#14.

626 24 1
                                    

MAAF KALO ADA TYPO


"Kita mau kemana?" tanya Raysa memecahkan keheningan yang sedari tadi diantara mereka berdua

"Ngafe bentar," jawab Devin singkat padat dan jelas

Raysa ber Oh ria mendengar jawaban Devin. Sesampai nya mereka ditempat tujuan, mereka turun dari motor dan masuk keKafe dan bersantai sementara.

"Mau mesen apa mas dengan mba nya?" tanya seorang wanita pelayan kafe. Ia menanyakan Devin dan Raysa yang tengah duduk bersebrangan, tetapi arah mata pelayan wanita itu tertuju kepada Devin padahal dia nanyain Raysa, hei apakah Raysa ini tidak kasat mata?

"Lo mau mesen apaan?" tanya Devin kepada Raysa, sedangkan yang ditanya melihat pelayan wanita itu dengan tatapan sinis namun, tetap saja pelayan itu tidak ingin menjauhkan matanya kearah Devin.

"Lo yang bayarin?" tanya Raysa balik

"Iya," jawab Devin

"Mba, saya mau matcha frapucinno dan dikasi whipcream yang buanyak." pesan Raysa yang membuat Devin melongo. Bukannya itu hanya satu minuman?

"Kenapa? uang lo ga cukup?" lanjut Raysa melihat Devin

"Uang gue selalu cukup. tapi, bukannya minuman lo itu kalorinya banyak banget?" ucap Devin

"Berat badan mah, gausah dipikirin. Gue dari kecil slalu makan buanyak aja masih ideal badan gue sampe sekarang," jawab Raysa

"Woi mba! Orang yang mesen disini malah nengok kesana." kesal Raysa menatap pelayan kafe ini. Raysa yang mesan kenapa yang ditatap malah Devin?

"Eh iya mba, kalo masnya mesan apa?" ucap pelayan itu lemah lembut, berbeda dengan saat Raysa berbicara dengannya

"Americano." ucap Devin tanpa melihat pelayan itu, malah dia menatap Raysa dengan lekat

Pelayan itu mengikuti ekor mata Devin "O-oke mas dan mbanya." ucap pelayan itu dan ia pergi meninggalkan pasangan sejoli yang masih menikmati harinya.

"Kenapa senyam-senyum?! Makin jelek lo kaya gitu, kaya BOBOHO!" ucap Raysa kesal melihat Devin yang senyum sendiri sambil menatap Raysa lekat. Jujur Raysa sangat risih.

Risih ato salah tingkah nihh

"Lo salting kalo gue liatin lo?" ucap Devin

"Ha?! Salting?, bahasa macam apa itu?" ucap Raysa berpura-pura tidak tahu

"Bahasa inggris,"

"Aelah, sante, gue cuma pura-pura doang," ucap Raysa terkikik geli melihat ekspresi Devin yang datar "Kalo gue salting mungkin gue udah salto didepan lo." sambungnya

"Salting ama salto apa hubungannya?"

*****

"Dev, gue mau beli eskrim nih. Biasaa, lagi pengen yang dingin n manis." ucap Raysa menunjuk penjual eskrim yang ada dipinggir jalan

"Oke, gue juga mo beli." balas Devin singkat, ia langsung menepi kepinggir jalan

"Mas, beli eskrim nya dungs." ucap Raysa kepada penjual eskrim

"Mau rasa apa neng?"

"Apa aja rasanya mas?" tanya Raysa

"Nih, liat aja dibaliho." ucap penjual eskrim itu menunjuk keatas Raysa pun mengikuti arah telunjuk mamank itu

DEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang