#07.

955 44 0
                                    

MAAF KALO ADA TYPO

"Keknya Devin suka sama lo deh," ucap Delva menatap Raysa yang sedang melahap makanannya

"Iya Ray, gue rasa kayak gitu,"
"Devin natap lo pake tatapan yang beda gituu pas dia datengin elo," sahut Lovi

"Gue gak suka ama dia" ucap Raysa yang berhenti menyantap baksonya

"Emang?, dia bicara apaan sama lo tadi. Pake bisik-bisik segala," ucap Delva

Raysa menghembuskan nafasnya kasar dan meletakan sedok dan garpu disisi mangkuk. Sebelum istirahat tadi, Raysa didatangi oleh Devin kekelasnya mumpung jamkos, Devin hanya berbicara pelan dan tersenyum kepada Raysa. jarang-jarang ketua TheRolve itu tersenyum walaupun itu hanyalah ukiran senyum yang sangat tipis dan membuat tingkat kegantengannya bertambah. Devin hanya mengucapkan beberapa kata kepada Raysa dan menarik tangan perempuan itu

"Gue cuma bicara dikit ama dia," ucap Raysa

Flashback

"Devin!, lo kenapa ke kelas gue. Entar kalo ada Viko gimana?!. Untung aja Viko lagi gaada dikelas," oceh Raysa yang membuat Devin tersenyum geli. Bagi Devin itu adalah hal yang sangat menggemaskan

"Idih, kenapa malah senyam-senyum ga jelas!" ucap Raysa

"Lo khawatir ama gue?" tanya Devin menunjuk dirinya sendiri

"Jangan ge-er, gue cuma lagi malas buat nengok baku hantam," ucap Raysa

"Emang iya?" goda Devin

"Emang enggak?" ejek Raysa mengikuti nada bicara Devin
"to the point aja, gue lagi malas buat denger basa-basi," sambung Raysa

"Viko itu, suka gangguin elo?" tanya Devin

"Hm," Raysa hanya berdehem menjawab pertanyaan Devin yang merusak moodnya

"Kayak gimana?" ucap Devin

"Minta buat balikan" ucap Raysa singkat. Ia benar-benar malas bila ngomongin tentang mantan nya yang satu ini

"Emang bener?, udah jadi mantan kok gitu," gibah Devin. Hei, jaman sekarang mana ada orang yang nggak suka yang namanya Gibah kalo enggak Halu!

"Lo mau nanyain ini doang?" ucap Raysa

"Sebenarnya gue mau ngajakin lo buat jalan besok," ucap Devin
"Lo mau?" ajak Devin

"Sorry, gue disuruh emak buat nemenin dia besok seharian ini, kalo emak gue gak nyuruh gue bakal ikut lo kok," alibi Raysa, sebenarnya ia sangat malas untuk jalan-jalan dimalam hari udah dingin, gelap, banyak orang yang ga beres lagi. Mending dirumah nyante-nyante syantick ditemenin Hp yang batrenya penuh dan wifi ditambah lagi dengan kasur sungguh nyaman bila dibayangkan apalagi sudah terjadi, surga duniaa!. Yaa Raysa ini juga adalah orang yang suka begituan dan selalu malas walaupun ia mempunyai kekayaan harta, jiwanya ini masih lokal kok

"Nyokap lo kan masih diPerancis sama bokap lo," ucap Devin yang membuat Raysa membisu jutaan kata. Bagaimana Devin bisa tahu bahwa kedua orang tuanya ada diPerancis?

"Kok lu tau sih?, siapa yang ngasih tau," ucap Raysa gugup

"Reyga," ucap Devin singkat

'Reygaa, liat aja pembalasan gue!' batin Raysa kesal

"jadi?, lo bakal ikut ama gue kan?" ucap Devin

"iya," lirih Raysa pasrah. Dengan berat hati ia mengucapkannya dan tentunya dengan terpaksa ia mengikuti Devin gara-gara omongannya sendiri

Flashback end

"Gitu doang," akhir Raysa menyelesaikan ceritanya

"What!?, lo bakal jalan ama Dev-

"Diem Vi!, kalo lo teriak nanti semua orang pada tau!"

Teriak Lovi terputus karena Delva yang menaruh telunjuknya dibibir Lovi  mengisyaratkan untuk diam

"I-iya maap," ucap Lovi sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali dan diiringi oleh cengirannya

"Lo terima ajakan Devin, Ray?" ucap Delva

"Gue terpaksa ikut dia, gue kemakan omongan gue sindiri" lirih Raysa

*****

"Linting daon, suntik tangan, hirup asap obat ditelan, ingin terbang, melihat bintanggg~" nyanyi Bastian dengan suara yang pas-pasan

"Lo mau kaya gitu beneran, Bas?" ucap Reyga

"Ya mana mau lah!, gue kan cuma nyanyi gue cuma suka nadanya doang!" tolak Bastian mentah-mentah. Mana mungkin Bastian akan mencoba barang haram tersebut merokok aja belum pernah. Karna geng TheRolve melarang anggotanya buat merokok, nakal-nakal gini masih ada kok hati malaikatnya apa lagi kalo sama cewe. Beuhh gas teross

"Inget peraturan teman-teman," peringat Rafan

"Kalo itu mah always," ucap Bastian. Setelah itu ia melirik Devin yang sedang tenggelam dilamunannya, yups ide jahat ada dipikiran Bastian. Bastian mengetahui apa yang ada dipikiran Devin, pasti Raysa hohoho tidak semudah itu Devino. Bastian juga tahu bagaimana perasaan jatuh cinta pertama kali pandangan pertama lagi! Akhirnya ketua TheRolve yang dingin sedingin es doger pun bisa merasakan menjadi Bucin!

"DUARR BUCEN!" teriak Bastian yang membuat Devin terkejut setengah mati sampai ia mengelus dada bidangnya bergantian. Tidak hanya Devin yang kaget, Rafan dan Reyga juga sangat terkejut

"Anjir lo Bas!, ampir aja jantung gue copot!" oceh Rafan

"Wah mau copot?!, bagus dong kan bisa gue beli aipon 11," ledek Bastian

"Lo mau Iphone 11 Bas?" tawar Devin

"Wah, maulah bang. Abang mau beliin adek iphone ya bang?" goda Bastian menaik turunkan alisnya beberapa kali

"Pergi aja sama om-om Bas, pasti dapet dahh" ejek Devin dan diakhiri oleh gelak tawa ketiga orang itu kecuali Bastian yang sedang mengerucutkan bibirnya kedepan

"Apa yang kalian lakukan itu JAHAT!" ucap Bastian menekankan kata terakhirnya

"Emang kita jahat ya?" ucap Rafan berpura pura tidak tahu

"Auk lah, gue pusing," ucap Bastian memegang kepalanya

"PUSING?, MINUM BAYGON!"

*****

Angin berdesir halus, melewati jendela kamar Raysa

Raysa tengah duduk sambil memetikan beberapa senar gitar. Walaupun Raysa perempuan dia bisa main gitar kok dan meskipun Raysa itu jutek ia sangat suka bernyanyi. Tapi ia hanya menunjukan bakatnya kepada orang orang yang beruntung mendengar suara merdu Raysa

Walaupun nyanyian nya hanya sembarang nada dan rangkaian lirik yang amburadul, suara Raysa tetap menjadi alunan indah ditiap katanya

nyanyi Raysa sambil memandang indah nya langit pada malam hari yang ditaburkan beragam bintang dipadui oleh bulan purnama yang membuat malam ini terasa spesial dari malam lainnya

Raysa melamun, ia memikirkan apa yang dikatakan temannya tadi
"Keknya Devin suka ama lo deh," kalimat itu terus terngiang ngiang di otak Raysa

Apakah benar seorang Devin suka padanya? Atau itu hanya ejekan semata

'lo ga boleh suka ama gue Dev'

***

DEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang