Fall With (in) You [END]✔

Hug Me

Percayalah, akan selalu ada seseorang yang tetap memeluk mu dalam keadaan apa pun.

Happy reading. ^_^

Sohyun berusaha mempercepat langkah kakinya agar dapat menyusul paman dan bibinya yang kini sudah berjalan menaiki anak tangga, menuju teras rumah keluarga Kim.

Entah kenapa langkah kakinya terasa sangat berat. Padahal hight hells yang ia pakai hanya setinggi lima sentimeter. Butiran air bening juga mulai terlihat di sekitar dahi dan dagunya, membuat make up yang memoles wajah manisnya tidak se-fresh beberapa menit yang lalu.

Gadis bermarga Kim itu sudah hampir bermandikan keringat di tengah dinginnya udara malam. Sebenarnya jika diperhatikan, Lee Dong Wook memarkirkan mobil tidak jauh dari teras rumah mewah keluarga Kim --- hanya berjarak dua meter.

"Sohyun, ayo percepat langkah mu. Kita jangan sampai membuat nyonya Kim menunggu terlalu lama, karena mu." desak Hye Ran membuat Sohyun segera mengangkat ujung gaunnya, lalu mempercepat langkah kakinya ---- ia terpaksa melakukannya.

Dua hari yang lalu, tuan Park selaku orang kepercayaan Kim Hae Sook --- eomma-nya Kim Taehyung, meminta Lee Dong Wook, Park Hye Ran dan Sohyun untuk datang ke rumah keluarga Kim. Supaya mereka dapat membicarakan perihal pertanggungjawaban Taehyung kepada keponakan mereka.

Sejujurnya, Sohyun tidak mau ikut bersama paman dan bibinya pergi ke rumah keluarga Kim malam ini. Baginya, mendatangi rumah itu sama saja seperti membuka laci memori ingatannya, membawa dirinya kembali lagi ke peristiwa menyeramkan itu. Bahkan sampai detik ini, ia masih bisa merasakan cengkeraman tangan Taehyung yang menariknya paksa ---- membuatnya terbaring tak berdaya di kasur.

Namun, Hye Ran terus membujuknya dengan embel-embel ini semua demi kebaikan mu Sohyun. Ditambah lagi, pamannya ---- Lee Dong Wook yang merupakan seorang pengacara terus menggaungkan kalimat Kita harus menegakkan keadilan, berkali-kali di telinga Sohyun.

Akhirnya, Sohyun berusaha mengikis egonya dan berubah menjadi gadis penurut, mengikuti semua kemauan paman dan bibinya. Tapi tidak sampai di situ, perempuan berusia tiga puluh lima tahun tersebut juga memaksa Sohyun untuk mengenakan gaun terbaik yang telah ia persiapkan. Gaun yang sebenarnya, kurang pantas dikenakan oleh gadis seusia Sohyun. Begitu yang terlintas di benaknya saat bibinya menunjukkan gaun tersebut.