke sini kamu pergi terus. Sekali-kali, kamu gak kangen mereka? "
" Yaudah gak pergi Resya. Nanti kubilang ke teman. "
😀😀😀
Hifan memeluk Resya kencang. Lelaki kecil itu sangat merindukan tantenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALAZZ (Complete)
General Fiction" Goll...gol! " Suara sorak sorai penonton bergemuruh. Aku turun ke lapangan untuk memberi selamat pada Dallas. Langkahku terhenti ketika seorang gadis memeluk Dallas erat. "Alya! " Suara Ando mengagetkan aku yang berdiri mematung. " Huh Ando, ngapa...